Enjoy the story 😗
🍁🍁🍁
Mobil milik Al berhenti di sebuah restoran yang mewah, beberapa orang menghampiri mobil Al,Al terlebih dahulu turun ia sedikit berbincang dengan orang-orang itu lalu menyuruh El untuk turun dari mobil.
El melihat orang yang berbincang dengan Al tadi membungkukkan badannya ke pada El,lalu di balas senyuman oleh El,tak lama Al menggenggam tangan milik El membawa nya masuk ke dalam restoran yang mewah itu.
El baru pertama kali kesini restoran ini mempunyai interior design yang begitu megah,bak di dalam sebuah kerajaan,hm El berfikir siapa yang akan makan disini?El sangat yakin bahwa makanan yang ada di restoran ini bernilai sangat tinggi.
Al dan El berjalan masuk sampai pada ruangan yang bertuliskan VVIP,tanpa segan Al langsung membuka pintu besar itu,dapat El lihat di sana ada seorang pria paruh baya yang nampak sedang sibuk dengan iPad nya.
"Good afternoon!"ucap Al pria itu langsung mengalihkan tatapannya pada Al, wajah nya datar tatapannya tajam, sangat mengintimidasi.
"Saya fikir kamu lupa jika kamu memiliki seorang ayah"ucap pria itu sambil menatap Al.
Al tak menjawab ia memasang wajah datar,tak lama pria itu menatap El yang di samping Al lalu menatap tangan Al yang menggenggam tangan El.
El sedikit menunduk ia hampir sesak napas di tatap bak pencuri dari ayah Al.
"Apa kalian akan berdiri terus?"tanya Ayah Al ia menunjuk sofa di hadapannya,Al dan El pun duduk.
"Ada hal yang penting?"tanya Al to the point pada ayahnya.
Delizar Lexander Manu Berlin, mendengar namanya saja seakan kita sudah tau jika ia adalah orang penting, siapa yang tak mengenal tuan besar Delizar?orang yang mempunyai wibawa yang tinggi,kharisma yang begitu ketat pada diri nya, tatapan yang selalu mengintimidasi ,dan jangan lupakan tentang kepiawaiannya dalam mengelola sebuah bisnis.
Mempunyai seorang istri yang begitu cantik bak Dewi Yunani, siapapun akan merasa iri dengan wanita yang beruntung bisa menikah dengan tuan besar Delizar, Aletta Nungrai Berlin,ya wanita itu lah yang beruntung bisa menjadi seorang istri jutawan yang di segani seluruh dunia.
Namun sayang, wanita cantik itu harus berhenti untuk bernapas di dunia,ia meninggal di usia 28 tahun yang di sebabkan oleh penyakit kanker yang ia alami.
Hingga sekarang tuan Delizar belum menikah ataupun menjalin kasih dengan wanita manapun,itu membuat ia semakin di kagumi dan di sebut sebagai singel tampan bertahta.
Jangan heran jika ia di panggil dengan tuan besar,sebab pencapaian nya begitu di luar nalar seseorang.
"Siapa nama mu?"tanya Delizar menatap El.
"Elvaskah Kanandra Smith,tuan"ucap El menatap Delizar sedikit gugup,namun dengan lantang ia memperkenalkan dirinya.
Delizar sedikit terkekeh mendengar pria kecil di hadapan nya memanggil nya dengan sebutan 'tuan'.
"Panggil saja sama seperti Al memanggil saya"ucap Delizar memandang Al.
Al yang di tatap hanya memasang wajah datar,ia sangat malas jika sudah satu ruangan dengan ayahnya itu.
"Sudah berapa lama kalian pacaran?"tanya Delizar menatap El.
El tersentak kaget,ia mendekatkan dirinya pada Al lalu meremas paha Al dengan takut dan juga gugup.
Al yang merasakan ketakutan El ia meletakkan tangan nya di bahu El lalu menatap Ayahnya tajam.
"Apa itu penting ayah?jangan membuang waktu kami jika ayah hanya menanyakan hal yang sangat tidak penting"ucap Al yang hanya di tanggapi dengan tatapan tajam oleh ayahnya.
El melihat kedua ayah dan anak itu saling melempar tatapan tajam dan juga datar,El berfikir pantas saja Al sangat mengerikan ternyata itu semua keturunan dari ayahnya.
El memberanikan diri untuk membuka suara.
"A-apa tuan eh maksud saya,apa a-ayah tau tentang ka-kami?"tanya El gugup,ya Tuhan jantung nya seakan ingin keluar.
Delizar membuang pandangannya dari Al ia menatap El dengan tersenyum tipis.
"Tentu saja saya tau semua tentang anak saya,dia mungkin begitu datar dan mengerikan saya tau itu, namun jika menyangkut orang yang membuat nya nyaman ia akan terang terangan mengatakan kepada saya,tanpa saya minta pun ia akan datang kepada saya dan mengatakan bahwa ia memiliki seorang kekasih"jelas Delizar ia bersandar di sofa sambil memegang gelas berisi minuman.
Al memutar bola matanya malas"apa itu penting anda katakan?"tanya Al ia juga ikut bersandar di sofa seperti ayahnya.
Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya,El sedikit kesulitan menanggapi ucapan Ayah Al,ia tak tau harus mengatakan apa.
"Hm...apa dia sudah memberi tanda padamu?jika sudah saya harap itu tak terlalu menyakitkan"ucap Delizar sambil meminum minuman nya.
El menatap Delizar, bagaimana ia bisa tau?
Al mulai jengah dengan ayahnya ia berdiri dan hendak pergi sambil menarik tangan El.
"Seperti nya pertemuan kita sudah selesai, baiklah saya mohon ijin, sampai nanti"ucap Al ia menggenggam tangan El keluar.
Namun suara ayahnya menghentikan langkahnya.
"Kalian bisa menikah di Italia,ayah tau kau tak hanya ingin menjadikan pria mu itu hanya sekedar identitas pacar yang ia sandang,tanpa kau minta ayah akan memberikan restu,jika mungkin berarti kalian harus pindah ke Italia"ucap Delizar datar matanya tak berhenti menatap anak semata wayangnya itu.
El membulatkan matanya namun berbeda dengan Al ia hanya mendengus kesal.
"Prancis...jika tidak Prancis tidak ada kata pindah"ucap Al yang sudah membalikkan tubuhnya menatap ayahnya.
"Apapun tapi apa menurut mu El akan mau?"tanya Delizar sedikit mengejek anaknya.
Al terkekeh sinis pada ayahnya"kemana pun saya pergi dia akan selalu bersama saya,anda tidak perlu khawatir"
"Ayah ragu jika kedua orangtuanya mengizinkan mu untuk membawa putra mereka satu satu nya"ucap Delizar menahan tawanya.
El hanya sebagai pendengar,ia tak ingin ikut campur dalam adu mulut ayah dan anak itu.
"Mari kita lihat,dan yang saya tau jika kedua orang tua El adalah salah satu pemilik perusahaan terbesar ke dua setelah anda bukan?dan itu bertempat di London, Inggris"ucap Al penuh kemenangan.
El sempat terkejut bagaimana Al bisa tau keberadaan perusahaan kedua orang tua nya?
"Saya fikir ini akan mudah tuan besar Delizar,apa yang menurut orang tidak mungkin bagi saya akan mungkin, baiklah saya fikir waktu kita sudah habis, permisi"ucap Al dan ia benar-benar pergi.
Delizar mencibir kan bibir nya,ia tersenyum tipis jika sudah begini ia jadi ingat perkataan almarhum istrinya,ia berkata bahwa Al mempunyai sifat yang sangat mirip dengan dirinya,keras kepala,lantang,dan juga percaya diri namun pemaksa,ia tak heran tentang itu.
"Saya fikir kamu benar Aletta,ia memang anak saya dan juga anak dari seorang wanita yang sangat cantik seperti kamu"ucap Delizar pelan.
•••
🍁
Ngangongango apa c?! Woi!! komen kek apa kek gitu jangan baca doang hiks nanti aku kepedean bilang kalau cerita aku emang bagus😠🙂skskksk makasih udah baca<
KAMU SEDANG MEMBACA
you're a psychopath [Al and El]
Fiksi RemajaSEBELUM BACA GUE SEBAGAI AUTHOR MINTA TOLONG BANGET JANGAN ADA YANG PLAGIAT CERITA GUE,SEBAB INI TUH BIKINNYA GA GAMPANG DAN JUGA NYARI IDE ITU GA KEK AIR NGALIR..SUSAH-!! BUAT YANG HOMOPHOBIA,TEMPAT ANDA BUKAN DISINI SEBAB INI ADALAH CERITA YANG...