Warning adegan 21+ harap bijak ya..
**
Ciro duduk dengan tidak tenang selama di pesawat, gimana mau tenang kalau cintanya sedang asyik di club. Ciro juga menelepon menejer club.
"Iya Mas Ciro?"
"Pantau semua cctv, terus sebisanya jangan sampai ada yang deketin ataupun pegang cewek gue."
"Cewek Mas?"
"Ceisya, dia di club sekarang, cari awasi terus jaga jangan sampai lecet sedikitpun!"
"Tapi saya belum pernah ketemu Mbak Ceisya, Mas."
Ciro berdecak pelan. "Yang cantik paripurna, yang auranya positif, yang seksi bahebol tapi proporsinya pas banget, sempurna banget, putih bening shining shemering."
"O-oke Mas, Mas bisa kirim fotonya?"
Ciro bereecak dan mematikan teleponnya, ia mengirim satu foto Ceisya yang cantik paripurna. Dengan perasaan gundah gulana Ciro melipat kedua tangannya di depan dada sambil memejamkan mata, telinganya di sumpal earpod.
"Jangan macam-macam Ceisya, you're mine. Only mine!" Ciro berkata pelan dan tajam.
***
Ceisya dan Mawar bernyanyi menikmati alunan lagu Ariana Grande yang berjudul we can't be friend, mewakili perasaan mereka lalu tertawa bersamaan. "Lah we can't be friend sama siapa tuh?"
"Sama daddy nya Zae." Mawar menjawab. "Lo sendiri?"
"Brondong gue." Jawaban Ceisya yang setengah mabuk itu lagi-lagi membuat kedua wanita muda itu tertawa.
"Ini mah lagu gue banget kalau lo itu lagunya Ariana Grande yang judulnya boyfriend." Mawar meminum birnya, sengaja ibu muda itu tidak ingin mabuk berbeda dengan Ceisya yang minum alkohol.
"Gue udah mulai pusing nih War, kita cabut yuk." Ceisya berkata sambil bergandengan dengan Mawar menuju meja mereka.
"Bentar kita pamit dulu." Mawar berkata lalu mengambil tasnya. Begitupun dengan Ceisya.
Setelah pamit kedua wanita itu keluar dengan mengobrol ringan tanpa tahu kalau ada beberapa orang yang menghela napas lega karena sejak tadi menjaga mereka.
"Gue suka deh clubnya, enggak ada cowok aneh, terus orang-orangnya enggak ada yang asal ngedekatin kita." Ceisya berkata lalu masuk ke mobil Mawar.
"Iya ya Cei, kita bisa enjoy tanpa mikirin ada yang asal megang." Mawar membalas lalu menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya.
"Next time kita kesini lagi ya."
"Sip deh, nunggu Oma Zae datang ya, nyokap gue lagi ke medan."
***
Ceisya keluar dari kamarnya setelah selesai membersihkan diri dan memakai skincare dan bodycare, tenggorokannya terasa kering dan ia memutuskan mengambil air minum ke dapur. Ceisya rasa mungkin ia harus membeli kulkas kecil untuk dikamarnya agar ia tidak perlu keluar kamar untuk mengambil air minum.
Ceisya mengambil satu botol air mineral dingin di kulkas tanpa sadar kalau ada langkah kaki di belakangnya, Ciro menatapnya dari belakang. Ceisya dengan santai sambil bersenandung pelan menuangkan air ke dalam gelas lalu meminumnya.
"Ceisya."
"Uhuk." Ceisya terbatuk, setelah mendengar suara Ciro, ia berbalik melihat lelaki itu berdiri lengkap dengan setelan jas semi formalnya. "CIRO LO UDAH PULANG?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Sisters
RomanceCeisya Xaviera Ranjana, menghabiskan dua puluh lima tahun nya dengan seorang adik laki-laki yang super annoying bagi nya. Adik nya yang hanya beda tiga tahun itu sangat mengganggu bagi nya, bagiama bisa ada adik yang begitu posesif dan selalu punya...