-Jesus aku merindukannya-
.
.
.
Tiga hari fahri menghilang tanpa kabar, bahkan rumahnya layak tak berpenghuni. Hanya ada beberapa satpam dan murid abinya fahri yang berkeliaran di halaman rumah fahri.
Sudah tak terhitung jumlah nya Revan bulak-balik ke rumah fahri dan hasilnya nihil fahri belum kembali.
Revan gak masalah kalo fahri emang ada acara keluarga, tapi pergi tanpa kabar sama aja kaya ngegantung perasaanya.
Oke revan alay.
Revan khawatir sama fahri yang bener-bener ngilang bak di telan bumi, udah banyak pesan yang revan kirim ke fahri tapi gak ada satupun jawaban. Nomornya bahkan gak aktif.
Makin khawatir revan.
Kalo fahri di culik buto ijo gimana. Terus fahri doyan karna lebih gede.
Astagfirullah revan nyebut nama tuhan mu!
Astaga bapa yang di surga, anak mu sungguh khawatir jadi fikirannya ngelindur.
"Fahri kemana sih" Kata revan di sepanjang jalan menuju sekolah.
Tadi nyoba kerumah fahri lagi nihil banget hasilnya, gak ada orang sama sekali.
Revan sampai ke sekolah lalu memarkirkan motornya dan berjalan menuju kelasnya, pandangannya sangat datar. Layak manusia yang sangat enggan di ganggu.
Saat sampai kelas pun langsung duduk di kursinya tanpa bales sapaan rey.
"Revan kenapa?" Bisik rey pada naufal yang juga sadar perubahan revan.
"Gak tau gua udah tiga hari begitu"
"Semenjak fahri gak masuk jadi begitu dia"
"Berasa kehilangan jiwanya dah" Bisik rey sambil nyikut lengan naufal.
"Bisik-bisik apa lu berdua" Kata izra yang sudah ada di sebelah naufal.
"Si anjing kaget zra!"
"Izra kampret, jangan bikin anak orang jantungan"
Rey dan naufal memaki izra secara bersamaan, sementara izra cuman geleng kepala pelan karna tindakan dua manusia bodoh di depannya.
"Maaf" Kata izra yang sebenernya hanya untuk naufal.
"Zra sini mau ngomong" Kata naufal lalu menarik tangan izra agak kebawah.
"Itu si revan kenapa? Kaya demit kehilangan jiwa"
"Hooh. dari tadi ngeliat hp mulu, mentang-mentang hp baru" Sambung rey kepada dua manusia di depannya.
Izra menyerengitkan dahi lalu menatap Revan yang berwajah suntuk, izra tau sih revan kenapa. Pasti karna fahri gak masuk tapi buat penjelasan lanjut ke dua
Manusia tolol di depannya izra gak ada hak."Menurut lu berdua revan kenapa?" Jawab izra seadanya.
"Mungkin umh..." Kata naufal yang tengah berfikir jawaban yang pas.
Sementara izra cuman ngeringis bingung sama kegoblokan naufal.
"Revan begitu semenjak fahri gak masuk kan, udah lebih dari 3 hari" Jawab rey berusaha inget revan gimana akhir-akhir ini.
"Ah iya! Tapi pas awal fahri gak masuk gak papa kan dia. Tapi sekarang malah jadi suntuk gitu"
"Fahri juga gak ada izin kan, itungannya alfa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam Dan Shalom [ TAMAT ]
Ficción General"Asalamuallaikum" "Shalom" "Hari ini minggu kamu gak berdoa? " "Udah masuk waktu isya, aku bantu kamu gelar sejadah dan kamu bisa ambil air wudhu" "Fahri! " "Revan! " sebuah kisah sederhana antara dua remaja yang terlibat rasa cinta dan sayang, memi...