"Bukankah tidak seharusnya kau tidak terlalu jauh mengurusi hidup anak brandal itu, Jung?" Jhonny menatap heran Jaehyun yang kini tengah berkutat dengan berkas-berkas di mejanya.
"Aku tau kau hanya merasa bersalah, kau bahkan sampai melupakan tujuan awal mu menemuinya, hanya karena rasa bersalahmu di masalalu"
Mendengar omongan yang sedikit menyinggung itu Jaehyun langsung saja menyela kalimat Jhonny dengan nada sarkas dan dinginnya.
"Bisakah kau menutup mulutmu?"
Jaehyun menaruh berkas itu dengan sedikit kasar di atas meja, matanya yang semula tenang kini melirik Jhonny dengan sinis.
"Kau tidak perlu banyak ikut campur dalam hal ini Jhon. karena Jeno adalah urusanku.."
"–bukan urusan mu!" Jaehyun menunjuk Jhonny tepat di dadanya, lalu tersenyum sinis ketika matanya dengan sengaja menatap tajam netra hitam Jhonny yang kini hanya mampu tertegun mendengar kata-kata yang Jaehyun ucapkan.
Merasa sudah selsai dengan pekerjaanya, Jaehyun kini memilih untuk pergi menemui walikelas Jeno di sekolah, karena sepertinya pria kecilnya itu membuat sedikit keributan kecil disana.
**
"Apakah tuan adalah wali Orang tua dari Lee Jeno?"Jaehyun yang mendengar hal itu sedikit menaikan alisnya, tersinggung. "Apakah aku terlihat setua itu, untuk menjadi wali Orang tua Lee jeno, Nona?"
Merasa melakukan kesalahan dalam berbicara, walikelas Jeno langsung menundukan kepalanya hormat
"M- maafkan aku tuan, lalu tuan ini siapanya?"Baru saja hendak menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh sang Walikelas. Jeno dengan cepat berlari dan bergegas membuka pintu ruang Guru. saat mendengar kabar bahwa Jaehyun datang untuk menjadi walinya ke sekolah, hari ini.
Bruk!
Pintu di ruang guru itu terdorong kuat, sampai-sampai mengeluarkan bunyi gaduh yang membuat seisi ruangan kini memandang jeno heran, dan kesal karena dianggap mengganggu.
Jeno yang Merasa di perhatikan oleh semua mata kini menundukan badannya hormat sambil sesekali menyerukan 'maaf' sambil tersenyum canggung, menghampiri Jaehyun yang kini tengah tersenyum senang menatap kedatangan-nya.
"Kau datang untuk menemuiku?" tanya Jaehyun kegirangan.
Sedangkan Jeno kini malah menatap matanya tajam, sambil sesekali menyubit paha Jaehyun dari bawah meja guru dengan kencang,
"Tutup mulutmu brengsek.." bisiknya marah.Merasa di abaikan, sang Walikelas kini berdeham, untuk segera memulai perbicangan agar tidak memakan waktu lama. Karena sepertinta ia masih punya banyak urusan lain yang lebih penting, daripada menonton keributan dua pria aneh di hadapannya kini.
"Ekhem! Jadi mari kita mulai saja sekarang. Sebelumnya, Mohon maaf tuan saya harus memberitahukan hal ini. Jadi siang tadi Lee Jeno ketahuan membolos di pelajaran pelajaran fisika, ia nekad membolos dengan cara memanjat pagar belakang sekolah. Namun untunglah penjaga Han segera mengetahui hal itu dan mengagalkan aksi membolos, yang di lakukan oleh murid Lee Jeno."
Mendengar penuturan Walikelas, Jaehyun melirik sekilas Jeno yang kini sedang menundukan kepalanya lesu, bibirnya kini bahkan sudah seperti Anak bebek yang sedang kesal.
"Tapikan yang bolos bukan gua doang.. ""Punya temen kek kontol semua!" desis Jeno pelan.
Jeno sudah kepalang kesal kali ini. Bagaimana tidak kesal, tadi siang ia dan teman-teman yang lain sudah sepakat untuk membolos bersama-sama untuk bermain game online di warnet di belakang sekolah.
Namun saat semuanya sudah selsai memanjat, kini sisanya hanya Jeno yang tinggal harus memanjat pagar sekolah, yang lumayan tinggi.
Namun naas baru saja hendak melompat, baju sekolah jeno tiba-tiba ditarik kasar oleh Penjaga sekolah yang tak sengaja memergokinya saat berpatroli di siang hari."HAYOOO! KEMANA– KENA KAMU YAA!! UDAH DI SEKOLAHIN MAHAL MAHAL MALAH BOLOS.." Teriak pak Han.
Mendengar suara pak Han, Haechan dan teman-temannya yang lain kini memilih kabur, meninggalkan Jeno. dengan berlari kencang sambil sesekali melirik Jeno yang kini masih saja berteriak dari atas pagar.
"TOLONGINNN GUA WOY!!"
"ADUH MAAF YA JEN! KITA DULUAN YAA! DADAH JENOO MUAHH.." Teriak Haechan, sambil melambaikan tanganya ke arah Jeno yang kini tengah meronta-ronta sambil memaki teman-temannya dengan kata kasar.
"KONTOL LO CHAN! AWAS AJA ANJING BALIKNYA GUA GAMPAR LU SEMUA, NGENTOT!"
**
Berkat kejadian tadi siang, Jeno kini mendapatkan surat peringatan dari sekolah. Ia bahkan di wanti-wanti oleh Walikelasnya. Jika Jeno ketahuan bolos lagi, Jeno mungkin segan tanpa pikir panjang Ia akan di skors dari sekolah selama Sebulan penuh.Jeno kini tengah menenteng tasnya dengan malas. Di perjalanan Jeno terus saja merajuk karena di pulangkan dari sekolah secara tak hormat.
Yaa.. Bisa dibilang Jeno baru saja di usir dari sekolah, karena tak sengaja mengumpat di depan walikelasnya.
"Lagian lo ngapain sih dateng kesekola gua mulu?!" Sungut Jeno kesal.
"Udah kaya yang punya sekolah aje lu ah!"
"Lah emang." Jawab jaehyun enteng, melewati Jeno yang kini diam membeku terheran-heran di belakangnya.
"Lah?"
" Serius?" tanya Jeno penasaran
" Boong ya lu!!"
"Heh Jepri, boong yaa lu?!"
" YANG BOONG KONTOLNYA KECIL"
"Bawel banget. Mau saya depak beneran kamu dari sekolah!?"
"Engga mauuuuu!! Jaee Maapin..." Teriak jeno yang kini tengah merengek memegangi ujung jas Jaehyun, sambil berlari kecil menyesuaikan langkah kakinya dengan pria yang lebih tinggi itu agar tak mendepaknya dari sekolah.
"Maapan Jae, maapan!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY U SO OBSSESED WITH ME? (JAENO)
Fanfictionbagaimana bisa seorang mafia juga sekaligus seorang pengusaha terkenal memiliki obsesi yang besar kepada seorang berandal sma yang selalu membuat onar dan menyusahkan. [BXB\ 18+ AREA] JAEHYUN - JENO.