*****
"Udah makan?"
"Belum. Ini baru selesai sholat Maghrib." Dira menjawab pertanyaan yang Abi lontarkan dari sambungan telfon.
"Mas Abi udah makan?" giliran dirinya yang bertanya pada suaminya tersebut.
Handphone nya ia jepit diantara telinga dan bahunya karena ia sedang melipat sajadah yang baru ia pakai untuk sholat Maghrib.
"Udah. Habis Ashar tadi."
Dira memegang handphonenya kembali setelah selesai melipat sajadahnya dan berjalan untuk duduk di sofa.
"Makan lagi dong. Kalo gitu bukan makan malam namanya."
"Masih kenyang, Dir. Harusnya kamu yang sekarang makan."
Dira berdecak malas, "Nanti deh. Lagi males makan."
"Jangan telat makan, Nadira. Kalo nanti sakit lagi gimana?"
"Di Aceh jam berapa sekarang?" tanya Dira mengalihkan pembicaraan.
"Sama kaya di situ." jawab Abi.
"Kamu jangan ngubah topik, ya, Nadira. Makan sekarang." lanjut Abi dengan nada tegasnya.
"Iya-iya abis ini selese, aku makan."
"Ya udah sekarang telfonnya matiin, terus kamu makan."
"Belum ada semenit telfon, masa mau udahan aja?" tanya Dira tidak terima.
Abi menghela nafas panjang di sebrang sana, "Ya udah, 5 menit lagi udahan ya telfonnya, abis itu kamu makan. Harus makan, jangan sampe nggak."
"Iya Mas, iyaaaa."
Dan keduanya kembali mengobrol melalui via telfon karena Abi sedang berada di Aceh untuk mengisi sebuah seminar bersama 1 temannya. Terhitung sudah 4 hari Abi di Aceh. Dan rencananya, besok ia akan kembali ke Jawa Timur, karena hari ini adalah jadwal terakhirnya di Aceh.
Tadinya Dira memaksa ingin ikut suaminya itu ke Aceh. Tapi Abi melarangnya. Karena waktu itu Dira sedang tidak enak badan. Jadi tidak mungkin Abi membawa serta istrinya yang sedang sakit itu untuk ikut ke aceh. Bahkan dirinya hendak membatalkan jadwalnya karena Dira yang sedang sakit, tapi ia harus bersikap profesional. Jadwal sudah tertata dengan rapi, jadi mana mungkin dirinya membatalkannya begitu saja, ia harus bisa profesional.
"Besok penerbangan jam berapa?"
"Jam setengah 7." Dira mengangguk paham.
"Oleh-oleh jangan lupa, ya!" kata Dira dengan begitu antusiasnya.
"Iya iya, nggak bakal lupa. Ini udah ada satu koper oleh-oleh khusus buat Ning Nadira Niesha Arshavina binti bapak Malik Narendra."
Dira memekik tertahan saking senengnya karena dirinya akan mendapatkan oleh-oleh khas Aceh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden [SUDAH TERBIT]
Teen FictionBab masih lengkap‼️SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA‼️ ________________________________ Publish : 15 Desember 2021 Republish : 17 Maret 2022 End : 25 April 2022 ________________________________ Tersembunyi. Itulah status salah...