NINE

126K 12.4K 920
                                    

Hay!

Aku update lagi!

Seneng banget cerita ini banyak yang baca 🥺😭🐭
Masih gak nyangka aja gitu 🐭🐭

- Ada yang komen, nama Ratu Elvarette Xaquila dikira bakal ke arah Kerajaan. Jujur aja, aku gak bisa kalo buat cerita jaman Kerajaan gitu, jugaan aku buat cerita ini karena gabut, idenya nyliwer mulu diotak sampai bikin pusing sendiri, jadi aku putusin buat ambil jalur ke fiksi remaja tapi genrenya fantasi gitu.

- Nama Ratu sama Adelard ada artinya lhooo 🐭

Ratu Elvarette Xaquila : Seorang pemimpin besar yang penuh kebijaksanaan nan rupawan.

Adelard Davendra Xiever : Penguasa alam semesta yang gagah berani dan penuh kemenangan.

- Gemes banget aku sama komen kalian 😭

- Maaf komennya gak kebaca semua, ketimbun mulu 🥺

- Aku revisi cerita ini setelah tamat ya!

- Cuma mau nyampain, Author nya galak, jadi kalo mau ngasih saran ataupun kritik mohon dengan bahasa yang baik, tidak menerima kritik dan saran yang bahasanya kurang baik atau terkesan kasar.

Bukannya tidak menghargai, tapi aku lebih seneng kalo pake yang baik daripada yang jahat. Itu juga bakal berpengaruh ke mood aku yang buat cerita ini mungkin bakal gak update lama. Aku mood'yan soalnya.

Aku gak nglarang kalian komen, mau komen apa aja silahkan. Aku tau kalian juga kesel sama Aurellya 😭😭 kalo khusus dia boleh banget pake bahasa kasar.

Maaf ya jadi curhat😭🙂

Happy Reading Bestieku 🍼🐭

Pukul lima pagi Ratu sudah bangun. Ia renggangkan kedua tangannya ke atas, mulutnya menguap lebar, tapi matanya tetap tidak mau terbuka. Gadis dengan baju tidur gambar kelinci itu duduk diam dikasur. Entah mengapa, Ratu suka sensasi ini. Diam, seperti tidak ada pikiran. Bebannya seperti terangkat begitu saja.

Setelah cukup lama diam, Ratu turun dari kasur. Kakinya melangkah masuk ke kamar mandi. "Mandi, ooo mandi."

Berhenti di depan kamar mandi, gadis itu mengaca sebentar di cermin, "walaupun kumel tapi kamu cantik Ratu. Mau ada iler pun gak bakal jelek."

"Mandi gak ya? Mau mandi kok males. Tapi kalo gak mandi bau. Kalo bau nanti Dav gak mau deket-deket." gumam Ratu.

Handuk ia taruh di pundak, sekarang badannya menyeder di tembok, "mandi gak ya?"

"Mandi aja lah. Biar cantik."

Usai itu, Ratu masuk ke kamar mandi.

|•••|

Ratu duduk di bangku kelas. Jam dinding masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Terlalu pagi memang, tapi itulah tujuan Ratu, dia ingin merasakan ketenangan saat kelas masih sepi.

Dulu, saat menjadi Cellya, dia tidak bisa merasakan ini. Dirinya terpaksa merelakan masa sekolah nya saat menginjakkan kaki di jenjang bangku SMP akhir. Itupun karena dirinya yang sakit. Cellya juga tidak mengerti dirinya sakit apa, yang pasti kakinya akan selalu lemas saat menginjak tanah, dan badannya pasti lesu.

Ratu Is Our Queen (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang