The Hidden [SUDAH TERBIT]

TH | 06

*****

"Mba, bangun. Mba Dira."

Dira melenguh karena tidurnya diusik oleh seseorang yang membangunkannya. Gadis berumur 17 tahun itu adalah Alma, orang pertama yang mengajaknya berkenalan kemarin.

"Sssstt, jangan berisik. Gue masih ngantuk. Nggak tau apa kalo semalem gue nggak bisa tidur!" Sahut Dira dengan suara seraknya.

"Bangun, kita sholat tahajud dulu."

"Ya udah sono lu aja yang sholat. Gue absen dulu."

"Astaghfirullah, mana ada sholat absen."

"Lagian sholat tahajud kan sunah, nggak wajib, nggak masalah dong kalo gue nggak ikut tahajud an." Balas Dira dengan malas.

"Sholat tahajud emang sunah, Mba. Tapi di pesantren, santri-santri wajib buat menjalankan sholat tahajud." Alma menjelaskan.

"Ribet banget dah." Decak gadis itu.

"Dira, ayo cepetan. Keburu petugas keamanan keliling. Nanti malah kamu di hukum, bukan cuma kamu, tapi aku juga ikut di hukum." Ujar Lisa, si ketua kamar asramanya yang seumuran dengannya.

Dira tak memperdulikannya dan malah kembali memejamkan matanya sambil menutup wajahnya menggunakan selimut.

"Mba Dira, ayo. Nanti kita di hukum. Mba." Alma terus saja mengganggu Dira, mencoba membangunkan gadis itu yang sama sekali tidak berniat untuk bangun.

"Dira, cepetan bangun." Lisa kembali bersuara.

Pasalnya semua teman sekamar mereka sudah pada kekuar untuk mandi, bersiap-siap sholat tahajud. Dan di dalam kamar hanya sisa mereka bertiga saja.

Dira mendengus kesal dan beranjak duduk, menatap dua orang itu dengan kesal. "Mau tidur aja susah banget. Nggak tau apa kalo tadi malem gue nggak bisa tidur? Mana gerah banget, nggak ada AC. Boro-boro AC, kipas aja nggak ada." Gerutu Dira.

"Nggerutunya nanti aja. Kamu mandinya nanti aja abis Subuh, sekarang kamu cepetan ambil mukena, wudhu, terus ke masjid." tutur Lisa.

Dira berdecak sebal dan dengan malas ia menuruti perintah kedua gadis itu.

"Eh! Kerudungnya!" Lisa dan Alma berseru serempak saat Dira melenggang tanpa mengenakan kerudung.

"Lupa!"

****

Rasa kantuk yang Dira derita ini sama sekali tidak bisa diajak kompromi. Saat sholat pun ia sering kali menguap. Setelah sholat tahajud, semua santri tadarus Al-Qur'an sambil menunggu waktu subuh tiba. Tapi tidak dengan Dira.

Gadis itu malah molor di pojokan. Alma sudah berkali-kali membangunkan gadis itu karena takut Dira ketahuan tidur oleh petugas keamanan, tapi dirinya malah yang kena semprot.