WUSOWM - 2

18.3K 1.8K 84
                                    

Jam sudah menunjukan Pukul Dua Pagi, tetapi pria berkulit putih pucat itu kini masih saja terjaga sambil terus memikirkan apa yang harus ia jawab esok pagi, di hadapan Pria kolot, jelek, dan menyebalkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukan Pukul Dua Pagi, tetapi pria berkulit putih pucat itu kini masih saja terjaga sambil terus memikirkan apa yang harus ia jawab esok pagi, di hadapan Pria kolot, jelek, dan menyebalkan itu.

Jika harus di drop out dari sekolah, tentu saja ia tidak mau bila resikonya nanti harus berpisah dengan Teman-temannya, dan menjadi kesepian lagi semenjak Ayah dan Ibunya meninggalkan Jeno 7 Tahun yang lalu di panti asuhan.

Mungkin saja pria itu tidak akan macam-macam dengannya, toh Teno juga pintar bela diri, bahkan minggu kemaren ia baru saja mendapatkan mendali dari Kejuaraan Taekwondo antar Sekolah.

Cukup lama Jeno terdiam, hingga suara dering alarm di hpnya kini berbunyi, Tak terasa ternyata kini sudah jam Enam Pagi, waktu untuk Jeno bersiap dan bergegas pergi ke sekolah.

"Allright, let's do it Lee jeno!"

Siang harinya Jeno datang ke sekola dengan lesu, entah kenapa dua hari ini nasib sial terus menyerang kehidupannya.

Pagi tadi, Jeno harus mendorong motor ninja kesayangan-nya yang mogok dari Stasiun sampai ke sekolah, yang berjarak lumayan jauh dan melelahkan, di bawah terik matahari.

terlebih lagi kejadian lainnya tadi berhasil mebuatnya jengkel setengah mati.

Flasback . .

"Lee Jeno, naik sini simpen aja motornya!"

suara klaskson mobil bmw hitam itu terus saja berbunyi memenuhi telinga Jeno sedari tadi.

Ya benar, itu Jaehyun.

Toh siapa lagi yang berani menggangu Lee Jeno, selain seorang Jung Jaehyun yang keras kepala dan seenaknya.

"Ogah najis!" sinisnya sambil terus mendorong motornya di pinggir jalan.

"Emang ga panas ya? mending di sini dingin pake ac mobil gaperlu dorong, entar supir saya yang dorong motor kamu" bujuk Jaehyun sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela.

Sang supir yang mendengar penuturan tuan-nya sedikit terkejut, 'lah, ko saya kena?'

Sedangkan jeno yang kepalang kesal lalu menghentikan kegiatan mendorong motornya, dan mulai menatap jaehyun dengan tatapan marah, dengan wajah yang bercucuran keringat.

"Pergi atau gw lempar kaca mobil lu pake batu Hah!" ucap jeno sambil menunjukan batu besar di tangannya.

merasa ketakutan dan mungkin jika di lempar akan membuat kerugian, jaehyun lalu menyuruh supirnya agar melajukan mobilnya lebih cepat, dan meninggalkan jeno sendirian di jalanan.

"Sialan tuh aki-aki ganggu bener."

flashback end.

"Jen lu kenapa dah, perasaan abis di panggil kepala sekolah kemarin lu jadi murung gini?" tanya Jaemin.

Jeno menggeleng sambil mengaduk basonya dengan abstrak,
'apakah jeno harus memberi tau teman-temannya tentang hal ini?'

"jangan boong lu, masa boong ama temen temen lu sendiri?"

"ga sohib lu jen!" 

Jeno mendengus, sepertinya perilakunya bisa membongkar rahasianya jika Jeno terus bersikap seperti ini.

"Engga lah, mana ada . . kalau ada apa apa gw pasti cerita sama lu semua ko, gw janji!"

mendengar penuturan Jeno, keempat temanya yang lain hanya menganguk seolah percaya, lalu mulai membahas hal lain agar tak terasa canggung.

Sepulang sekolah, Jeno memarkirkan motornya di halaman manison Jung Jaehyun yang megah dan mewah,
Ia tidak menyangka kalau lelaki cabul dan gay itu kaya raya seperti ini.

"Permisi.." Jeno mengetuk pintu kayu itu perlahan, sambil terus menyerukan kata permisi dan spada.

Pintu itu kini terbuka, memperlihatkan seorang Wanita berumur dengan baju seragam karyawan rumahan menyambutnya dengan ramah dan sopan,
"tuan lee jeno ya?"

Jeno tersenyum, sambil menganguk canggung "iya bu"

"Yo mari mas, udah di tunggu tuan Jaehyun di dalam"

wanita itu mengarahkan Jeno ke sebuah ruang tamu yang megah dan elegan, Dengan pemandangan seseorang Jung Jaehyun yang tengah menyesap kopi hitamnya di atas sofa.

Pria itu tersenyum cerah menatap kedatangan Jeno, lalu mendekat dan berbisik di telinga jeno dengan perlahan dan sensual.

"welcome home, Jung jeno." ucap Jaehyun dengan penuh penekanan.

fuck, flirting jeong jaehyun shesss!🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fuck, flirting jeong jaehyun shesss!🔥

Next or . . . stop??

ps. gua ga nyangka banget antusias kalian gede banget buat cerita baru ini, dan ternyata banyak juga ya yang numpang kapal jaeno, ga cuma gua haha.

jangan lupa terus vote sama komen, biar gua lebih semangat nulis cerita ini!

for silent readers, i just wanna say, "vote itu gratis woy!, buruan vote"

love from esoklusa.
Jangan lupa jaga kesehatan temen temen semua.

WHY U SO OBSSESED WITH ME? (JAENO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang