Bab 20

78.5K 1.4K 54
                                    

Pagi ini sedikit berbeda dari biasanya. Dan lumayan mengagetkanku.
Kulihat Mario sudah berada di depan rumahku. Ku lirik jam dinding kamarku menunjukan pukul 5 pagi. Ternyata dia serius untuk mengantarku berangkat Magang.

"Hey ini masih Subuh lo ngapain udah disini?" Ujarku menemuinya di depan pintu

"Gak apa-apa lebih baik dateng awal dari pada dateng telat kan?" Jawabnya. "Tumben lo udah bangun?"

"Ya iyalah gue bangun kan mau Sholat subuh dulu. Yaudah masuk dulu sini " ajakku padanya

"Emang gak apa-apa subuh subuh gini gue udah namu?" Tanyanya merasa tidak enak dengan orang rumahku

"Ya dari pada nunggu di depan? Udah masuk aja sini" ujarku memaksanya

Mario pun akhirnya memasuki rumahku dan duduk di ruang tamuku.
Ini kali pertamanya aku menerima tamu sesubuh ini. Semoga saja Mama dan Papa tidak marah bila mengetahui hal ini.

Akupun segera mandi dan melaksanakan solat subuh. Setelah itu langsung bersiap diri memakai pakai pakaian kantorku.
Dan gotchaa!! Kemeja merah marun lengan pendek dan rok selutut menjadi pilihanku sebagai wardrobe magang hari ini.

"Yuk berangkat " ujarku kepada Mario menandakan aku sudah siap untuk berangkat. Kulihat Mario tertidur di ruang tamu. Ku dekati dan kulihat wajahnya dari dekat. Wajahnya terlihat sekali kalau dia kurang tidur.

"Yoo... Bangun Yoo. Gue udah siap nih" ujarku. Sebenarnya aku tidak tega membangunkannya tapi mau bagaimana lagi.

"Mmm eh, gue ketiduran yah, hehe maklum Stell tadi malem begadang nonton bola" ujarnya sambil mengucek ucek matanya dengan tangan

Hmm.. Mario, semalam itu tidak ada jadwal pertandingan bola. Sepertinya Mario berbohong padaku.

"Yaudah yuk berangkat.." Ujarku "kamu udah sarapan?"

"Stellaaa.  Gue berangkat kerumah lo itu jam 4 pagi. Gimana ceritanya gue sarapan jam segitu?" Jawabnya sambil mengemudikan mobil

"Eh pagi bener.. Terus lo ga tidur dong?" Tanyaku

"Iya dari pada telat mendingan awal.. Enggak untung ada bola jadi ada temennya hehe" jawabnya masih dengan alasan yang sudah kuketahui kalau itu bohong

"Yaudah yuk kita sarapan dulu nyari tukang bubur aja"

"Eh gak usah nanti kamu telat lagi" jawabnya menolak ajakanku

"Yaudah kalau gitu.. Kita bungkus aja buburnya terus makannya di pantry kantor gue aja ya, jadi kan gue gak telat absen nah abis absen kita langsung sarapan di pantry" ujarku memberikan ide. Dan diangguki dengan Mario..

Sesampainya di kantor, aku langsung menuju ruang Bagian Umum untuk Absen kehadiran. Ku lihat Cantika belum absen. Sepertinya dia belum datang.
Setelah absen akupun menemui Mario di Pantry untuk sarapan bersama.

"Pagi Stellaa.. Ciee sama siapa tuh?" Ujar pak Yudi yang baru sampai di kantor

"Pagi pak.. Hehe sama temen kok pak. Mari pak Sarapan dulu" jawabku dengan setengah salting

"Oh temen tooh. Yaudah silahkan sarapan dulu" ujar pak Yudi lalu meninggalkanku dan Mario menuju ruang kerjannya

Akupun kembali meneruskan sarapanku dengan Mario. sejak tadi Mario belum berbicara apapun. Akupun entah mengapa sedang tidak ingin membicarakan apapun dengannya. Mungkin dengan situasi ini lebih baik aku diam..

Kulihat sosok yang ku kenali mendekat menuju pantry..
Astaga itu mas Agil.. Ku lihat dia memasuki pantry dan terus berjalan melewati meja ku dan Mario tanpa memamerkan senyum apalagi sapaannya.

Stella's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang