Bab 17

83.1K 1.3K 44
                                    

Apa yang kalian lakukan disini??!!!
Terdengar suara dari arah pintu kepala kantor.

Astaga!!!
Bapak kepala kantor!!!

"Agil bisa kamu jelaskan apa yang kalian lakukan bersama mahasiswi magang di ruangan ini?" Pak kepala kantor sepertinya sedikit terkejut melihat insiden barusan.

"Jadi gini pak jadi ya bapak salah paham ini gak seperti yang bapak pikirkan" ucapku merasa kaget setengah mati. Ya Tuhan apalagi ini.

Ku lihat Pak Agil beranjak menghampiri pak Kepala kantor untuk menjelaskan kejadian sebenarnya.

"Benar Pak. Jadi Stella ini ingin membersihkan baju saya yg tak sengaja kena Kopi garagara dia. Maksudnya baik dia ingin bertanggung jawab kok pak" ujar pak Agil tenang menjelaskannya.

"Benar begitu Nona?" Ujar pak kepala Kantor.
Aku pun mengangguk mengiyakan.

"Saya kira kalian ingin berbuat yang tidak tidak. Hampir saja jantung saya copot " ujar nya sambil menepuk nepuk dadanya. "Eh tapi ngomong ngomong kalian cocok loh" lanjutnya sambil terkekeh meninggalkan aku dan pak Agil

Aku dan pak Agil saling berpandangan. dan seketika kami tertawa bersamaan mengingat kejadian konyol barusan yang sungguh tidak disangka-sangka.

"Maaf ya Pak. Saya gak bermaksud tadi. Saya cuma pengen tanggung jawab sama kecerobohan saya" ujarku penuh sesal

"Iya gak apa apa. Lagian kan udah saya bilang kalo ada seragam cadangan. Yaudah kamu kembali ke ruangan kamu aja sana Stell" ujar pak Agil sambil tersenyum

"Tapi beneran gak usah di cuciin pak? Sini biar saya cuciin aja" ujarku kembali memaksa

"Sana gak? Nanti kalo ada yang liat malah makin nambah salah paham" ujar pak Agil mengusirku dari ruangannya

"Beneran pak gamau di cuciin?" Ujarku kembali memastikan.

"Iya bawel udah ah sana. Mau ganti baju nih lengket" ujar pak Agil. Akupun kali ini menuruti kata katanya dan beranjak meninggalkan ruangannya. Ya Tuhan, untung saja pak Kepala kantor tadi percaya akan kejadian yang sebenarnya. Kalau tidak mati lah aku.

Akupun kembali ke ruanganku dan kembali untuk menyelesaikan pekerjaan ku yang sempat tertunda.

"Astaga!!! File nya belum sempet gue minta lagi. Aduh!!" Ujarku sambil menepuk jidat.
Masa aku harus balik lagi ke ruangan pak Agil. Sebenarnya aku malas dan masih malu sekali dengan kejadian tadi. Tapi ya mau dibagaimanakan. Ini sudah harga mati karena pekerjaan ini sudah menjadi tanggung jawabku..

"Permisi..." Akupun kembali membuka pintu staff kepala kantor. Ku lihat kosong melompong tidak ada orang disini. Dimana pak Agil dan yang lainnya?

"Kamu lagi... Ada apa lagi sih Stella dari tadi bulak balik terus?" Ujar pak Agil yang tiba tiba keluar dari kamar mandi ruangannya

"Ma.. Maaf pak. Tadi maksud saya kesini untuk minta file surat yang harus di scan. Tapi lupa, makanya saya balik lagi" ujarku menjelaskan. "Oh iya bapak udah ganti bajunya?"

"Keliatannya gimana? Udah apa belum?" tanyanya sambil memandangku aneh

"Udah sih pak hehe. Yaudah pak mana sini file nya"

"Bentar saya copy dulu ya. Oh iya by the way jangan panggil bapak dong. Kamu kira saya bapak bapak apa" ujar pak Agil memprotes panggilanku padanya

"Terus manggilnya apa pak? Saya kan cuma menggunakan panggilan formal disini" jawabku

"Panggil nama aja. Umur kita gak jauh beda kok" ujarnya

"Engga ah. Gak enak laah gile lu ndro" ujarku setengah menutup mulut karena keceplosan melontarkan kata kata aneh

Stella's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang