TWENTY TWO

60.9K 6.1K 233
                                    

Hay!

I'm back again!

Seperti biasa, kalo ada typo tolong tandai!!

Happy Reading Prend ❤️

Hari Rabu, pagi hari yang cerah untuk memulai aktivitas. Pagi yang mulai bising karna banyaknya orang yang berlalu-lalang juga berbicara, sama halnya dengan keadaan Landerland High School. Sekolah dengan fasilitas yang mewah itu dibuat heboh dengan berita salah satu Most Wanted nya yang kembali setelah sekian lama mendekam di penjara.

Bukannya ilfil, tapi mereka malah suka. Dia, adalah salah satu dari banyaknya cogan di Landerland. Sudah, jangan heran, Landerland adalah kawasan sekolah juga gudangnya cowok ganteng juga cewek cantik. Hal ini membuat Landerland dinobatkan sebagai sekolah dengan visual diatas rata-rata. Apalagi most wanted nya, visual mereka bahkan lebih-lebih diatas rata-rata.

Axelion Mahatmaja Xiever. Itulah namanya. Cowok tampan yang merangkap sebagai sepupu Adelard dari pihak Ayah. Dalam cerita My Darling, Axelion adalah tokoh Antagonis pria. Cowok itu digambarkan mencintai Aurellya karena tidak sengaja menatap mata cantik gadis itu. Menurut Axelion, mata Aurellya itu cantik. Sampai-sampai ia ingin mengoleksi mata itu untuk dirinya sendiri.

Didalam novel tidak terlalu dijelaskan tentang Axelion. Tapi yang pasti, Axelion itu psikopat. Cowok itu sangat suka bau darah, dan melihat darah yang mengalir dari tubuh korban yang ia siksa.

Axelion berjalan dengan gaya andalannya, datar dan tak tersentuh. Ia abaikan semua mata yang dari tadi menatapnya. Axelion, dia benci jadi pusat perhatian, tapi mereka malah menjadikannya. Ingin rasanya ia congkel mata mereka satu persatu dan memajangnya di etalase yang ia taruh di kamarnya.

Axelion, dia baru keluar dari penjara karena tidak sengaja membunuh guru yang menghukumnya. Masalahnya sepele, hanya karena dia terlambat tapi dihukum untuk membersihkan satu sekolah. Jelas saja Axel menolak, enak saja dia disuruh-suruh. Karena kesal, ia langsung tikam saja guru itu.

Alasan lain yang mendasari Axelion menikan guru itu adalah, guru berkepala botak itu sering melecehkan siswi nya sendiri dengan dalil menambah ilmu. Sudah banyak korban yang terjerat, bahkan banyak yang sudah melapor ke pihak berwajib, tapi tidak pernah di tanggapi. Banyak yang bahkan sudah hamil, mereka tidak menuntut pertanggungjawaban karna memang guru itu tidak pantas untuk dijadikan suami bahkan ayah sekalipun. Karna sudah kesal, Axelion langsung saja menikam guru itu dengan pisau kecil tapi mematikan yang selalu ia bawa kemana-mana.

Axelion mendapat hukuman dari keluarga korban, mereka meminta agar Axel dipenjara. Dan, tentu saja Axel menyetujui hal itu dengan senang hati. Sebenarnya dia bisa saja langsung keluar, tapi Axelion tidak mau, dia ingin merasakan rasanya dipenjara. Dan terbukti, dia nyaman disana, bahkan sampai mendekam lebih dari tiga minggu. Keluarganya? Jangan ditanya, mereka bahkan biasa saja saat mendengar kabar Axelion masuk penjara karna membunuh orang. Tidak ada raut terkejut sama sekali.

Axelion masuk ke kelas setelah mendengar suara bel. Kakinya terayun mendekat ke meja belakang. Mendudukkan dirinya di sana, lalu tidur.

Seisi kelas langsung diam, hawa disekitar langsung berubah. Memang tidak semenyeramkan Adelard, tapi tetap saja mereka takut. Ditambah fakta, Axelion baru keluar dari penjara. Ingin rasanya mereka keluar dari kelas.

"Tegang amat sih? Pada kenapa?"

Suara Jupiter sukses menarik perhatian mereka yang ada dikelas. Seketika, semuanya langsung menghembuskan napas lega. Untungnya ada Jupiter, jadi mereka sedikit merasa tidak takut lagi.

Ratu Is Our Queen (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang