Damn girl!!

7.4K 702 12
                                    

Enjoy the story 😗

🍁🍁🍁

Remer dan Wisnu berjalan mengelilingi area sekolah, mereka berdua di tugas kan mencari para anak-anak yang keras kepala dan sangat merugikan negara,ya anak anak yang suka membolos pelajaran.

Wisnu menghentikan langkahnya ia berjongkok sambil melipat tangannya, wajah nya memerah, melihat itu Remer menaikkan salah satu alisnya.

"Kenapa?"tanya Remer mendekati Wisnu.

Wisnu mendongak"capek gue,lagian gila ya si El nyuruh keliling tapi ga sadar nih sekolah gede nya bukan maen"ucap Wisnu sedikit kesal.

Remer menarik napas nya sabar"El juga kan sering kayak gini kan, yaudah sekarang gimana?masa iya gue gendong Lo,Lo kan berat makannya banyak"ucap Remer menatap Wisnu kasihan.

Wajah Wisnu seketika berbinar"yaudah gendong!!lagian kan udah selesai juga kita keliling nya"ucap Wisnu antusias ia merentangkan kedua tangannya pada Remer.

"Nyusahin banget Lo ya heran gue,ayo naik!!"ucap Remer kesal,namun ia memposisikan dirinya membelakangi Wisnu agar temannya itu bisa naik di punggung nya.

Setelah itu Wisnu langsung menaiki punggung Remer ia mengalungkan tangannya di leher Remer dan meletakkan kepalanya di bahu laki laki berlesung pipi itu, posisi mereka sangat aneh tapi Wisnu tak perduli yang ia mau bahwa ia harus sampe di ruangan khusus OSIS.

🌱

Seorang gadis sedang duduk sambil merapikan sebuah paper bag yang sudah ia sediakan dari subuh saat di rumah nya,ia nampak begitu bersemangat untuk memberikan paper bag itu pada seseorang.

Asya tersenyum sangat manis tak kalah melihat El dan Book melewati kelasnya,ia merapikan rambut dan juga seragam nya dan langsung menemui El yang belum jauh dari kelasnya.

"El!! tunggu!"teriak Asya membuat El dan Book langsung berhenti.

El membalikkan badannya ia menatap Asya dengan bingung.

"Iya kenapa sya? perlu bantuan?"tanya El menatap Asya yang sudah berada di hadapannya.

Book menatap Asya dari atas hingga bawah, ia menaikkan satu alisnya sambil menatap datar ke arah Asya.

"Oh ini gue mau ngasih bekal buat Lo,itu gue yang masak,di makan ya soalnya gue bikinnya dari subuh khusus buat Lo,kalau soal rasa em Lo coba aja deh tapi kata mama gue kalau gue masak sih enak"ucap Asya ia gugup dan takut jika El tak menerima bekal dari dirinya.

Belum sempat El meraih paper bag itu Book lebih dulu mengambil nya.

"Buat El doang?gue gada?ga adil dong"ucap Book sambil melihat isi paper bag itu.

Asya tersentak ia sedikit cemberut sebab Book langsung merampas paper bag itu.

"Gue ga tau kalau El punya temen,besok deh kalau suka gue bawain"ucap Asya tersenyum manis.

El menatap Book garang ia mengambil paper bag itu dari tangan sahabat nya.

"Ga usah ini aja cukup,tadi dia becanda jangan di masukin ke hati yaudah makasih ya bekal nya nanti gue makan deh"ucap El membalas senyuman Asya.

Tunggu!! jantung Asya sekarang sedang lompat lompat,tolong siapa saja jauhkan El dari senyuman,itu sangat manis dan Asya tak sanggup!!

"Ok semoga suka ya,btw boleh minta nomer WhatsApp Lo?"tanya Asya takut takut.

Book terkekeh gadis ini sangat pemberani.

"Mana hp Lo"ucap El tak lama Asya langsung memberikan ponsel nya pada El ia lalu El mengetikkan nomer miliknya di ponsel milik Asya.

you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang