"GUE GAK NUSUK DARI BELAKANG"
PLAK!!!
Sebuah tamparan mendarat diwajah Ronny."Chelia!! Apa-apaan lo?!!" Ujar Cindy geram
"Lo ini kenapa si Chel? Lo kesurupan setan apa bisa sampe kaya gini?" tambah Cantika yang tidak kalah geram
"Gue gatau pokok dari permasalahan ini apa, tapi yang jelas gue gak suka ngeliat sahabat gue nyakitin sahabatnya!" Ujar Chacha yang terkejut melihat hal tadi
"Lo boleh nyakitin gue, lo boleh lukain gue bahkan lo boleh bunuh gue. Tapi jangan lo sakitin sahabat gue" kali ini aku membuka suara
Suasana saat ini menjadi penuh amarah dan tegang. Ronny yang baru saja wajahnya ditampar oleh Chelia masih membelakkan mata seakan tidak percaya bahwa sahabatnya tega melakukan itu terhadapnya. Aku sedikit merasa bersalah disini. Gara-gara membela ku Ronny jadi kena imbasnya, bahkan keadaan geng Komekku sekarang sangat memanas.
"Lo semua boleh ngehakimin gue, tapi gue disini engga nusuk Stella dari belakang!" Teriakan Chelia bercampur dengan tangis
Untung saja suasana Café sedang sepi, jadi tidak banyak orang yang memperhatikan keributan yang sedang dilakukan oleh gengku ini.
"Dengan lo ada main sama Mario dibelakang kita-kita khususnya Stella, itu namanya gak nusuk dari belakang?" Ucapan Cindy sepertinya menusuk tajam dihati Chelia
"Stella sama Mario kan udah putus, kalian udah gak ada hubungan apa-apa lagi? Jadi yaudah, Stella gak punya hak dong ngelarang Mario untuk menjalin hubungan dengan wanita manapun termasuk dengan gue?" ujar Chelia membela diri
"Gue gak tau ya Chel, apa yang ngebuat lo kaya gini. Lo lupa emangnya kalau Stella itu cinta mati sama Mario bahkan semenjak SMP? Dan Mario juga cinta sama Stella. Kenapa lo jadi orang ketiga dihubungan mereka?" Chacha pun menyambar
"Engga! Mario udah engga cinta lagi sama Stella, dia sekrang cintanya Cuma sama gue. Bagi Mario, Stella sekarang Cuma masa lalunya!" ujar Chelia menyakinkan.
Benarkah itu?
Ya Tuhan, secepat itukah Mario melupakanku? Apakah yang diucapkan Chelia benar. Aku hanya bagian dari masa lalunya?
"Yakin amat lo itu kalo Mario cinta sama lo? Gue gak percaya! Mario itu Cuma cinta sama Stella. Bahkan dia bela-belain anter Stella kekantor magang cuma karena ingin tau gimana kondisi Stella saat magang!" Cantika menambahkan
Kali ini aku benar-benar lemah. Bahkan disaat sahabat-sahabatku membelaku, yang aku bisa lakukan hanya diam dan menangis.
"Stella. Lo gak apa-apa kan?" ujar Ronny sambil memelukku
"Gue gak apa-apa JHol, harusnya gue yang nanya ke lo, lo gak apa-apa kena tampar? Maafin gue ya JHol" ujarku menangis dipelukannya
"Liat tuh! Lo nyakitin dua orang sahabat lo. Dan lo masih bersikeras dengan ego lo!" ujar Cindy kepada Chelia
"Gue pengen denger cerita dari lo Chel, gue kasih kesempatan lo untuk ngejelasin semuanya sekaranag" Ujarku sambil menghapus air mata yang menetes dipipi
Terlihat Chelia hanya terdiam tanpa jawaban. Suasana hatinya mungkin sama seperti ku saat ini. Tak menentu...
"Gue cinta sama Mario Stell..." ujar Cantika membuka suara
"Oh ya?" hanya kalimat itu yang bisa aku keluarkan saat mendengar pernyataan darinya
"Dan... Mario juga cinta sama gue" tambahnya
"Oh gitu ya" Lagi lagi hanya kalimat pendek yang mampu ku keluarkan
Sejenak suasana hening. Tidak ada yang berani berbicara. Terlihat Cindy sudah geram seperti ingin menerkam sahabatnya itu. Tapi rasa kasih saying dia kepada Chelia berhasil mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella's Love
HumorStella, nama wanita imut nan cantik ini tidak pernah lepas dari masalah di kehidupannya. Semua berawal dari Geng KOMEK yang di bentuknya saat SMA. siapa yang menyangka bahwa wanita cantik ini mempunyai segudang fikiran mesum yang dapat membuat oran...