Pagi harinya aku melihat matahari terbit dari jendela kamar. Membuat mataku menyipit karena silaunya.
Dan
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!
"Kenapa Stell? Ada apa?" Tanya Mario yang tiba-tiba masuk kekamar yang aku tiduri
"Kok? Lo? Gue?" Aku seketika bingung tidak karuan
"Apaan lo gue? Semalem lo ketiduran di sofa. Padahal niat nya kan tadi malem kita mau ngomongin hal penting eh malah lo molor. Dasar kebo yaudah gue pindahin aja lo kekamar gue" jelas Mario sambil mendengus kesal
Jadi... Semalam itu aku ketiduran saat menunggu Mario bicara. Jadi, aksi yang menegangkan antara aku dan Mario tadi malam itu hanya mimpi? Yaaaaahh!!!! Sedikit rasa kecewa menggerututiku namun ada kelegaan dalam hatiku. Berarti aku masih perawan.
"Yah maaf Yo, gue gatau kalo semalem ketiduran. Lagian lo kenapa gak bangunin gue?" Tanyaku sambil duduk di atas ranjang
"Gimana gue mau bangunin. Lo tidur pules gitu. Mana tega gue banguninnya juga" Jawab Mario
Memang sih semenjak kemarin malam aku sangat kurang tidur sekali. Waktu tidurku aku habiskan dengan menangis. Meratapi ketragisan perasaanku pada Mario yang dibentengi perbedaan.
"Boong. Jangan jangan semalem lo macem-macemin gue ya? Ngakuuuu!!" Tudingku pada Mario
"Pengennya sih gitu. Cuma masa gue mau ngapa-ngapain lo saat lo tidur. Ga enak dong gak ada sensasi liar nya hehe" jawab Mario sambil memainkan Alis tebalnya "Eh tapi, semalem gue ngedenger lo ngigo sambil ngedesah-desah gitu. Lo mimpi apaan sih? Jangan jangan lo mimpi jorok ya?"
Astaga. Sumpah demi apa Mario ngedenger gue ngigo ngedesah. Jangan-jangan efek mimpi panas semalem lagi. Ya Tuhan! Aku malu!!
"Ah perasaan lo aja kali, mana ada gue ngigo ngedesah" gubrisku membela diri
"Serius gue denger kok dari ruang tengah. Tadinya mau gue samperin cuma gue takut gak kuat ngeliat lo lagi ngedesah. Nanti malah terjadi sesuatu yang Diinginkan lagi. Hehehe" ujar Mario
"Ah mesum mulu fikirian lo. Udah ah gue mau mandi terus balik pasti nyokap gue nyariin nih dari semalem" Aku pun beranjak pergi dari ranjang sambil menutupi wajahku yang memerah bak kepiting rebus.
"Stell tunggu, jangan marah dong" Ujar Mario menarik tanganku hingga tubuhku kembali jatuh ke ranjang. "Gue kan masih pengen sama lo, lagian pembicaraan kita yang semalem belum dimulai sama sekali" ucapnya sambil menindihi tubuhku.
"Iya tapi Yo......" Pembicaraanku dipotong dengan ciuman hangat darinya. Mungkin ini yang dinamakan Morning Kiss.
Akupun tak kuasa untuk membalas ciuman darinya. Mario yang mengenakan kaos putih dan celana pendek saat ini begitu sangat memukau.
Beberapa menit kemudian kami sudah terjebak dengan permainan ciuman ganas. Mario mulai membuka kancing bajuku satu persatu dan meremas payudara bulat ku ini.
Apakah mimpiku yang semalam akan terulang dikejadian nyata pagi ini? Oh Tuhan.
Namun ketika Mario sedang mengemut salah satu payudaraku. Terdengar dering telefon dari Hpku.
Trilliiittt Trilllitttr
"Ahh Yo, hp gue bunyi" ujarku sambil mendesah karena aksi Mario
"Stell, masih pengen......" Mario memunculkan wajah rengekannya yg bagiku itu sangat lucu sekali.
"Kita lanjutin nanti yah.." Ujar ku sambil mengakhiri dengan memberikan ciuman padanya. Dan beranjak mengambil Hp ku yang berdering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella's Love
HumorStella, nama wanita imut nan cantik ini tidak pernah lepas dari masalah di kehidupannya. Semua berawal dari Geng KOMEK yang di bentuknya saat SMA. siapa yang menyangka bahwa wanita cantik ini mempunyai segudang fikiran mesum yang dapat membuat oran...