WHY U SO OBSSESED WITH ME? (JAENO)

WUSOWM - 9

Sentuhan jaehyun di wajahnya membuat jeno terbangun, netranya mengerjap perlahan, menatap siluet cahaya yang kini tepat mendarat mulus di wajah tampan jaehyun.

"bagaimana, lukanya masih sakit?"

jeno hanya bisa mengangguk, wajah dan kepalanya kini terasa nyeri, bahkan badannya mulai terasa remuk.

Pertarungan kemarin tentu saja membuatnya babak belur, jumlah lawan yang terlalu banyak membuat jeno dan teman temannya kewalahan.

"Biar ku olesi salep lagi, agar lukanya cepat pulih ya?"

Jaehyun bergegas untuk mengambil salep di dalam laci, namun dering ponsel di sakunya membuat jaehyun mengurungkan niatnya dan langsung menekan tombol hijau pada ponselnya.

jeno tidak perduli, ia memang penasaran tetapi kepalanya terlalu sakit, jadi sepertinya jeno harus diam hari ini, tidak mau banyak tingkah nanti meninggal.

jaehyun tersenyum di sela-sela perbincanganya, lalu menatap jeno sekilas.

"kirimkan foto itu padaku jhon, aku akan memajangnya di kamar jeno agar ia lekas sembuh"

lalu panggilan itu terputus begitu saja, notifikasi itu masuk beberapa detik setelah panggilan itu terputus.

"jeno, lihat ini"

"bagaimana? mau ku cetak?"

Jeno membulatkan matanya dengan sempurna, apa maksud jaehyun memperlihatkan foto itu kepada dirinya.

jeno menutup mulutnya mual, bagaimana tidak . . di gambar itu berderet banyak penggalan kepala anggota alter yang kemarin baru saja berkelahi denganya, bahkan kepala argo berada di urutan pertama dengan wajah penuh darah dan gumpalan daging di ujung penggalan lehernya

Darah, darah, darahh..

pemandangan itu yang kini jeno lihat, rasanya jeno ingin menangis sekarang.

"bagaimana mau ku cetak?" jaehyun kini tersenyum seperti orang gila di hadapan jeno.

psyco.

jaehyun gila!

Jeno kini terjebak di dalam kamar bersama jaehyun yang terus memandanginya seperti singa kelaparan.

beberapa menit yang lalu jeno berusaha untuk kabur dari jaehyun, tetapi usahanya untuk kabur harus pecah ketika kakinya tersandung dan menghantam vas guci yang ada di samping tangga.

jeno tertatih-tatih berlari ketika langkah jaehyun terdengar dari lantai atas menuruni anak tangga.

Detak jantung jeno yang berdegup kencang kini bahkan membuatnya panik dan cemas, tangisnya hampir tak terbendung.

Tetapi ia harus segera pergi dari sini secepat mungkin, sebelum jaehyun menangkapnya.

namun di tengah pelarianya, pisau yang di lempar dari arah belakang seketika membuat jeno terdiam.

satu centi lagi saja pisau itu mungkin bisa saja menghilangkan nyawa jeno dengan sekejap.

"if you wanna try to leave me, i will fuck u harder, jung jeno!"

brengsek.

jaehyun kini terus saja mengelus surai hitam itu dengan lembut, sedangkan pria kecil itu sedang sibuk mengalihkan pandangannya, seakan jaehyun adalah mahluk hina yang tak pantas untuk di pandangi.

Lengan jeno kini terikat borgol yang jaehyun dapat beberapa hari lalu dari salah satu kerabatnya.

"kau, tidak mau bicara padaku?" ucap jaehyun dengan lembut, sambil mengarahkan netra hitam itu agar menatap matanya.

namun mata jeno kini malah terpejam, ia ketakutan.

jaehyun hanya mampu tersenyum, pria ini sangat menggemaskan, padahal saat pertarungan kemarin jaehyun masih melihat sosok jeno yang angkuh dan berandal.

ya benar . .  jaehyun berada di sana saat jeno berkelahi.

jaehyun kini menempelkan keningnya di bahu jeno sambil sesekali mengecup bahu bidang itu dengan penuh sayang, "aku hanya akan menyakiti orang-orang yang menyakitimu"

mata jeno kini terbuka, menatap surai coklat itu, dengan sedikit kilat kesedihan di baliknya.

"aku hanya mencoba untuk melindungi-mu . . "

"bukan melukaimu."

Psycoo! saikooooo! irene cakep banget,  btw jangan lupa vote komen dah lu pada, gua sikat entar palalu kek pala si argo!

komen yang komen gua sayang, jiakh!🖤

kalau komennya banyak, gua double update sekalian yang ada unsur maturenye, mumpung lagi ada ide nih gua!

yaudah begitu ae, salam dari binjai.