WUSOWM - 22

9.2K 803 26
                                    

Now, playing – Banda neira . . Sampai jadi debu !

WUSOWM - 22

Usai kericuhan tadi siang, Jeno memutuskan untuk mengajak Gissele pergi dari lokasi kejadian menuju sebuah tempat dimana ia dulu sering menghabiskan waktu bersama Bintang.

Jeno mengajak Gissele untuk  duduk di samping danau kecil yang sangat amat tenang dan damai, karena tempatnya yang tidak terlalu banyak di ketahui orang, dan cukup jauh dari jalanan besar, riuk piuh kendaraan yang berlalu lalang.

Jeno mengajak Gissele untuk  duduk di samping danau kecil yang sangat amat tenang dan damai, karena tempatnya yang tidak terlalu banyak di ketahui orang, dan cukup jauh dari jalanan besar, riuk piuh kendaraan yang berlalu lalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya kini hanya berdiam diri tanpa sepatah kata, ataupun kalimat yang keluar dari kedua belah bibir mereka. Sampai beberapa menit kemudian, satu kata yang Gissele ucapkan itu kini mampu membuat Jeno tersenyum sambil menatap netra wanita itu yang kini tengah meniknati teh hangat, yang dibekali salah satu Maid pagi tadi sebelum Jeno berangkat ke sekolah.

"Maaf . . "

Jeno mengangukan kepalanya tenang, netra sabitnya kini melengkung menatap Gissele yang mulai menitikan air matanya, dengan wajah sendu, yang tak lagi teduh.

Tak terasa, sore kini telah datang. Terlalu banyak obrolan yang mereka bicarakan. Gissele bahkan sampai bercerita tentang adik tampannya yang mengalami kanker otak sejak lahir, yang mampu membuat Jeno ikut menitikan air matanya. karena mungkin, jika dirinya berada di posisi gissele yang menjadi tumpuan untuk adiknya bertahan hidup, Jeno akan menyerah dengan mudah dan tak akan terlihat setegar wanita di hadapannya yang kini tengah tersenyum manis menunjukan foto adiknya yang tengah di rawat di sebuah rumah sakit.
Obrolan itu perlahan berlanjut sampai Gissele mulai memberi tahu Jeno, alasan mengapa ia harus terpaksa melakukan hal jahat itu Kepadanya.

Dunia kadang terlalu kejam untuk orang yang lemah dan merasa kekurangan, Jeno mengerti.
Gissele hanya mencoba untuk mendapatkan uang untuk pengobatan oprasi adiknya, yang saat itu hampir saja di jemput oleh malaikat kematian.
Gissele berkata, karin akan membayar seluruh biaya oprasi adiknya, bila bisa menghancurkan kehidupan ku.

Namun nampaknya karin salah kaprah mengenai persoalan dalam hidupku, masih banyak hal yang lebih menghacurkan dari pada di fitnah karena melecehkan seorang wanita dan di caci maki oleh seluruh dunia.

Langit kini semakin gelap, gissele juga sudah meminta Jeno agar mereka segera pulang, karena adik kecilnya itu sangat takut akan kegelapan dan akan sangat kesepian jika tidak ada Gissele di sampingnya.

Jeno dan Gissele kini sudah sampai di rumah sakit, rasanya ia menjadi pria paling brengsek jika hanya mengatar Gissele sampai di depan rumah sakit dan meninggalkannya begitu saja.
Jeno kini berjalan masuk kedalam ruangan dimana disana, ada seorang pria kecil dengan banyak alat penopang hidup yang menempel pada badannya yang pucat kurus, tak seperti anak pada umumnya.

"K- kaka, itu siapa?" ucapnya dengan sedikit ketakutan, melihat Jeno.

Gissele tersenyum, ia lalu memperkenalkan Jeno kepada adiknya yang bernama Yoan.
Setelah perkenalan itu, Yoan kini semakin berani untuk mengajak Jeno berbicara, bahkan sebaliknya.
Jeno juga bercerita banyak hal tentang kehidupannya, dari mulai tentang sekolah, tentang teman-temanya, dan juga tentang aldeous.

"Kak Jeno pernah berkelahi?" tanya yoan antusias, bahkan badannya yang semula terbaring kini mulai terduduk untuk mendengar cerita Jeno.

"Seringlahh, dan Kamu tau? Kak jeno tuh gapernah kalah tau!" Jeno terkekeh saat mengucapkan kalimat palsu itu, karena sebenarnya ia bukan jagoan jawara kota. Tentu saja ia pernah kalah, namun ia harus sedikit pamer dan bersandiwara, karena yoan sangat terlihat antusias jika jeno bercerita kalo ia adalah seorang jagoan.

"nih lukanya, Terakhir kali kaka kena pukul di wajah.. Sakit sih, tapi kakak kan jagoan, sama kaya yoan."

"tapi bedanya, kalo kaka serangnya orang jahat, yoan serangnya penyakit yang sekarang yoan rasain. kakak tau itu pasti sakit sekali ya?" Tanya Jeno sambil sesekali mengelus surai anak lelaki itu yang kini mengangguk lemas.

"Yoan harus janji cepet sembuh ya? Nanti, kalau yoan sembuh kaka bakalan ajak yoan naik motor balap punya kaka, terus.. nanti kamu bakalan kaka ajak ketemu temen-temen kaka yang keren banget!"

"gimana, kamu mau ga?" tanya Jeno sambil menunjukan senyuman cerianya, tanganya yang gemetar menahan tangis itu kini bergerak untuk menggengam lengan kecil pucat milik si pria kecil di hadapannya.

"YOAN MAU KAKA JENO!" jawabnya sambil tersenyum riang, bahkan saking senangnya tangan kecilnya itu kini terbuka untuk memeluk badan Jeno yang gemetar di dalam dekapannya, yang kini sedang susah payah meredam tangisannya yang mulai turun sepi tanpa suara.

"Kamu janji ya, yoan harus cepet sembuh.. Besok kaka bakalan tepatin janji kaka buat ajak yoan jalan-jalan"

"Selamat tidur, yoan."

Sedangkan di sisi lain, gissele kini tampak tengah menangis saat membaca sebuah lembar dokumen, dimana disana dokter menyatakan bila kanker yang di derita yoan sudah berada di stadium akhir. tidak banyak waktu yang tersisa, karena penyakit itu kini sudah merusak tubuh pria kecil yang kini tengah tertidur lelap, sambil tersenyum memeluk boneka beruangnya.

 tidak banyak waktu yang tersisa, karena penyakit itu kini sudah merusak tubuh pria kecil yang kini tengah tertidur lelap, sambil tersenyum memeluk boneka beruangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hi, it's me esok lusa. Mungkin kalian udah pada lupa sama gimana alurnya.. Sorry ya, akhir-akhir ini gue lagi ada di fase buruk. Dimana gue harus nunda semua kegiatan dan fokus buat ngebangun mood gue yang stabil.

Buat kalian yang lupa alurnya, mungkin bisa di baca ulang, dan buat yang udah nungguin sampai hari ini. Gue mau ngucapin makasih banyak.

Sehat-sehat selalu ya, jangan lupa tetep dukung dan vote komen cerita gue yang kalian suka.

See u soon temen-temen.

WHY U SO OBSSESED WITH ME? (JAENO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang