14. Lanjut

1.2K 219 17
                                    

Akhir nya setelah sekian lama, aku bisa up. Makasih yang sudah nunggu.
Typo bertebaran.

Makasiiiih❤❤🙏🙏

.....

Ciro membuka mata-nya pagi ini sambil menatap langit-langit kamar nya. Resah, bingung tapi juga bahagia bercampur menjadi satu pagi ini di rasa kan nya.
Setelah lima tahun Ceisya kembali pada nya setelah malam panas yang mereka lalui bersama dan keputusan wanita itu untuk pergi.

Hei mereka bukan kakak-adik. Ciro dan Ceisya adalah dua manusia yang bertemu dan hidup bersama sejak kecil, jadi wajar kalau Ciro memutus kan untuk melanjut kan cinta bertepuk sebelah tangan-nya sejak SMA itu.

"Bangun Ci!" Ciro langsung duduk sambil memukul pelan pipi-nya. "Lo suka ya lo kejar!. Lo bukan bocah tujuh belas tahun lagi dude!"

Ciro menggigit bibir bawah nya lalu mengusap wajah-nya. Ciro masih ragu apa ia harus pindah ke rumah Ceisya lagi atau tetap menjaga jarak?.

"Ci-" Jojo membuka pintu kamar Ciro tapi lelaki berkacamata itu menutup mulut-nya saat melihat Ciro yang menatap nya tajam. "Eh sudah bangun, kirain belum. Kita ada pemotretan hari ini sama meeting sama perusahaan-"

"Stop!" Ciro memotong. "..muka gue ini muka mahal jadi lo aja yang meeting"

"Apa hubungan nya bocil," Jojo berkata pelan yang tidak di dengar Ciro.

Jojo menutup pintu kamar Ciro, mencari aman dari amukan Ciro.

"Oke." Ciro menarik nafas-nya dan sudah memutus kan kalau ia akan mengejar Ceisya, Ciro tidak bisa membiar kan Ceisya jatuh ke tangan lelaki lagi lagi pula brondong seperti-nya lebih menggoda dan bikin awet muda. Ciro harus percaya diri dan optimis.

**

Ceisya tersenyum menjalani hari pertama nya dengan lancar dan aman jaya sampai malam ini wanita itu menghentikan langkah nya di depan rumah besar yang di tinggal kan nya selama lima tahun terakhir ini.

Ceisya membuka perlahan pintu rumah-nya, suara televisi menyambut nya. Ceisya mengerut kan kening-nya bingung, siapa yang datang kerumah nya sedang kan kunci rumah hanya ada pada-nya. Tidak mungkin Jeje karena asisten nya itu sedang pulang kampung sebentar mengunjungi keluarga nya setelah pertengkaran panjang karena Jeje memiliki kelainan seksual.

"Ya masa hantu?" Ceisya perlahan berjalan keruang tengah keluarga nya dulu berkumpul. Ceisya melihat televisi yang menyala menampilkan peetandingan sepak bola dengan meja yang berhamburan dengan makanan.

"Oi.." Ceisya menegang saat bahu-nya di sentuh.

1 detik

2 detik

3 detik

"AAAKKKHHH SETAAAN," Ceisya berteriak.

"CEI INI GUE CIRO BUKAN SETAN," Ciro membalas.

Ceisya berbalik dan terjatuh melihat Ciro di depan nya sekarang tersenyum lalu tertawa keras mengabai kan jantung Ceisya yang berdetak cepat karena ketakutan.

"Ngapain teriak Cei?" Ciro berdehem mencoba meredakan tawa-nya.

Ceisya berdiri dan menatap Ciro tajam, lelaki itu hanya mengenakan kaos oblong putih dengan celana kolor hitam nya, "lo ngapain?"

"Nonton bola, sister"

"Lo kok bisa masuk?"

"For your information Ceisya, kita punya dua kunci rumah. Satu nya lo pegang, satu nya lagi di gue"

Pretty SistersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang