Day 01:Jauh

6.4K 632 10
                                    

Enjoy the story!!😤

🍁

Al membuka kan pintu mobil untuk untuk Asya , tersenyum tipis melihat Asya yang antusias turun dari mobilnya.

"Makasih pacar"ucap Asya tersenyum senang.

Al membalas senyuman Asya , ia menggandeng tangan Asya masuk menuju area sekolah , Yap mereka berdua berangkat bersama.

Mereka berdua melewati ruang OSIS , seperti nya Asya sudah melupakan perasaan nya pada El bahkan El yang berada di dekat sana pun Asya tak meliriknya , biasanya Asya akan menghampiri laki-laki itu namun kini malah sebaliknya.

El yang melihat itu sama sekali tak memperdulikan Asya yang membuat hatinya berdenyut nyeri adalah sosok laki-laki yang dulu selalu memujanya , biasanya tangan besar itu akan selalu memaksa nya agar bergandengan namun lihatlah sekarang , hanya untuk melirik El pun rasanya Al begitu tak Sudi padahal El tak berada jauh dari mereka.

Bayangkan saja di buat cinta namun pada akhirnya orang itu sendiri yang meninggalkannya , jika akan semudah ini mereka berakhir maka El tak akan ingin membuka hatinya Untuk Al , jika di tanya bahwa El menyesal tentu saja tidak , ia hanya tak habis fikir dengan isi fikiran laki-laki bernama Al itu.

Wisnu memegang bahu El"kenapa Lo?"

El memandang malas ke arah Wisnu"gosah kepo!"sarkas El membuat Wisnu menghembuskan nafasnya.

Remer yang melihat wajah El yang begitu kusut langsung melempar nya dengan sebuah kertas.

"Di tanya baik baik malah jawab nya gitu , dasar ikan cupang!"ucap Remer ia menarik Wisnu agar menjauh dari El , seperti nya sahabat nya itu sedang dalam suasana hati yang buruk.

Wisnu memutar bola matanya , lalu ia mendekati Book yang sibuk menuliskan list tentang acara pelantikan mereka nanti.

"Book , El kenapa?"ucap Wisnu berbisik.

Book menghentikan gerakan tangan nya ia menatap El sebentar , lalu kembali menulis.

"Heh!"Wisnu kesal ia menepuk bahu Book tidak santai.

"Ck! Apa sih ah ganggu aja , sana Lo! Mer , bawa anak Lo keluar ganggu su!"ucap Book kesal , mendengar itu Remer menatap Wisnu tajam tak lama ia tersenyum.

"Kuy kantin , kita makan mau ga wis?"tanya Remer ia menaik turun kan kedua alsinya.

Seketika wajah Wisnu berseri seri dengan semangat empat lima ia langsung menarik Remer keluar dari ruang OSIS.

Tinggallah Book dan El di dalam ruang OSIS , mereka berdua saling diam El yang sibuk dengan fikirannya dan Book yang sibuk dengan aktivitas nya.

Hening beberapa menit tak lama Book bangkit dari duduknya , ia berjalan ke arah El.

"Kenapa hm?"tanya Book ia mengusap pipi El lembut.

El menatap Book lalu memalingkan wajahnya ke sembarang arah , tak ingin menjawab pertanyaan Book padanya.

"Gue tanya El , kenapa?"tanya Book sekali lagi berusaha sabar.

El menepis tangan Book"gue ga papa!"jawab El tak lama ia langsung pergi dari ruangan OSIS meninggalkan Book yang terdiam.

El berjalan sambil menunduk , sedari tadi ia tak berhenti menghembuskan napas besar , tak jarang ada orang yang menyapa nya namun tak El hiraukan , El galau ia masih memikirkan hubungan nya dengan Al yang berakhir secepat ini.

El menabrak punggung seseorang , dengan cepat ia meminta maaf atas kecerobohan nya , iya lah jalan kok sambil ngelamun.

"Maaf maaf gue ga sengaja"ucap El panik pasalnya orang itu membawa sebotol air mineral namun gegara ulahnya botol itu terjatuh.

"Hm ga papa"jawab orang itu menerima botol milik nya yang sempat terjatuh namun sudah di ambil oleh El.

El menatap orang di hadapan nya"maaf gue ga sengaja"ucap El lagi dengan perasaan tidak enak.

"Gue udah bilang kan ga papa?"ucap Orang itu lalu pergi.

"Ha... goblok banget lu El jalan kok pake acara ngelamun"maki El pada diri nya lalu ia kembali berjalan.

Di perjalanan El berpapasan dengan Al , rasanya El ingin menyapa laki laki itu biasanya hari hari nya di penuhi oleh Al namun kini? mereka berdua seakan sangat jauh , terlihat jika Al yang sengaja menjauhi El.

Tatapannya lurus ke depan seakan tak menyadari bahwa El baru saja melintas di samping nya , El berhenti ia membalikkan badannya menatap punggung Al yang berjalan menjauh.

Lihat air matanya kembali menetes , akhir akhir ini El seperti gadis perawan yang baru saja di tinggal pacar nya apa apa selalu menangis , melihat Al saja mampu membuat El menitihkan air matanya.

"Lu jahat , lu jahat banget sumpah sama gue , gue benci Lo Al benci banget!"ucap El penuh kekesalan , ia mengepalkan tangannya kuat lalu pergi dari sana.

Sedangkan Al ia mati Matian menahan diri agar tak memperdulikan keberadaan El , sungguh di dalam hidupnya ini adalah hal yang paling sulit baginya.

Al memijat pelipisnya , lalu menarik napas lelah.

"Sebentar lagi"ucap Al pelan.

Jika bukan karena gadis sialan itu maka Al tak akan memperlakukan El seperti ini , sungguh gadis itu akan mendapat hal yang lebih menyakitkan lebih dari pada yang di rasakan oleh El.

Al menatap Asya yang baru saja keluar dari gudang dengan ekspresi wajah yang sedikit panik tanpa basa basi Al menghampiri gadis itu dengan perlahan.

Ia tersenyum penuh arti menatap Asya.

"Sayang? Kamu abis dari mana?"tanya Al saat berada di belakang Asya.

Sontak Asya terkejut matanya membulat kaget , memutar badannya dengan perlahan.

"Eng...itu a-abis nganterin peralatan o-olah raga di suruh pak Didin"jawab Asya dengan gugup , keringat bercucuran dari pelipisnya bibir nya pucat ia menunduk.

"Loh kok gugup gitu hm? Kasihan sampe keringetan , capek hm?"ucap Al penuh perhatian ia mengeluarkan sapu tangan dari saku celana abu-abu nya dan mengusapkan pada pelipis Asya.

"A-aku ga papa , em Al ?nanti pulang sekolah aku pulang sendiri aja ya soalnya ada perlu sama mama"ucap Asya ia memberanikan diri menatap mata tajam milik Al.

Asya meneguk saliva nya susah payah saat melihat wajah Al yang berubah sangat datar.

"Hm"jawab singkat Al.

Asya tersenyum"yaudah aku ke kelas dulu ya , dadah"ucap Asya lalu bergegas pergi dari sana ia tak bisa berlama-lama dengan Al dalam keadaan seperti ini.

Al menatap datar kepergian Asya , gadis itu sedang berusaha bermain main dengan dirinya.
Al menggelengkan kepalanya sambil tersenyum sinis , ia akan mengikuti sampai mana gadis itu bisa mengendalikan permainan ini.

🍁🍁🍁

Ngahahah!! Saya kembali dengan menyambung cerita prik saya😤😘 ok semoga suka!!!

you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang