sepuluh

5.3K 706 69
                                    

-Injil Atau Al Qur'an semua sudah menjelaskan larangan mencintai sesama jenis, Namun mengapa aku masih melanggar dalam hal itu-
.

.

.

Dua anak laki laki dengan damai bergumul dengan buku serta rumus yang tidak ada habisnya, dari al jabar, matrix,sin,cost, bahkan soal cerita sekali pun tidak luput dari pembelajaran mereka.

Setelah solat magrib dan setoran hafalah (hafalan khusus fahri aja, si revan anteng nunggu fahri sambil makan biskut kongguan) mereka berdua pergi kerumah revan dan mulai ritual belajar matematika.

Bayangin sekolah 8 jam terus ada pelajaran tambahan, malemnya belajar lagi.

Modar tuh otak.

Gua yakin kada ada yang bisa ngikutin gaya belajar fahri sama revan.

Terlalu ambis tapi otaknya sengklek.

"ri ini apa ya?" kata revan sambil menyodorkan buku yang udah di coret coret dengan pensil.

"yang mana? " tanya fahri menatap buku yang revan sodorkn

"yang ini, nih soalnya gini Jika p(x)=3x4-(m-1)x3+2(n-1)+6 dan Q(x)=ax4-bx2+6x+c maka nilai m+n adalah... " jawab revan sambil membacakan soal yang tidak ia pahami.

"ohh yang ini, gini gua jelasin
P(x) = 3x⁴ - (m - 1)x³ + 2(n - 1)x+ 6
Q(x) = ax⁴ - bx² + 6x + c
3x⁴ = ax⁴
a = 3

(m - 1)x³ = 0 x³
m - 1 = 0
m = 1
2(n - 1)x = 6x
2(n - 1) = 6
n - 1 = 6/2
n = 4

Jadi m + n = 1 + 4 = 5 hasilnya itu 5 rev, paham kan? Kata fahri sambil menjelaskan kepada revan.

"paham tapi kenapa bisa 6 di bagi 2 ri? " cuman itu yang bikin bingung.

"ini kan masuknya ke persamaan letak al jabar jadi untuk 6 itu dapet dari soal nah kenapa bisa di bagi 2 kan di soal 2(n - 1)x = 6x terus 2 nya pindah di bagi 6 kurungnya di ilangin terus kan n - 1 di tambah sama hasil pembagian" jelas fahri sambil menjelaskan dan menerangkan soal yang menurutnya mudah ini.

"bukannya hasilnya 3 kan di kurang?" kata revan sambil menatap fahri.

"enggak lah kan n - 1 itu pindah yang pindah -1, kalo -1 pindah yabg harusnya minus jadi + kan nah jadi N= 3+1 karna -1 pindah tempat"

"ohh anjir paham gua pantes gua bingung gak ada jawabannya, lupa jadiin + si satunya hehe" jawab revan sambil garuk tengkuk.

"lu mah kebiasaan rumus lancar, perhitungan ngadet " jawab fahri sambil menutup bukunya.

" yah namanya lupa ri manusiawi lah"

"lupa tuh gak keseringan, lu mah keseringan jatohnya pikun"

"kampret bener mana ada gitu ri"

"bentar jam berapa van? Berapa lama gua sama lu belajar? " tanya fahri kepada revan yang merasa hawa dingin semakin menusuk.

"jam 10 ri, udah malem bener 2 jam lebih kita belajar" jawab revan melihat jam di dindingnya.

Saking ambisnya mereka baru sampe rumah revan langsung belajar matematika, mana lupa waktu.

Anak ambis tanpa sadar emang beda.

"astagfirullah kok gak denger azan isya belum solat gua van"

"maaf disini masjid agak jauh ri, gimana mau skip solat aja? Nanti lu ganti"

Salam Dan Shalom [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang