lima belas

5.1K 676 77
                                    

- Bismillahirahma Nirahim. Dengan tulus aku berkata, Aku mencintai mu dalam sanubari hati ku -
.

.

.

Kota Jogja di malam hari sangat gemilang, bisa di lihat banyak nya orang lalu lalang. Wisata kali ini mereka berada di Malioboro yang sudah terkenal dengan ke khasannya pasar malamnya.

Berjalan di pasar malam hitung hitung sekalian beli oleh oleh sebelum mereka kembali lagi ke ibu kota yang padat penduduk. Mereka berlima berjalan menyusuri malioboro.

Melihat lihat tas, sepatu serti kuliner khas disana yaitu bakpia yang katanya enak banget sampe pengen meninggoy.

"gua sama fahri ke sana dulu ya" kata revan kepada ketiga temannya.

"oh oke jangan lama lama" saut rey.

"cuman sebentar mau liat liat tas di sana" kata fahri lalu memegang lengan revan dan berjalan pergi.

Revan yang di perlakuin gitu cuman mangut nurut, hatinya jelas udah nahan rasa gemelitik karna ulah fahri. Tolong jelaskan kepada fahri bahwa tindakannya bisa bikin orang salah paham.

Mereka berhenti di tempat penjualan tas dan pernak pernik, revan dan fahri berkeliling dan melihat lihat.

"gua ke arah sana ya rev" kata fahri kepada revan.

"iya gua ke sana nanti kalo ada barang bagus gua panggil"

"sip lah tlfn aja kalo enggak lo bbm"

"siap bosku"

Mereka berjalan ke arah berlawanan, saat berjalan Pandangan fahri berhenti pada sebuah toko pernak pernik. Sementara revan berjalan agak berlawan dengan fahri dan matanya berhenti di sebuah tokoh perlengkapan solat.

Mereka sama sama tersenyum lalu memasuki toko itu.

Apa yang mereka beli?

Author pun cuman nyimak sambil makan bakpia.

.

.

.

"revan revan disini" teriak fahri saat dia ngeliat revan.

"udah agak lama nunggunya? " kata revan menyusul fahri.

"gak terlalu, udah masuk waktu isya mau solat dulu gua rev"

"yaudah ayo kemasjid terdekat"

"itu di persimpangan jalan, ada masjid kata izra dia nunggu disitu. Tadi dia nge bbm gua"

"yaudah ayo. Mau gua gendong gak" revan mentap fahri dengan tampang usilnya.

Fahri menatap revan dan menabok lengannya "ogah kaki gua masih berfungsi" jawab fahri lalu meninggal kan revan.

Revan ngakak di tempat dan berlari menyusul fahri "jangan di tinggal dong nanti gua di culik ri" kata revan lalu merangkul bahu fahri.

Fahri cuman bisa beristigfar sama tindakan revan. Kadang nih bocah kalo udah kumat suka bikin malu, mau gak mau fahri gandeng tangan revan dan berjalan menuju masjid.

Masya allah di balik tindakan bergandengan tangan ada. Ada bocah gede yang bapernya menembus kewarasan.

Kadang suka bingung siapa yang seme disini sial.
.

.

.

"udah selesai solatnya" tanya fahri saat sampai di masjid yang di maksut izra tadi.

Salam Dan Shalom [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang