Bonchap

7.5K 539 123
                                    

Halo kalian!! Gimana kabarnya?
Btw ini makasih banget loh ya yang udah vote, terus follow aku. Kaget banget dari sekian lama buka wattpad terus liat cerita Al Sama El udh sampai 5rb ajaa!!

Makasih banget buat dukungan nya, btw btw kangen Al sama El yang sekarang gasih? Wkwk.
Ok jadi, karena baru tadi aku liat ada yang komen minta ekstra part makanya sekarang aku buatin ya! Kangen juga soalnya wkkw.
So, cerita ini buat para readers aku yang Budiman mauh!!
Seneng banget loh😭

                    Happy reading 🍁

 

Kaki kecil itu berlari kesan kemari dengan bahagia nya, mata yang bulat dan pupil yang melebar memaparkan dengan bangga bahwa ia sedang bahagia.

"Hap! Ga bisa lari lagi"ucap seorang laki-laki dengan senyum jahil menghadap seorang balita yang ada di gendongan nya.

Anak kecil itu mengerucutkan bibirnya lalu memegang kedua pipi pria yang menggendong nya.

"Papa curang! Kana nda suta!"

El, iya El laki-laki yang dulu tersesat sebab tak bisa membaca sebuah maps sekarang ia sudah memiliki seorang anak berumur 5 tahun yang di beri nama Arkana Victoria.

El mencium pipi Arkana dengan sayang lalu membawa anak nya masuk ke dalam rumah dan tak lupa mencuci tangan Arkana terlebih dulu.

"Kalau papa curang berarti papa harus di hukum kan sayang?"

Arkana mengalihkan tatapannya pada sang Daddy, ia merentangkan kedua tangannya bermaksud meminta di gendong oleh Daddy nya itu.

Dengan senang hati Al mengambil alih putra kecil nya itu.

"Dari mana kamu?"tanya El menatap Al dari atas hingga bawah.

Al tersenyum tipis tak menjawab pertanyaan El, kebiasaan! ia mencium kening El dan berlari menuju ruang keluarga membuat Arkana yang berada di dalam gendongannya tertawa senang.

"Hahahaha! Daddy lagii lagiii!"ucapnya dengan bersemangat memperlihatkan gigi kelinci nya dan juga lesung pipi yang dalam.

Sebelum sempat melakukannya lagi, El terlebih dulu mencegatnya.

"Eh! Gada gada, nanti jatoh anak aku, sini turunin!"ucap garang El menatap Al.

Dengan terpaksa Arkana turun dari gendongan Daddy nya lalu berjalan agak sempoyongan menuju papanya.

"Pelan-pelan sayang, nanti jatuh ah!"peringat El sambil menatap khawatir Arkana.

Cukup sulit mencapai pada papanya namun tak lama akhirnya Arkana sampai pada El dan tersenyum menatap papanya.

"Heheh, papa kana mo mam"ucapnya sambil cemberut.

Al mendekati anak dan juga istri? Entah lah kata apa yang cocok sebab author udah bingung mau ngasih sebutan apa.

"Kamu kalau mau makan nanti gemuk sayang, jadi ga usah makan lagi ya, entar susah bedain mana sapi mana kamu"ucap Al lalu menggigit pipi gembul Arkana dan sudah pasti berakhir dengan Arkana yang menangis.

"Al!!!! Jail banget sih sama anaknya!"

"Papa!!! Huaaaaaaaa! Hiks ludah na Daddy bauu!! Aaaaaaaaaa huwek!"

you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang