Hay?!!
Aku balik lagi!!
Oh my god!! Aku kaget banget pas buka wp, yang baca udah 1 jutaan, aaaa makasihhhhh banget kalian😭😭
Ini bener-bener diluar target aku lohh. Aku nargetin nya 800 ribu, tapi ini malah 1 juta lebih🥳🥳🥳😭😭 Makasih banget💕💕 love jauh buat kalian semua😍
Karna aku lagi seneng, aku kasih tripple up deh😌 semoga suka yaaa.
Seperti biasa kawan, kalo ada typo tolong tandai!!
Happy Reading 💞
2 bulan kemudian.
Sudah dua bulan berlalu, dan keadaan Ratu masih sama saja. Tidak menunjukkan kemajuan, dan tidak menunjukkan kemunduran. Semua tetap sama saat Ratu dinyatakan koma dua bulan lalu. Hanya saja, pipi dan tubuh Ratu tidak seberisi dulu, tubuhnya sekarang menjadi sedikit kurus.
Banyak hal yang sudah terlewat dalam dua bulan ini. Contohnya, Adelard yang makin lama makin dingin. Sudah dari kecil dingin, sekarang Adelard tambah menjadi. Melihat Ratu yang seperti koma, tubuh Adelard serasa hanya diisi jiwa tanpa tenaga.
Cowok itu sekarang menjadi sangat sensitif. Sedikit menyenggol saja, akan langsung dijotos Adelard sampai babak belur. Mata tajamnya selalu menatap penuh kilat marah. Kesedihan, kemarahan, kesenduan, kehampaan, semua seolah-olah ada di mata Adelard bercampur menjadi satu.
Tidak ada Ratu didalam hidupnya selama dua bulan ini, benar-benar menyiksa seorang Adelard Davendra Xavier. Ia benar-benar kehilangan poros hidupnya.
Mati rasa. Ya, Adelard seolah-olah mati rasa. Tak ada semangat lagi dalam hidupnya. Tetapi setitik sinar selalu ia hadirkan dihati, berdoa supaya Ratu cepat bangun. Setiap malam, setiap detik, setiap jam, Adelard selalu berdoa, memohon kepada yang Kuasa agar dambaan hatinya ini cepat pulih dan beraktivitas seperti biasa lagi.
Tak pernah absen Adelard ke rumah sakit. Bahkan cowok itu sering bolos hanya untuk menemani Ratu. Adelard selalu bercerita kepada Ratu hari-hari. Mengatakan kalo dirinya sedih, diusili Petra, ataupun yang lain. Semua Adelard ceritakan tanpa ada yang ia tutupi. Adelard selalu bercerita dengan menggenggam tangan Ratu, matanya yang saat disekolah penuh kilat tajam, berbanding terbalik saat dirinya didekat Ratu, mendadak mata Adelard melembut penuh binar.
Dan, banyak hal juga yang berubah, semua orang sedih dengan keadaan Ratu. Setiap harinya ada saja yang datang mengunjungi. Tak lupa juga, doa selalu diheningkan saat Upacara berlangsung di Landerland. Semua murid disana sedih dan sedih, tak bisa lagi melihat tawa dan senyum Ratu beberapa minggu ini.
Anak-anak Druxnaros pun terkadang datang, entah itu jadwalnya untuk berjaga ataupun tidak. Druxnaros, anggota geng itu selalu menjaga Ratu secara bergilir, mereka mengatakan kalo seharusnya mereka juga ikut andil dalam menjaga tugas Ibu Negara. Sebenarnya, Darco dan Airav pun sudah menempatkan bodyguard disana, yang akhirnya bodyguard itu dan anak Druxnaros malah bermain catur. Entahlah, kenapa laki-laki itu cepet akrabnya ketimbang perempuan?
°°°
"Elard ..."
Panggilan itu diabaikan oleh Adelard. Kakinya terus melangkah menuju tempat tujuan. Lagi-lagi Adelard mengabaikan orang yang sudah berdiri disampingnya itu, refleks, Adelard bergeser agak menjauh dari perempuan itu. Ia tidak ingin Ratu sampai salah paham dan berakhir marah dengan dirinya. Adelard tidak suka. Dia ... risi!
![](https://img.wattpad.com/cover/292241253-288-k54640.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Is Our Queen (END)
Fantasy#SERIES TRANSMIGRASI. - Bisa dibilang ini cerita Transmigrasi Figuran di Novel, bukan Antagonis ataupun Pemeran utama. - CERITA MASA REMAJA BUKAN KERAJAAN!! - Cerita ini bisa membuat anda sedikit kesal, juga bisa membuat anda melayang jauh tinggi...