Luo Yunxi
Chen Feiyu
***
Melihat pantulan dirinya di depan cermin, Yunxi merasa frustrasi. Sudah dua malam ia habiskan waktu tidurnya dalam keadaan mabuk. Matanya bengkak, kulitnya kering, dan ia merasa lelah. Teman-temannya enggan pulang semalam dan memutuskan untuk merundungnya dengan mengatakan, "Hati-hati! Nanti kau yang jatuh cinta padanya.""Hmph!" Yunxi mendengus. "Aku lebih baik mati daripada jatuh cinta."
Mengingat bagaimana para sahabatnya menjadi budak cinta kekasih mereka membuat Yunxi bergidik.
Xiao Zhan bersama kekasihnya, Wang Yibo, sudah seperti pasangan sehidup semati. Tidak ada hari di mana mereka tidak pamer kemesraan. Meskipun berbeda kota, media sosial dipenuhi oleh rayuan menjijikkan.
Tan Jianci memiliki seorang Chen Zheyuan yang rela melakukan apapun demi menyelamatkannya dari kekacauan yang selalu dibuatnya. Ia jelas tidak akan berpaling dari kekasihnya.
Sedangkan Zhang Zhehan dan kekasihnya, meskipun tidak ada yang tahu perkembangan kisah cinta mereka, mata Zhehan akan berbinar terang setiap nama Gong Jun disebutkan.
Yunxi tidak ingin menjadi seperti mereka.
Sehingga sebelum ia keluar dari kamar mandi dan merayu Feiyu, ia harus meyakinkan dirinya.
"Apapun yang terjadi, JANGAN! JATUH! CINTA!"
Yunxi pun turun dari lantai kamarnya menuju kantor dan siap menjalani hari.
Kantor L Hotel tepat di atas lobi. Dari tempat Yunxi duduk, ia bisa melihat para tamu berbincang dengan resepsionis untuk memeriksa pesanan kamar mereka. L Hotel adalah hotel bintang 7 yang tak kalah bersaing dengan hotel mancanegara lainnya. Semua tamunya mengenakan gaun berkelas dan perhiasan memenuhi sekujur tubuh mereka.
Saat ini sudah pukul 11. Ia lagi-lagi terlambat, tapi para sahabatnya bahkan belum menampakkan batang hidung mereka. Tiga meja di sekeliling Yunxi kosong dan membuat matanya yang masih berkeliling berhenti di dinding kaca belakang punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBERTE [Feiyunxi]
FanfictionKebebasan adalah hal yang selalu didambakan oleh semua orang, tak terkecuali Luo Yunxi. Baik harta, tahta, maupun cinta, tak ada satupun yang boleh mengekangnya. Sebuah taruhan yang diajukan para sahabatnya memang berakhir indah, tapi apakah ia mamp...