TH | 23

573K 65.8K 19.8K
                                    

"Saya punya rasa sayang dan cinta hanya untuk Allah dan Rasul-Nya, keluarga saya dan untuk kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya punya rasa sayang dan cinta hanya untuk Allah dan Rasul-Nya, keluarga saya dan untuk kamu. Saya sayang dan cinta kamu meski kita tidak pernah bertemu. Saya sayang dan cinta kamu meski kita tidak pernah saling bertukar kabar. Saya sayang dan cinta kamu meski kita tidak pernah saling mengobrol. Saya sayang dan cinta kamu karena Allah."

--Abizar Mukhtar Al-Hariz--




*****




"Karena yang bersangkutan di sini itu kamu, bukan Raya."

Dira memejamkan matanya erat-erat menahan gemuruh pada dadanya yang kian menyesakkan.

"Karena yang sakit kamu, yang membutuhkan bantuan juga kamu. Kita takutnya Raya nggak terima dirinya yang harus nanggung semuanya padahal kamu yang sedang membutuhkan. Kita nggak mau Raya keberatan karena harus nanggung apa yang sedang terjadi sama kamu." Abi melanjutkan.

"Terus gimana sama Kak Raya nanti?" Lirihnya.

Abi mengusap wajahnya kasar lalu mendekatkan tubuhnya pada Dira. "Kakak kamu adalah orang yang paham agama, dan saya yakin, Kakak kamu bisa menerima semuanya. Kamu nggak perlu khawatir, nanti kita jelaskan baik-baik sama dia, ya?" Jelas Abi dengan lembut.

Dira tak menjawab dan masih berusaha untuk meredakan isak tangisnya.

"Tapi saya ngerasa bersalah sama Kak Raya, Gus. Dia yang berusaha buat dapetin Gus Abi, tapi malah saya yang ada di posisi ini tanpa ngelakuin usaha apapun."

"Karena saya sama Kakak kamu memang ditakdirkan tidak berjodoh, dan jodoh saya itu kamu. Kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berikhtiar, tapi semuanya kembali lagi pada Allah, semua sudah Allah tapkan takdir untuk setiap umat-Nya. Jadi kita harus ikhlas sama apa yang sudah Allah berikan dan tetapkan untuk kita."

"Kita nggak pernah ketemu sebelumnya, Gus. Tapi kenapa kita bisa menikah dan berjodoh?" Dira bertanya.

"Seperti yang saya bilang tadi, ini semua sudah ketetapan Allah. Allah yang sudah mengatur semuanya. Kita yang sebelumnya tidak pernah bertemu, akhirnya dipertemukan dalam satu ikatan suci pernikahan. Karena berjodoh makanya kita dipertemukan." Jawab Abi.

"Apa Gus Abi nggak ada rasa sedikitpun buat Kak Raya?" Dira bertanya sembari menahan perihnya hati.

Abi menggeleng. "Saya punya rasa sayang dan cinta hanya untuk Allah serta Rasul-Nya, keluarga saya dan untuk kamu. Saya sayang dan cinta kamu meski kita tidak pernah bertemu. Saya sayang dan cinta kamu meski kita tidak pernah saling bertukar kabar. Saya sayang dan cinta kamu meski kita tidak pernah saling mengobrol. Saya sayang dan cinta kamu karena Allah."

Dira menggigit pipi bagian dalamnya. Mendengar itu, Dira merasa sedikit lebih lega, hatinya terasa lebih tenang dari sebelumnya. Ia mengusap air matanya sendiri lalu berbalik menghadap Abi yang masih terus menatapnya.

The Hidden [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang