Berita

6.8K 615 27
                                    

Enjoy the story!😴

🍁🍁🍁

El baru saja pulang dari super market , tadi nya El ingin ke pasar namun di sebabkan ia bodoh dalam hal nawar menawar dan juga ia kurang bisa berbicara dengan ibu ibu penjual nya nanti maka dari itu El lebih memilih ke supermarket saja. Agak goblok tapi gpp'))

Entah lah tiba tiba saja El ingin melakukan hal seperti ini , padahal bi Maryam sudah mengatakan jika El tak perlu melakukan itu namun El tetap Keukeh katanya sih ia ingin mencari pengalaman baru.

"Bik , nanti El aja yang masak Soalnya kan ada Al dan juga El pengen belajar masak biar berguna di masa depan nanti , ga jadi beban mulu kayak yang baca nih cerita kan mereka kerja nya rebahan mulu"ucap El ia tersenyum jail.

"Yaudah kalau den El mau nya gitu , bibi mau cuci baju dulu kalau gitu ya"ucap Bi Maryam lalu pergi meninggalkan El yang menatap bingung semua bahan makanan yang baru saja ia beli.

"Gue bakal masak apa ya?"ucap El pada diri nya sendiri.

Tak lama muncul sebuah ide di otak dangkal El , ia mengambil ponsel nya lalu memutar satu video tutorial memasak telur dadar dan juga nasi goreng.

"Kek nya ini gampang , gue kudu potong potong cabe rawit sama daging aja , moga enak"ucap El yang mulai sibuk mencuci daging sapi , harus enak buat calon suami...eakkk!!!

Setelah selesai dengan cabe rawit dan juga daging yang sudah ia potong kecil-kecil , setelahnya El memanaskan minyak dan memberi satu sendok makan bawang putih yang sudah di blender.

Cukup lama menumis daging akhirnya El memasukkan nasi ukuran dua porsi , wajah El nampak sangat serius untung saja ia tidak berkeringat sama seperti orang orang yang ada di master chef.

El sudah memasukkan semua bumbu nya dan yang paling penting El juga memasukkan bumbu nasi goreng pedas ke dalam nasi goreng buatannya.

"Bibi!!! Bantuin El cari garam sama micin"teriak El membuat bi Maryam dengan berlari kecil menuju ke arahnya.

"Hahaha tuan El jangan di cicipin satu satu , emang ketumbar enak di jilat kayak gitu?"tanya bi Maryam tertawa nista saat melihat El hampir muntah.

"Lagian besok besok kasih tulisan aja bi di tiap toples nya , mana ga enak lagi rasanya huwek"El berlari ke wastafel untung saja ia tidak benar benar mengeluarkan isi perut nya.

Bi Maryam hanya menggeleng lalu ia memasukkan garam dan juga micin tak lupa dengan ladaku , El hanya menatap datar ia tak ingin mengetahui apa bumbu yang terakhir warna nya saja sudah nampak tidak menarik itu sebabnya El tak ingin bertanya bumbu apa yang terakhir bi Maryam masukkan.

"Ok makasih bi , ini kalau mama sama papa liat El masak pasti mereka terharu atau mungkin sampe sujud syukur kali ya hahaha"ucap El lalu tertawa , ia mengaduk-aduk nasi goreng nya tak lama lalu mematikan kompor.

"Bi , El udah capek bibi bantuin El bikin telur dadar nya ya , El mau bangunin Al dulu"ucap El dan di anggukan oleh bi Maryam.

"Bi salinin nasi goreng nya ya , minta tolong"sambung El lalu ia benar-benar pergi.

Sesampainya di kamar El langsung menghampiri Al yang masih nampak nyaman dengan alam mimpi nya.

"Lu tidur kek malaikat Al , tapi kalau lu bangun dah kek malaikat juga sih tapi versi pencabut nyawa"ucap El menggelengkan kepalanya.

Lalu ia membuka gorden kamar lalu mendekat ke arah Al dan menarik bedcover yang menyelimuti tubuh Al.

"Bangun anjir , woi Al?"

"Hehmm"

El memijat pelipisnya"lu pernah di siram Aer ga sih?"

"..."

you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang