-Terkadang Pemikiran Tidak sejalan dengan Keadaan-
.
.
.
"Wes princess kita kembali" teriak rey sambil berdiri di depan pintu kelas menghadang jalan masuk naufal.
Baru sampe dia udah di bully aja.
"silahkan tuan putri ajeng ayu naufal hanzolah" kata revan mengganti nama naufal dan sukses membuat temen sekelas ketawa ngakak.
"bangsat nama gua lu ganti seenak udel lu nyet"
"cocok fal, putri ajeng ayu naufal hanzolah" celetuk fahri sambil tepuk tangan di bangkunya.
"jibangan mana ada gitu, lo mau bikin tumpengan buat gua? "
"mak gua namain bagus bagus lo maen ganti ae nyet"
Naufal misuh misuh sambil berjalan ke mejanya lebih tepatnya kesebelah izra yang dari tadi tiduran, udah biasa yang lain pada berkelena si izra rebahan tiada guna.
"zra liat temen dajjal lu berulah" kata naufal sambil mengguncangkan tubuh izra.
"berisik fal gua ngantuk"
"zra itu anj marahin gua kena bully mulu"
" kenapa harus gua? " jawab izra sambil mengangkat wajahnya menatap naufal.
"karna muka lu serem mana datar kaya tempok perempatan" jawab naufal enteng dan di sambut tatapan datar dari izra.
"sana lah gua ngantuk ganggu lu"
"cih izra kampret"
Naufal merasa dongkol karna bully an teman sekelasnya, sial dia kena kutukan karna masuk eskul teater, andai dia gak masuk tuh eskul pasti hidup dia udah aman damai sentosa.
Andai...
Andai.....
"hoy naufal" kata fahri membuyarkan lamunan naufal.
"kenapa? " kata naufal sedikit tersentak.
"tadi.... Pas lo ngedrama lo beneran ciuman" kata fahri berbisik sepelan mungkin.
"kaga lah cuman angel posenya aja itu itu" jawab naufal senetral mungkin.
"ohh gua ngeliatnya kaya nempel"
"mata lu picek sih"
"mana ada normal gini kurang ajar emang lo"
"mending lo balik kealam lu gih"
"ha? Alam apa? " kata fahri sambil menatap naufal bingung.
"alam barzah" jawab naufal sepontan dan sukses mendapat geplakan dari fahri.
.
.
.
Matahari sudah berada di arah barat dan mulai tenggelam secara perlahan, banyak anak anak berlalu lalang karna jam sekolah telah usai begitu pun dengan fahri dan revan, setelah demo eskul kelas 11 di perkenankan untuk belajar matematika minat.
Mau gak mau suka gak suka kudu ikut.
Sangat mengsedih.
"jadi gimana nih? " kata revan kepada fahri yang sedang memakai helm.
"gimana apanya? " jawab fahri bingung.
"buat tugas matematika kan harus sama temen sebangku, mau kapan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam Dan Shalom [ TAMAT ]
Fiction générale"Asalamuallaikum" "Shalom" "Hari ini minggu kamu gak berdoa? " "Udah masuk waktu isya, aku bantu kamu gelar sejadah dan kamu bisa ambil air wudhu" "Fahri! " "Revan! " sebuah kisah sederhana antara dua remaja yang terlibat rasa cinta dan sayang, memi...