Bab 12

105K 1.4K 22
                                    

Hari ini adalah hari perdana aku memulai Kuliah Kerja Lapangan atau biasa yang kusebut dengan Magang disalah satu instansi pemerintahan.

Semoga dengan adanya kesibukan di kegiatan Magang ini bisa sedikit membantuku untuk melupakan Mario. Semenjak malam itu aku melihat Foto Mario sedang bermesraan dengan wanita lain di sebuah bar walaupun aku tidak mengenali nomor yang mengirimkan foto itu kepadaku. Tapi jujur aku akan sangat berterimakasih kepada orang itu. Setidaknya dia telah membantuku menunjukan apa yang Mario lakukan di belakangku.

Sedih...? Tentu saja aku merasa sangat sedih dan terpukul. Namun apalah dayaku. Mungkin memang benar sejak awal aku telah memulai hubungan yang salah dengannya.

Tak terasa aku sudah sampai di lokasi Magangku. Lamunanku membuatku tidak merasakan perjalanan yg lumayan jauh.

Rasa deg-degan ini menguasai tubuhku.

"Stell, udah nyampe yuk turun" Ujar Cantika membuyarkan lamunanku

Aku memang satu jurusan dengan Cantika dan kami berdua sengaja memilih instansi yang sama agar tidak terlalu canggung sendiri.

"Iiiyaaa yuk turun" ucapku gemetaran

"Kita langsung ke kantor dalem apa ke front Desk dulu?" Tanya Cantika

"Front Desk aja dulu" ujar ku memberi usul.

Setelah kami berdua menuju front desk dan berbicara panjang lebar dengan salah satu pegawai disitu. Kami berdua pun diantar oleh nya ke bagian Umum.

"Makasih ya pak" ujarku kepada pegawai tersebut yang dibalas hanya dengan senyuman lalu pergi kembali menuju Front desk

"Oh jadi ini kalian Mahasiswi dari Universitas Xxx mulai magang hari ini ya" sapa lelaki paruh baya yang sudah kutahu bahwa dia yang akan jadi atasanku

"Iya pak. Mohon bimbingannya ya" ujar aku dan Cantika serempak

"Iya iya, yaudah kalian duduk dulu sekalian di buatin nota dinas untuk penempatan kalian magang nanti" ujar atasanku yang telah kuketahui bernama Pak Gito

Akupun dan Cantika akhirnya menuruti perintah dari pak Gito. Sambil menunggu aku memperhatikan keadaan ruangan Bagian Umum ini. Tidak terlalu luas namun terlihat bersih dan tertata sangat rapih. Pandanganku langsung tertuju pada pegawai yang sedang duduk di tempatnya tepat mengarah di depanku.

Cukup manis.... Ujarku dalam hati

"Stell.. Stell.." Bisik Cantika kepadaku

"Apaan Can?" Ujarku

"Liat deh manis ya cowok itu" ujarnya sepertinya dia memikirkan hal yang sama denganku. " kira kira siapa namanya ya?"

"Mana gue tau. Lo tanya aja sendiri" ujarku menjawab pertanyaannya

"Eh kalian ngapain bisik bisik berdua. Ngomongin saya ya?" Ujar pegawai yang sedang aku bicarakan dengan Cantika

"Ih bapak PD banget sih" ujar ku padanya

"Yah manggilnya bapak. Saya masih muda kali Bu" jawabnya sambil tersenyum yang menurut ku sangat manis namun tetap tidak membuatku tertarik padanya

"Terus manggilnya apa dong pak?" Lanjut Cantika

"Panggil aja Mas" jawabnya dengan percaya diri

Aku dan Cantika pun hanya tersenyum mendengar jawabannya. Tidak lama dia menghampiriku dan Cantika di sofa tamu.

"Kalian magang berapa lama disini?" Ujar pegawai lelaki yang ingin di panggil "MAS" itu"

"Sebulan lebih 4 hari Pak" ujarku menjawab

Stella's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang