Enjoy the story!🗿
🍁🍁🍁
Hari ini ujian kelulusan akan di laksanakan , terlebih dulu siswa dan siswi melakukan rutinitas Senin mereka yaitu upacara bendera.
El berdecak sebal di karenakan matahari yang mulai memunculkan sinar nya , ia menatap guru yang baru saja akan melakukan pemberitahuan atau sekedar nasehat di depan sana.
Jangan kan El , Wisnu pun sama kesal nya ia berdiri dengan gelisah di tempat nya , matanya tak berhenti menatap tajam guru di depan sana.
Maklum saja ini perdana lagi bagi mereka dari sekian lama tidak ikut berbaris di tengah lapangan , selalu nya kan mereka mendapat tahta dan tempat tersendiri di depan sana bersama guru guru yang lainnya.
Lagian juga mereka akhirnya merasakan apa yang di rasa murid lain saat berbaris dan cahaya matahari begitu menguji kesabaran.
[Author mewakili kalian semua ya yang di sekolah nya bukan OSIS atau PMR , jadi disini author bakal lampiaskan ke El dan kawan kawan , hahahah]
El menatap Book di belakang nya , wajah laki-laki berdarah campuran itu nampak santai membuat El mendengus kesal lalu berjalan ke belakang tubuh tegapnya.
Book yang melihat tingkah El menatap nya dengan bingung , merasa di tatap El pun cengengesan.
"Panas , lu kan tinggi jadi lu bisa lindungi gue dari kejamnya cahaya matahari yang menyengat kulit , gue kagak mampu , lebih baik di suruh keliling nih sekolah dari pada harus di jemur kayak gini"jelas El ia berjongkok sambil menatap Book dengan cengiran.
Book terkekeh"lebay banget , makanya waktu gue suruh baris di deket murid lain waktu itu harusnya mau , liat kan akhirnya kek gini"ucap Book ia mengelus kepala El lembut , lalu kembali menatap ke arah depan.
Sedangkan Wisnu sedari tadi sudah uring-uringan di tempat nya , ia tak berhenti bolak-balik menatap Remer di belakangnya. Merasa jengah dengan Wisnu , Remer menendang pantat Wisnu dengan garang membuat Wisnu menatap nya dengan tidak santai.
"Apaan sih Lo , dah tau panas jangan tambah bikin panas deh. Diem!!"sarkas Remer , ia kembali fokus mendengarkan guru di depan sana.
Wisnu berjongkok , bibir nya manyun membuat El yang berada tak jauh dari diri nya menatap ke arahnya dengan jijik.
"Sok imut banget anying"ucap El ia geram sendiri.
Wisnu mendongak kan kepalanya menatap Remer.
"Mer!"
Yang di panggil mengalihkan tatapannya dan mengangkat satu alisnya.
"Panas"ucap Wisnu membuat Remer menghela napas sabar.
"Di belakang gue sini"ucap Remer membuat senyum Wisnu mengembang dan langsung berpindah di belakang Remer.
El mengalihkan atensinya untuk mencari keberadaan seseorang , namun aneh El sama sekali tak bisa menemukan keberadaan Al perasaan El tadi ia melihat Al , namun sekarang kemana laki laki itu.
Tak lama akhirnya guru menyudahi amanat dan juga nasehat nya dan akhirnya upacara pun selesai membuat El hampir saja sujud syukur di buatnya.
"Untung ini upacara terakhir di sekolah"ucap Wisnu saat sampai di kelas.
El mengangguk setuju , napasnya terengah engah seakan habis melakukan lari jarak jauh , ia mengipas ngipaskan buku di depan wajah nya sebab merasa masih kepanasan.
Tak lama orang yang di cari cari oleh El akhirnya masuk dengan tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.
"Dari mana tuh anak"ucap Remer sambil menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
you're a psychopath [Al and El]
Novela JuvenilSEBELUM BACA GUE SEBAGAI AUTHOR MINTA TOLONG BANGET JANGAN ADA YANG PLAGIAT CERITA GUE,SEBAB INI TUH BIKINNYA GA GAMPANG DAN JUGA NYARI IDE ITU GA KEK AIR NGALIR..SUSAH-!! BUAT YANG HOMOPHOBIA,TEMPAT ANDA BUKAN DISINI SEBAB INI ADALAH CERITA YANG...