WHY U SO OBSSESED WITH ME? (JAENO)

WUSOWM - 5

Gerbong penuh kotak berisi ganja itu kini terpampang nyata di hadapan jung jaehyun, 500kg ganja miliknya akan segera di kirim ke jepang dan colombia, hari ini.

bagi jaehyun, tidak ada yang lebih menyenangkan selain melihat serbuk putih itu terjual dan menghasilkan banyak dollar masuk ke kantungnya.

"pastikan semuanya sampai dengan selamat jhon, aku akan membunuhmu jika salah satu kotak hilang dari dalam sana" jaehyun menyesap nikotinnya dengan khitmat, sambil menyerahkan koper yang berisi uang ratusan juta untuk menyuap orang-orang di perbatasan.

yang di beri amanat hanya mengangguk patuh, "ini bukan pengiriman pertama kita jae, tenang saja"

"torna sano e salvo, e porta il mio aby dollaro jhon" ucap jaehyun.

jhonny tersenyum miring mendengar pernyataan yang jaehyun lontarkan "non preoccuparti fratello"

jhonny menatap arloji di tanganya sekilas lalu menepuk bahu jaehyun sebagai salam perpisahan.

Dan bergegas berjalan ke arah mobil pajero hitam yang kini terparkir di samping dermaga, untuk segera mengejar penerbangan ke jepang, dengan jet pribadi milik jaehyun.

sepeninggalan jhonny.
Jaehyun memutuskan untuk berjalan ke arah jembatan yang menjadi penghubung antara dermaga, dan lautan lepas di depan sana.

Sangat indah, tetapi terlalu hening jaehyun tidak menyukainya.

mungkin bila jenonya di sini, mereka berdua bisa bercinta sambil memandangi laut, dan terus membuat jenonya mendesah dengan merdu di antara keheningan laut, tanpa henti.

ahh.. bicara tentang desahan jeno
itu kadang sedikit membuatnya ereksi, setiap kembali mengingatnya.

jaehyun melepas dasi yang terasa mencekik lehernya dengan kasar,
lalu menginjak batang nikotin yang sedaritadi ia sesap, hingga baranya padam.

jaehyun sadar-

seseorang sudah mengintai-nya sedaritadi, di arah jarum jam dua. disana ada dua orang kepolisian yang jaehyun kenali, kepala kepolisian Yang oh dan partnernya, kapten Andrew.

mereka sudah mengintai bisnis narkobanya sejak dua tahun yang lalu, tetapi nihil penjahat yang mereka intai sepertinya terlalu cerdas untuk di kejar oleh kancil-kancil pemerintah yang lamban, seperti mereka.

getar ponsel di saku celananya itu perlahan mengalihkan afeksinya.
itu panggilan dari lucas, seorang penembak jitu handal yang sudah menjadi partnernya selama empat tahun.

"Kedua target terkunci, siap di tembakan tuan!"

jaehyun tersenyum mendengar penuturan lucas di seberang sana, jaehyun menghitung detik yang terasa lambat itu dengan ketukan di ujung sepatu fendi yang ia kenakan, sambil menunggu dan memilah, kapan waktu yang tepat untuk kematian kedua orang itu.

jaehyun adalah gambaran malaikat pencabut nyawa dalam bentuk iblis.

beberapa detik kini telah terlewati, jaehyun lalu menempelkan kembali benda pipih itu di samping telinganya, kembali memastikan jika jarum panjang di arlojinya kini tepat di arah jam dua, tepat seperti dimana tempat mereka bersembunyi, darinya.

"tembakan." jawab jaehyun singkat.

panggilan itu lalu di putus sepihak oleh jaehyun, yang kini kembali memandangi laut biru dengan ombak tenang di hadapannya.

Dorr! Dorr!

suara tembakan itu menjadi latar suara, dimana senyuman jaehyun timbul, tawanya yang pelan kini terdengar keras mengalun di antara keheningan laut.

jaehyun gila, tertawa atas kematian orang lain, adalah hal biasa yang selalu ia lakukan setiap harinya.

termasuk, seperti saat kematian kedua orang tua jeno, ditanganya tujuh tahun yang lalu.

"Jaehyun, the angel of death in the form of a devil"

.

WADDAP!! UPDATE BICISSS, LAGI SENENG NIH JADI GUA UP HARI INI . .

PI BOONG!

jadi temen-temenku tercinta, saya akan menghadapi uas nih ceritanya, jadi harus so sibuk, dan fokus menyontek jiakh hwhw

mampus gw gantung lu semua di nih cerita, ampe taun depan!

g.

seminggu doang sih, tapi gatau kalau entar sempet gua up lagi deh nih cerita.

sama, cerita ghost ada kemungkinan gua bakalan up agak lama, karena jujur buntu bener tuh cerita makin lama makin ga nyambung anjir.

yaudah gitu aja dah, jangan lupa vote weh! komen juga, lope dari gua, see you minggu depan bestie.