Berbeda

8.4K 799 5
                                    

Enjoy the story 😗

🍁🍁🍁

Al membawa nampan berisi makanan untuk El, sebenarnya El belum sadar namun kata dokter pribadi Al bahwa sebentar lagi El akan siuman.

Al sempat takut jika El kenapa kenapa,sebab darah yang El keluarkan begitu banyak, dokter juga sempat memberikan El suplai darah dari pendonor, kejadian malam itu begitu cepat untung sekarang El sudah bisa di katakan aman.

Al menggenggam tangan El,ia tersenyum tipis saat melihat wajah El yang tertidur,di mata Al El begitu sempurna sedang tidur saja ia masih bisa terlihat sangat indah jika di pandang.

Tak lama tangan El bergerak,ia membuka matanya perlahan, ruangan nya begitu asing bagi El,ia masih belum mengingat apa apa.

El menatap Al di samping nya yang tersenyum senang saat El bangun dari tidur nya,ia mengecup punggung tangan El dengan lembut.

"Makasih sebab udah bangun, makan ya tadi gue masak buat Lo "ucap Al menatap El lembut.

El menggeleng ia tak mau makan, rasanya mulutnya tak bisa merasakan apa-apa,namun ia juga lapar..hah..

"Yaudah nih minum dulu"ucap Al memberikan segelas air putih.

El meminum nya ia menyerengit kan dahinya,rasa air putih nya aneh fikir El.

El menatap makanan di atas nakas lalu menatap Al bergantian.

"Lo yang masak?"tanya El ragu,namun dari tampilan nya terlihat enak.

"Ya gue suruh pembantu buatin itu"jawab Al santai.

"Itu bukan Lo yang masak namanya Al,tapi pembantu,baru bangun loh gue ga usah ngelawak badan gue masih sakit"kesal El sambil merotasi kan matanya.

Al terkekeh"sama aja orang itu gue yang suruh,jadi otomatis gue yang masak,yaudh makan ya biar Lo bisa cepet sembuh"ucap Al ia mengambil nampan itu.

"Em"

Al menyuapi El,awalnya El menatap makanan itu tak berminat namun setelah masuk ke dalam mulutnya ia seakan seperti orang kelaparan.

Setelah selesai menyuapi El,Al memberikan beberapa obat untuk El seperti biasa pasti ada penolakan dari bibir cantik El namun dengan sejuta kata kata penekanan dari Al akhirnya El meminum obatnya.

"Al kek nya gue harus telpon temen temen gue, supaya mereka ga khawatir nyariin gue dari kemarin ga pulang,lagian ini dimana sih?rumah Lo?"ucap El sambil bertanya,ia menatap ruangan itu dengan meneliti.

"Rapih"ucap El setelah menelusuri seisi ruangan.

"Iya ini di rumah gue,dan sekarang Lo lagi di kamar gue,kalau soal temen temen Lo,nanti Lo telpon aja hp Lo udah gue cas kok,di dalam laci"ucap Al setelah itu ia pergi keluar membawa nampan bekas makan El.

El langsung mengambil ponsel nya,ia membuka benda pipih itu dan alangkah terkejutnya El saat melihat panggilan tak terjawab dari Book seratus kali,Remer lima puluh kali,dan Wisnu sembilan puluh kali,dan juga jangan lupakan dengan pesan yang masuk seribu dari mereka bertiga.

"Gila kek nya takut banget ya"ucap El menggelengkan kepalanya.

Ia menekan tombol telepon di grup WhatsApp nya bermaksud menelpon ketiga temannya sekaligus.

Tak butuh waktu lama panggilan tersambung.

"Anjing El lu dimana bangke?! pulang anjing jangan ngilang!!!"

El bisa mendengar itu ucapan Wisnu.

"Lo dimana El?kita dari kemarin nyariin Lo,jangan tiba-tiba ngilang,mana di telpon ga di angkat,di chat ga di bales,Lo kemana?"

you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang