TH | 21

554K 60.7K 7.8K
                                        

JANGAN ADA YANG SPOILER!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN ADA YANG SPOILER!!!!



*****



Semua orang menahan nafas mereka menunggu reaksi Dira. Terutama Abi yang nampak sangat gugup, tangannya saling bertautan dan kepalanya ia tundukkan.

Sedangkan Dira. Jantung gadis itu terasa dipompa begitu cepat. Darahnya berdesir hebat, dan suhu tubuhnya langsung naik begitu melihat sebuah vidio yang ditampilkan di handphone Abi.

Setelah vidio itu selesai diputar, tatapan Dira langsung jatuh pada Abi yang masih saja menunduk. Lalu ia beralih menatap Kiyai Usman dan Umma Hafsah bergantian dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ini..." Dira tak mampu melanjutkan ucapannya.

Gadis itu kehabisan kata-kata. Tidak tau harus berucap apa. Keringat dingin sudah membanjiri pelipisnya.

"Maksudnya apa?" Tanya Dira lirih.

"Kamu istri saya, Nadira." Ujar Abi memberanikan diri menatap mata bulat Dira.

"Istri?" Lirih Dira dengan mata yang memanas.

Vidio yang ia tonton tadi adalah vidio dimana dirinya masih terbaring lemah di rumah sakit, dan di saat itu pula, Papahnya dan Abi saling menjabat tangan dan mengucapkan ijab kabul dengan menyebut nama lengkapnya.

"Dua tahun yang lalu, kamu sudah sah menjadi istri saya."

Dira terkekeh garing. "Nggak. Itu vidio bohongan. Lagian mana bisa orang menikah disaat orang itu lagi koma? Nggak mungkin." Elaknya tidak percaya.

"Apa kamu pikir kita di sini lagi bercanda?" Tanya Bilal dengan wajah seriusnya.

Dira menatap mereka satu persatu yang menunjukkan raut serius, tanpa ada yang menampilkan wajah bercanda.

"Kamu liat ini." Abi menyodorkan dua buah buku kecil berwarna hijau dan merah maroon ke hadapan Dira, yang sampulnya terdapat gambar burung garuda.

Tak hanya buku nikah, Abi juga menyodorkan kartu keluarganya.

Dira menelan salivanya susah payah lalu mengambil dua buku tersebut dengan tangan yang bergetar lalu membukanya.

Nafasnya memberat begitu melihat foto Abi dan foto dirinya tertempel di dalam buku itu berdampingan. Dan, fotonya.... itu adalah foto dirinya saat ia sedang foto bersama Raya yang kebetulan mengenakan pakaian putih dan foto tanpa gaya. Harusnya di sampingnya ada Raya, tapi foto Raya dipotong, lalu background nya diganti menjadi warna biru.

Lalu ia beralih pada selembar kartu keluarga. Di sana ada dua nama, namanya ada persis di bawah nama Abi. Dira merasa semakin tidak karuan.

"Ini palsu juga, kan?" Tanyanya dengan suara bergetar.

"Buat apa saya bikin buku nikah dan kartu keluarga palsu?"

Dira menggeleng pelan. "Tetap nggak sah!"

"Biar lebih jelasnya. Kita telfon Papah kamu." Ujar Kiyai Usman yang mengembalikan handphone Abi agar anak sulungnya tersebut menelfon Malik.

The Hidden [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang