TH | 19

496K 62K 11.9K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



*****


Ternyata prediksi pada readers benar. Kejadian Abi yang berboncengan dengan Dira kini menjadi topik hangat di kalangan santri tukang ghibah. Dan Dira kini menjadi terkenal karena hal itu.

Risih? Jelas saja Dira risih karena menjadi topik pembicaraan para santri. Bahkan saat dirinya ada di dekat mereka pun mereka tetap membicarakannya. Seolah tidak ada Dira di situ, padahal mereka tau ada Dira di situ.

Seperti saat ini, saat dirinya hendak mengantri mengambil sarapan di dapur santri. Sebagian santri terang-terangan membicarakan dirinya sambil melirik kearahnya dengan tatapan tidak suka.

"Ini yang kemaren boncengan sama Gus Abi toh?" Celetuk salah satu santri putri yang mengenakan pakaian syar'i.

"He'em. Yang ini." Sahut temannya sambil mengangguk.

"Ayu sih, tapi... Masih cantikkan Ning Ainun. Akhlak nya baik, cantik, taat agama, cocok sama Gus Abi."

"Ning Ainun yang mana sih?"

"Iku loh, ponakannya Abah Kiyai."

"Ooo. He'eh bener. Lah iki opo? Santri baru yang dikirim orang tuanya kesini karena bandel. Orang tuanya juga pasti nyerah ngurus anak kaya gitu."

"Bener banget. Aku juga sering liat dia di hukum."

"Lagian Gus Abi tuh kenapa sih? Padahal kita tau kalo Gus Abi itu sangat taat sama larangan-larangan di agama kita. Gus Abi nggak pernah yang namanya berduaan sama yang bukan mahram, tatap-tatapan sama perempuan, sentuhan juga nggak pernah, dia selalu jaga jarak sama perempuan. Terus kenapa coba kemaren Gus Abi boncengan sama perempuan yang bukan mahram dia? Mana mepet banget lagi."

"Waktu masih di Jakarta dia pasti suka menggoda laki-laki. Terus sekarang di sini malah menggoda Gus Abi. Dasar nggak punya malu."

"Orang tuanya gagal buat mendidik anak. Orang kota, orang Jakarta biasanya gitu. Rata-rata pada sibuk kerja sampe lupa kalo punya anak. Anaknya dibiarin gitu aja tanpa dididik, yang penting kasih makan."

"Untung Bapak Ibu-ku ndak kaya gitu. Mereka--"

"Woy!" Dira berseru menatap tajam segerombolan santri yang tengah menggunjing dirinya itu sambil menggebrak meja.

Seluruh santri yang tengah sarapan langsung terlonjak kaget akibat itu.

"Lo kalo punya mulut di jaga, ya! Gue dari tadi diem aja ya kalian ngehina gue. Semakin gue diemin malah semakin jadi lo semua. Hina, hina gue aja! Nggak usah bawa-bawa orang tua gue! Lo nggak tau apa-apa tentang mereka. Gue nggak bisa diem aja ya denger orang tua gue di hina. Kalian nggak punya hak buat lakuin itu!" Seru Dira dengan nafas yang memburu serta tatapan yang penuh amarah.

The Hidden [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang