sakit sakit alay

10.5K 961 16
                                    

Jangan lupa vote dan komen<3

🍁🍁🍁

Sepulang sekolah El langsung tertidur ia,rasanya badannya begitu lelah,saat mengendarai mobilnya pun El hampir tak fokus.

El merasa badan sangat lemas,dari atas hingga kaki tak ada yang bisa El rasa baik, mungkin ia demam?

"Huaaa kok gini sih rasanya ga enak"ucap El melempar bantalnya dengan kasar dan membungkus dirinya di dalam selimut.

Bi Maryam masuk, sebelum nya ia sudah mengetuk pintu terlebih dahulu,di tangannya ia sudah membawa nampan berisi makanan untuk tuan mudanya.

"Apa tuan El sakit?biasanya pulang sekolah pasti nyariin bibi mau makan,kok tadi ngga sih?"tanya bi Maryam yang sudah meletakkan nampan di atas nakas.

El meringkuk di dalam selimut,ia membiarkan bi Maryam dan tak menjawab ucapan pembantu nya itu.

Bi Maryam tak bisa melihat wajah El ia menarik napasnya,sudah di pastikan jika tuan mudanya ini sedang sakit tak biasanya seperti ini.

Bi Maryam menyentuh kaki El"tuan makan dulu ya,biar punya tenaga"ucapnya lembut.

El mengeluarkan kepalanya bi Maryam kaget saat melihat wajah El yang pucat dan hidung yang memerah.

"Yatuhan tuan,ayo ke dokter ya biar di periksa"ucap Maryam panik.

El menggelengkan kepalanya"ga mau bi,El mau bunda"ucap El kembali memasukkan kepalanya di dalam selimut.

Dengan tergesa-gesa Maryam menelepon majikannya, memberitahu jika tuan muda nya sedang sakit.

Telepon tersambung Maryam bisa mendengar suara lembut milik bunda El.

"Iya ada apa Maryam?"tanya bunda El di seberang sana.

"Maaf mengganggu nyonya,tuan El sedang sakit dan ia tak ingin apapun selain nyonya"ucap Maryam ia khawatir.

Maryam bisa mendengar jelas jika nyonya nya menarik napas.

"Saya juga ingin pulang,namun tuan masih banyak pekerjaan dan tidak bisa di tinggal,tolong kamu buat El mengerti Maryam,jika kerjaan di sini sudah selesai maka secepatnya kami akan pulang"jelas bunda El penuh hati hati.

"Baik nyonya saya akan membuat tuan El mengerti"ucap Maryam dan sambungan telepon pun terputus.

Sedangkan El ia sekarang seperti orang yang akan sakaratul maut, wajah nya begitu pucat padahal ia hanya demam dan pilek.alay.

Ia menatap langit langit kamar nya dengan tatapan sendu"kalau gue mati bakal ada yang kangen gue ga ya?huaa gini banget hidup gue"ucap El sambil melipat tangannya di kelapa.

Tak lama ketiga sahabat El datang, Wisnu paling rusuh sebab jika El sakit pasti di kamar El memiliki banyak buah buahan.anj!

"Huaaaa akhirnya Lo pada dateng,gue dah berfikir kalau gue bakal mati terus gada siapa siapa di samping gue"ucap El dramatis.

Remer melempar kulit kacang yang ia makan pada El"drama Lo dah melebihi Indosiar,ikut casting sana pasti langsung jadi pemeran utama"

El mengpoutkan bibir"Book Remer kok jahat huaaa gue kan lagi sakit"ucap El mengadu pada Book yang sedang membereskan meja belajar El.

Wisnu yang sedari tadi makan buah hanya menatap malas pada El,jika sudah sakit maka sifat manja El selalu datang dan itu membuat mereka bertiga harus jadi sasaran nya.

Book berjalan ke arah El ia memegang kening El,panas itu yang di rasakan oleh Book.

"Udah minum obat?Lo udah makan?"tanya Book sambil menatap El.

El menggelengkan kepalanya"pait,sama paitnya kalau gue liat muka Wisnu hiks"ucap El sambil menarik lengan Book.

Mendengar itu Remer langsung tertawa"hahahha anjir emang bener sih mukanya Wisnu pait dah pait nyusahin lagi,kali ini Lo ga salah El"ucap Remer tertawa nista.

Sedangkan Wisnu ia bodo amat,yang penting ia bisa makan buah sepuasnya tanpa ada yang ganggu,toh El tak ingin makan jadi tak ada salahnya jika ia menghabiskan semua nya

Tak lama bi Maryam datang ia membawa makanan untuk El"tuan makan dulu ya"ucap bi Maryam.

"Ga bi El gamau"ucap El sambil membenamkan wajahnya di pinggang Book.

Book menatap bi Maryam ia memberikan isyarat agar bi Maryam memberikan nampan berisi makanan itu padanya dan bi Maryam mengangguk.

Setelah itu bi Maryam langsung pergi dari kamar El.

"Ayo makan El Lo harus minum obat"ucap Book dengan lembut ia mendorong pelan kepala El.

El duduk ia menatap tak minat makanan yang Book pegang"ga ga bakal"

Book menaikkan alisnya"mau sakit terus?buruan ah"

"Ck,aaaaa"dengan terpaksa El membuat mulut nya menerima suapan dari Book.

El menatap Remer dan Wisnu yang sedang main PS milik nya"Lo pada udah makan?"tanya El tiba-tiba.

Mendengar kata makan membuat Wisnu langsung melempar stik PS nya sembarangan,ia langsung menatap El penuh harap.

"Di dapur Sono"ucap El membuat Wisnu langsung lari ke dapur diikuti oleh Remer,ia harus menjaga binatang peliharaan nya itu agar tak membuat rusuh dapur.stres.

Setelah berjam-jam mereka di kamar El, akhirnya mereka bertiga pamit pulang seperti biasa ketiga temannya akan selalu mengelus rambut milik El,El merasa seperti anak kecil sekarang.

"Anjir udah ah kebiasaan banget Lo pada tuh"ucap El kesal.

Mereka bertiga terkekeh"anak yang lagi sakit butuh perhatian"ucap Book dan pamit untuk pulang diikuti oleh Remer dan Wisnu.

Kamar El kembali sepi...hah.

Tak lama seseorang masuk ke dalam kamar El sambil menatap El tajam namun tersirat rasa khawatir.

•••
                                   🍁

Gaje tapi yaudah lah kan emng gabut:)


you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang