bagaimana bisa seorang mafia juga sekaligus seorang pengusaha terkenal memiliki obsesi yang besar kepada seorang berandal sma yang selalu membuat onar dan menyusahkan.
[BXB\ 18+ AREA]
JAEHYUN - JENO.
Jeno segera menegakan badannya ketika suara kenalpot mobil sport jaehyun terdengar dari arah lobby, jeno dengan cepat pura-pura merapikan meja tamu saat melihat kedatangan jaehyun dari arah pintu masuk.
jeno berdeham saat jaehyun melewat tepat di depan matanya
" . . tumben baru balik?"
jaehyun yang di tanya hanya melewati jeno begitu saja, membuat jeno menatap heran ke arahnya.
"WOY! INI GW NANYA LOH!" panggil jeno lagi dengan suara yang lebih kencang.
namun nihil, bukanya menjawab jaehyun malah naik ke lantai atas meninggalkan jeno sendirian.
"bangsat, ga di waro gua! nyesel nanya–"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"males ah, gua betmut, kit hati–" kesal jeno.
sia-sia jeno bertanya, Lebih baik jeno kembali menonton film 'nevertheless' yang sempat tertunda, karena kedatangan jaehyun tadi.
terlalu banyak menatap orang cantik, ternyata bisa membuat tenggorokan kering ya.
baru saja hendak mengambil minuman di dekat meja tv, Jeno beteriak panik saat bercak merah itu bercucuran di lantai.
dejavu.
bercak darah itu mengingatkan pada kejadian yang membuatnya trauma di masa lalu, bayangan kedua orang tuanya yang tewas bersimbah darah kini terekam ulang jelas di kepala jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tangan jeno yang semula menggengam gelas berisi air itu kini mulai bergetar tak karuan, matanya kini bahkan mulai memerah dan berair, karena ketakutan.
jeno mengikuti kemana bercak darah itu pergi dengan isakan yang terus terdengar dari bibir tipisnya, bercak darah itu mengarah ke kamar jaehyun.
"Jae, hiksss– jaee" jeno kini mulai menangis lebih kencang dari sebelumnya, pikiran buruk itu semakin memenuhi kepalanya.
bayangan kedua orang tuanya yang tewas mengenaskan tujuh tahun lalu, semakin membuat kakinya lemas.
