Jangan lupa vote dan komen<3
🍁🍁🍁
Disini El sekarang,di ruangan yang berbau tidak enak,dan juga sedikit pengap sambil terikat di kursi.
Al langsung membawa El bersama nya,El sempat berontak namun Al tak habis fikir dan langsung menyuntikkan obat bius di leher El sedangkan mayat wanita itu?Al sudah memanggil para bawahan nya untuk membereskan ulahnya.
El menatap marah Al,rasanya ia ingin melayangkan pukulan pada wajah tampan Al, tunggu tampan?oh mungkin saja.
"Lepasin gue Al!!! Gue mau pulang!!"bentak El yang melihat Al baru saja datang ia sudah mengganti pakaiannya.
"Oh udah bangun"ucap Al sambil berjalan ke arah El yang sedang memberontak.
"Apa sekarang gue yang bakal jadi sasaran Lo Al?"tanya El pelan,ia sungguh takut dan juga benci melihat Al.
Al mengerutkan dahinya"siapa bilang? mungkin lebih tepatnya bikin Lo jadi milik gue seutuhnya!"ucap Al membuat El bingung bercampur marah.
"Maksud Lo apa anjing?! lepasin gue Al!!! Gue mau pulang!!bangsat!"umpat El tak berhenti.
Mendengar itu wajah Al berubah menjadi datar,tanpa mengatakan apapun ia berjalan mendekati meja yang terdapat banyak sekali alat alat psikopat nya, seperti pisau, cutter,gunting,suntik,kapak,palu,dan lain lain.
Badan El menegang saat ia melihat Al membawa pisau dan mendekat ke arahnya.
"Al ga usah macem macem!! Jangan deket!! Jangan deket gue bilang!!!"bentak El namun tak di hiraukan oleh Al.
"Kenapa?takut hm?biasanya juga ngomong kasar"ucap Al yang sudah berada di belakang El.
El sedikit meremang saat Al berbicara tepat di lehernya,ia bisa merasakan jika Al mengendus lehernya dalam.
"Ga terlalu buruk"komen Al saat sudah menghirup leher El.
"Lepasin gue Al,gue gamau mati sekarang"ucap El sedikit melemah.
Ia takut! sungguh ia sangat takut sekarang,siapa saja tolong El ia tak ingin mati sia sia di tangan kotor Al,jujur ia tak Sudi.
"Ga bakal bikin Lo mati"ucap Al mengelus kepala El sayang.
"Yaudah lepasin gue anjing!!!kok lu nyebelin sih bangsat?!gue bilang lepas!!AAAAAAAA!"teriak El sebab Al tanpa di duga menarik rambut nya secara kasar hingga menengadah.
"Gue benci mulut kasar Lo ini!! Gue benci Lo selalu ngomong kasar ke gue El!!"ucap Al penuh penekanan.
Al merobek paska baju El dan sekarang terlihat lah tubuh El yang putih bersih tak ada cacat tanpa sehelai benang pun.
Mata El sudah berkaca-kaca,ia bingung harus apa,di satu sisi ia takut pada Al di satu sisi lagi ia tak bisa berbuat apa-apa.
"Gue udah coba sabar dengan ngelampiasin marah gue sama orang lain dan bukan Lo ,sebab gue gamau bikin Lo sakit apa lagi nangis,tapi sekarang gue udah ga perduli lagi,anak laki-laki yang nakal harus di beri hukuman dan itu ketentuan nya"ucap Al ia mulai menekan tubuh El untuk menunduk agar ia leluasa bergerak di atas punggung El.
Al menatap takjub apa yang ia lihat, punggung El bersih tanpa luka sedikitpun dan jangan lupakan dengan kulit putih susunya dia bahkan lebih indah dari pada wanita di luar sana.
"Hiks..lu mau ngapain Al,maafin gue,iya gue janji ga bakal ngomong kasar lagi,gue janji hiks lepasin gue Al,gue mau pulang hiks"El sudah tak bisa menahan tangisnya,jika di katakan ia cengeng maka itu salah,coba saja jika kalian di posisi nya mungkin kalian akan lebih dari pada El.
Al mengacaukan ucapan El,ia menyentuh punggung El dengan lembut seakan jika disentuh dengan kasar itu akan hancur.
"Gimana kalau gue bikin gambar indah disini El? setuju ga?ah ga usah tanya Lo yang ada nanti Lo ngomong kasar dan gue benci itu"ucap Al tanpa mendengar Jawaban El ia langsung mengukir sebuah karya di punggung El.
"Argh??!!!!sakit Al hiks sakit!!udah sakit gue mohon"El merasakan perih di punggung sebelah kirinya.
Sekali lagi Al tak mengindahkan ucapan El,ia terus menggores punggung El dengan serius.
"Hiks shh sa-sakit,arghh!!hikss udah Al?!! Sakit!!gue mohon udah!!"bentak El sambil menggoyangkan bahunya agar Al menghentikan aksinya.
"DIEM!!"bentak Al yang membuat El seketika terdiam takut.
Satu huruf lagi dan segera selesai,ia menggoreskan huruf 'E' tepat saat itu juga darah segar keluar dari punggung indah El diikuti dengan tangisan El yang tertahan,ini menyakitkan siapa saja tolong El dia sudah gak sanggup.
Al berdiri ia menatap hasil karya nya dengan perasaan yang begitu bangga,Al menuliskan kata "MINE" menggunakan huruf besar,bisa di bayangkan bagaimana El menahan sakitnya.
Disetiap huruf itu mengeluarkan darah,Al bukan hanya menggores namun ia menekan ujung pisau itu hingga dalam lalu menarik nya agar menjadi sebuah huruf,yatuhan Al apa yang kau fikirkan.
Punggung El bergetar ia masih menunduk,Al mengangkat wajah El menatap bolat mata yang terus mengeluarkan bulir bening.
"Hiks...udah ,sakit hiks..."ucap El pelan sambil sesenggukan.
Melihat itu Al terdiam sejenak tanpa di duga ia mengecup bibir ranum El yang sedikit memucat.
El langsung terdiam,ia tak berani menatap Al ia takut,baginya Al bagaikan monster yang siap melukai nya kapan saja,jika ia memberontak.
Al beranjak dari hadapan El,ia berjalan menuju lemari dan mengambil sebuah lilin lalu menyalakan nya.
El mendongak ia menatap Al sayu,rasa takut kini kembali mengguar pada El,iya memasang wajah memohon pada Al.
"Tahan ya sakitnya ga lama kok"ucap Al mengecup kening El dari belakang.
"ARGHHHH!!!!!! AL!! AL!! SAKIT AL!!!!SAKIT!!!!!!"teriak El rusuh saat merasakan air dari lilin itu mengenai bekas luka yang baru saja Al buat.
Rasa perih yang bukan main dan juga bercampur panas membuat El kembali menangis sejadi-jadinya.
Al menahan punggung El agar tetap menunduk,ia menatap datar luka yang ia teteskan dengan air lilin menepatkan tepat di sela sela huruf itu agar terisi oleh lilin.
Setelah selesai El membersihkan luka itu menggunakan cutter ,tidak kali ini ia tidak akan melukai El ia hanya ingin membersihkan sisa sisa lilin yang berceceran di punggung El.
"Lu jahat hiks...itu sakit hiks...gue benci Lo Al! Gue benci Lo!"ucap El yang berada di gendong Al.
Al ingin memindahkan El ke dalam kamarnya,saat sampai di dalam kamar Al meletakkan tubuh El yang bergetar hebat dengan perlahan dan penuh perasaan.
Setelah itu ia pun ikut merebahkan tubuhnya di samping El,lalu menarik El agar masuk ke dalam pelukannya,El tak menolak ia lemas,ia sudah tak memiliki tenaga.
"Gue benci Lo ,Lo jahat,hiks"ucap El pelan dalam pelukan Al.
Al mengelus pelan kepala El"tapi gue sayang Lo,good night boy"ucap Al sambil mengecup pipi El sayang.
•••
🍁Huaaa!!apa sih kok gue yang baper anj!!😠dahlah pokoknya begitu!! jangan lupa vote dan komen kalau ngga nanti Al bakal bikin kalian sama kayak El,cuma bedanya langsung di cincang awokawok
KAMU SEDANG MEMBACA
you're a psychopath [Al and El]
Novela JuvenilSEBELUM BACA GUE SEBAGAI AUTHOR MINTA TOLONG BANGET JANGAN ADA YANG PLAGIAT CERITA GUE,SEBAB INI TUH BIKINNYA GA GAMPANG DAN JUGA NYARI IDE ITU GA KEK AIR NGALIR..SUSAH-!! BUAT YANG HOMOPHOBIA,TEMPAT ANDA BUKAN DISINI SEBAB INI ADALAH CERITA YANG...