Enjoy the story!😈
🍁🍁🍁
Wisnu dan El berjalan beriringan menuju arah kantin , ini sudah satu Minggu saat pelantikan OSIS waktu lalu.
El berjalan sambil memainkan ponsel nya sedangkan Wisnu sedang memperhatikan dua orang berbeda jenis sedang berciuman di dekat lapangan , entah kenapa mereka berdua mengambil jalan memutar maka jadilah mereka harus melewati lapangan.
Saat memperhatikan kedua anak manusia tersebut Wisnu memelotot kan matanya dengan rusuh ia menepuk pundak El yang masih fokus dengan ponsel nya.
"El!! El!! Coba liat ke arah lapangan El!! Itu Al bukan sih?"tanya Wisnu rusuh , mendengar nama Al El langsung melihat ke arah yang di katakan Wisnu.
Dan benar ia melihat Asya dan Al yang saling berciuman , di lapangan pula? Apa tak ada tempat lain untuk mereka melakukan hal tersebut?!
Entah mendapat keberanian dari mana El berjalan dengan cepat ke arah mereka dengan emosi dan juga kekesalan yang tak dapat di tahan."Bagus!! Lu berdua fikir nih club malam? sembarangan ngelakuin hal hal yang ga senonoh kayak gini ha?jangan sampe lu berdua gue aduin ke kepala sekolah!!"ucap El menggebu , napasnya naik turun entah lah antara marah , kesal , dan juga cemburu El tak tau apa yang ia rasakan.
Asya panik ia menunduk takut sedangkan Al wajah nya biasa saja , bahkan sekarang ia menatap El seolah menantang terbesit di dalam otaknya ingin membuat El lebih cemburu lagi.
"Aduin aja"jawab Al santai.
Mendengar itu El semakin kesal , ia menatap Al nyalang dengan tangan yang terkepal kuat.
"Lu fikir lu siapa ha?! Keren lu begitu?!"
El terpancing emosi.
"Ya aduin aja lagian sekolah ini punya om gue , kalapun di aduin paling gue cuma di tegur eh atau mungkin di biarin aja kali ya"ucap Al membuat Asya , El , dan Wisnu ternganga tak percaya.
"Sekolah ini? Punya om lu?"tanya Wisnu menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Ayo sayang , kayaknya kita harus pergi ke tempat lain , hawanya ga enak ganggu lagi"ucap Al ia menarik tangan Asya agar pergi dari tempat itu.
El terdiam tak bergeming , ganggu?what the?!!!! Al bangsat batin El kesal.
Dengan langkah penuh kekesalan El pergi , ia mendengus tak suka saat tangan Al menggenggam tangan milik Asya , iya!! Dia cemburu!! Apa kalian puas?!! El cemburu!! Baginya sekarang Al hanya milik nya , namun sekarang apa yang ia lihat?!
Sudah cukup!! El harus kembali berbicara dengan Al , ia tak ingin terus menerus merasa seperti ini.
Rasanya El ingin kembali disaat Al masih bersama nya , saat saat seperti itu yang ia inginkan melihat Al yang dengan setia menggenggam tangan nya dan memberi perhatian penuh padanya , seakan dunia Al hanya ada dirinya.
•
Al melepaskan tangan Asya , wajah nya datar ia menatap Asya dengan dingin orang yang di tatap senyum nya seketika luntur ia menunduk.
"Angkat kepala Lo"ucap Al dengan nada dingin.
Asya menurut , sekarang mereka berdua ada di dalam gudang yang jauh dari gedung sekolah , Al ingin mengakhiri ini semua ia muak sungguh! Saatnya mengakhiri drama ini dan kembali pada dunianya yang di penuhi oleh laki-laki manis nan indah miliknya , El.
Belum lama menatap mata Al , tiba-tiba Asya merasakan sesuatu yang menusuk lehernya ia terkejut memegang lehernya yang baru saja di tancapkan sebuah suntik oleh Al.
Asya menatap Al dengan sayu , mulutnya terbuka sedikit di dalam tatapan nya terdapat tanda tanya mengapa Al melakukan hal ini padanya.
Perlahan tatapan nya kabur , kepalanya pusing pandangan nya mulai menggelap setelah itu tubuh nya terjatuh menimpa lantai gudang yang kotor dan dingin.
Al tersenyum tak berdosa.
•
El membanting pintu dengan keras , ia mendengus kesal rasa kesalnya masih ada hingga saat ini , ia ingin sekali memukul rahang Al dengan keras biar sekalian mimisan!
Tas yang tak bersalah pun tak luput dari sasaran nya , ia melempar dengan asal ke sembarang arah menimbulkan bunyi yang cukup kuat.
"Babik!"satu kata yang keluar dari mulut El.
Ia membanting tubuhnya di atas kasur , menatap langit langit kamarnya lalu menggerakkan tangan nya seolah olah sedang mencakar sesuatu di angin.
"Arghhhh!! Kesel gue biadab ihhh , aaaaaaa!!!"
El melempar bantal guling dan juga bantal ke sembarang arah , sekarang lihat kamar nya berantakan ulah diri nya sendiri , kek anak cewek anj!! Jijik banget ih , upss.
Tak lama El tersadar dari apa yang baru saja ia lakukan .
"Anjir gue kenapa dah?! Kek bocil labil asu!!"umpatnya kesal.
Ting!!!
Tak lama sebuah notif dari ponsel nya membuat El mengalihkan pandangannya , menatap kepo ke arah ponsel yang entah sejak kapan berada di atas nakas.
Dengan cepat ia meraih benda pipih itu melihat siapa yang mengirimkan ia pesan , matanya membulat saat melihat bahwa yang baru saja memberikan ia pesan adalah Al.
Al sent to picture...
Satu pesan lagi kembali muncul , El menggerutu kan kening nya saat melihat Al mengirimkan sebuah gambar padanya , tanpa berlama-lama El langsung membuka room chat nya dengan Al.
El semakin di buat kaget saat melihat gambar Asya yang sedang terikat dengan mulut yang di sumpal dengan sebuah kain , namun anehnya gadis itu tak sadar kan diri . Apa dia pingsan?
Tak lama Al mengirimkan pesan lagi.
Al
•••••
Let's start this game!!El diam ia tak ada niatan membalas pesan dari Al , namun ia bingung apa maksud Al mengirimkan ia ini.
Al
••••••
Aku tau kamu kesel sama dia kan?
Ga lama lagi , tunggu sebentar
Setelah ini kita bakal bareng lagiMembaca itu seakan otak El langsung terhubung , dengan cepat ia membalas pesan dari Al.
Me
•••••
Jangan aneh-aneh Al
Lo mau apain Asya Al?
Jawab gue woi?!
Al??!Namun Al tak membalas pesan El , ia hanya membaca nya bahkan El beberapa kali menelpon Al namun tak ada niatan bagi laki-laki itu ingin mengangkat telepon dari El.
El harus mencari keberadaan mereka berdua , ia lebih mengkhawatirkan keadaan Al entah lah ia hanya takut jika perbuatan Al akan di ketahui orang dan Al akan di masukkan ke dalam penjara , membayangkan nya saja El sangat tak terima.
•
🍁🍁🍁
Iw... makasih udah baca!!
KAMU SEDANG MEMBACA
you're a psychopath [Al and El]
Fiksi RemajaSEBELUM BACA GUE SEBAGAI AUTHOR MINTA TOLONG BANGET JANGAN ADA YANG PLAGIAT CERITA GUE,SEBAB INI TUH BIKINNYA GA GAMPANG DAN JUGA NYARI IDE ITU GA KEK AIR NGALIR..SUSAH-!! BUAT YANG HOMOPHOBIA,TEMPAT ANDA BUKAN DISINI SEBAB INI ADALAH CERITA YANG...