Rebirth

47K 8.4K 2.3K
                                    

Carlos menatap wajahnya di cermin, dia tidak pernah mengerti apa yang terjadi. Dia telah mati dibunuh oleh Helena dan orang yang sangat dia percaya, akan tetapi sekarang ... dia hidup kembali.

Carlos tidak pernah melupakan apa yang dikatakan oleh Helena saat itu.

"Carlos, kau begitu bodoh. Dari awal sampai akhir aku tidak pernah mencintaimu, kau hanyalah alat. Dan sekarang tugasmu sudah selesai. Maka kau harus mati." Helena terkekeh saat melihat Carlos yang sudah tidak berdaya.

"Selain bodoh kau juga idiot, membunuh wanita yang mencintaimu secara tulus demi seorang wanita yang berniat membunuhmu sedari dulu."

Mengingat hal itu, membuat Carlos mengepalkan kedua tangannya erat. Pancaran matanya menunjukkan dendam yang sangat dalam. Bayangan Helena yang bergelung diatas tempat tidur dengan orang yang paling dia percaya membuat dia semakin marah.

Dia sungguh tidak percaya, dua orang yang sangat dia percaya ternyata adalah orang yang paling mengkhianatinya selama ini.

Tiba-tiba saja Carlos teringat sesosok gadis cantik yang selalu mengejarnya, gadis cantik yang selalu memberikan senyum terbaiknya setiap bertemu dengannya. Gadis cantik yang selalu melindunginya berkali-kali. Gadis cantik yang keberadaannya dia anggap begitu memuakkan.

"Mikaila ...," panggil Carlos dengan nada pelan, sorot matanya berubah menjadi sendu. Bayangan Mikaila yang selalu berusaha mendapatkan hatinya tanpa lelah, seakan menampar Carlos begitu kuat.

Bagaimana mungkin dia bisa menyia-nyiakan gadis setulus itu terhadapnya?

Carlos merasa hatinya sakit, tanpa aba-aba lagi, dia segera bangkit. Dia ingin bertemu dengan Mikaila saat ini juga. Dia ingin meminta maaf berkali-kali padanya, kalau bisa dia ingin bersujud agar gadis itu mau memaafkannya kembali, setelah itu dia akan membuat kehidupan baru bersama Mikaila, dan menjadikan dia sebagai wanita yang paling berbahagia karena bersamanya.

Dia akan menyiapkan pesta pernikahan yang sangat meriah, hanya untuknya, agar Mikailanya, bahagia.

Dia berlari keluar dari kamar, isi otaknya saat ini hanya dipenuhi oleh Mikaila, para pelayan dan penjaga yang melihat Carlos berlari seperti orang gila, merasa sedikit heran.

Mereka ingin bertanya, akan tetapi mereka urungkan karena sikap Carlos yang memiliki kepribadian yang meledak-ledak.

"Yang Mulia, anda ingin pergi kemana?" Phillen langsung bertanya, saat melihat Carlos berlari menuju gerbang istana.

Carlos menghentikan langkahnya sebentar, dia menatap Phillen penuh kebencian dan dendam. "Bukan urusanmu," katanya dengan nada dingin.

Setelah itu Carlos, memilih berlari lagi seperti orang gila, dia bahkan lupa menaiki kereta kuda dan berlari menuju mansion keluarga Arundell.

Hanya satu hal, dia hanya ingin bertemu dengan Mikailanya.

Di sepanjang dia berlari, dia terbayang dengan perlakuan-perlakuan ia terhadap Mikaila selama ini.

Saat pertama kali, Mikaila masuk ke istana menjadi ratu dan menikah dengannya, Carlos memperlakukan dia secara tidak layak, bukannya menghabiskan malam pengantin bersama Mikaila, dia malah menghabiskan malam pengantinnya bersama Helena. Sehingga sejak hari itu, para orang-orang di istana menganggap Mikaila adalah sebuah lelucon, Mikaila adalah wanita yang membosankan dan ratu yang diabaikan.

Bahkan selama 5 tahun pernikahannya dengan Mikaila, dia tak pernah menyentuhnya sama sekali. Dia lebih suka menghabiskan malam-malam panjangnya bersama Helena.

"Yang Mulia, pernahkah anda mencintai saya? Selama puluhan tahun ini, saya sudah mencintai anda. Akan tetapi pernahkah anda membalas perasaan saya? Sekali saja Yang Mulia, apakah anda pernah?" Mikaila bertanya dengan nada gemetar, dia menahan tangis.

The Cold Villains Lady ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang