Crazy

37.8K 6.5K 1K
                                    

Warning : ada sedikit adegan kekerasan di chapter ini.

Happy Reading ❤️

+
+
+

Irene merasa marah ketika orang suruhannya mengatakan bahwa Mikaila kembali dengan selamat, tanpa luka sedikitpun di tubuhnya. Dia menebak pasti Helena benar-benar tidak berguna, karena tidak bisa menjalankan perintahnya dengan baik.

Dan yang lebih membuat ia muak lagi, mengapa juga Carlos begitu bodoh dan malah meminta anugerah pernikahan dengan Mikaila kepada raja. Tidak bisa begini, ketakutan terbesarnya terjadi. Jika Carlos benar-benar jatuh cinta pada Mikaila maka semua rencananya gagal. Makanya dia menyuruh Helena membuat Carlos jatuh padanya lewat sihir hitam sekalipun, agar Carlos tidak jatuh cinta pada Mikaila. Akan tetapi sekarang, rupanya anak sialan itu benar-benar telah jatuh hati pada gadis memuakkan seperti Mikaila.

"Yang Mulia, Lady Helena ingin bertemu dengan anda," ucap si pelayan memberitahukan hal ini tiba-tiba.

"Suruh dia masuk," pinta ratu pada si pelayan.

"Baik, Yang Mulia." Pelayan itu segera menjalankan perintah Irene, dia keluar dari ruangan, dan tak lama Helena masuk dengan wajah yang ditutupi cadar.

"Yang Mulia, anda harus menolong saya. Wajah saya hancur karena Mikaila Yang Mulia, saya mohon untuk mengembalikan wajah saya." Helena langsung menangis sedih dan mengadu pada Irene, mengingat wajahnya di cermin barusan membuat Helena merasa takut saat melihat wajahnya sendiri.

"Mengapa wajahmu bisa sampai begitu? Aku menyuruhmu untuk menghancurkan wajah Mikaila, bukan malah menghancurkan wajahmu sendiri bodoh!" Irene berkata dengan nada membentak, mengapa para pionnya berubah menjadi tidak berguna.

"Saya, saya sudah berusaha untuk menghancurkan wajah Mikaila menggunakan cairan yang anda berikan pada saya, tapi ... Mikaila begitu cepat memutarbalikkan keadaan, sehingga dia menggunakan cairan itu untuk menghancurkan wajah saya," kata Helena sambil menangis.

"Bodoh!" Ratu langsung marah, dia bahkan sudah melemparkan sebuah benda kepada Helena. Helena yang tidak punya waktu untuk menghindar, akhirnya terkena benda itu dan mengaduh kesakitan.

"Tidak berguna! Sekarang keluar dari ruanganku karena kau sudah tidak punya nilai!" Irene menjerit emosi, dia sudah menyuruh para penjaga untuk mengusir Helena dari sana.

"Tapi ratu, bagaimana dengan wajah saya ratu? Anda harus membantu saya. Saya mohon bantu saya menyembuhkan wajah saya." Helena memohon pada Irene, berharap agar dia mau membantunya untuk menyembuhkan wajahnya. Biar bagaimanapun cairan itu dari ratu sendiri, pasti dia memiliki cairan penyembuhnya.

"Ratu saya mohon, berikan obat penawarnya pada saya," pinta Helena seraya berusaha melepaskan cengkraman para penjaga ditubuhnya.

"Cairan itu tidak ada obatnya, terimalah wajahmu hancur selamanya," balasnya tak kenal ampun.

Mendengar itu wajah Helena semakin pucat, dia menggelengkan kepalanya kuat. "Tidak anda berbohong pada saya. Ratu saya mohon, sembuhkan wajah saya."

"Berisik! Kau sangat menganggu! Penjaga, cepat seret wanita itu menjijikan itu keluar!" perintah Irene sekali lagi.

Para penjaga dengan segera mengikuti perintah, mereka sekuat tenaga menyeret paksa tubuh mungil Helena. Gadis itu berusaha untuk melepaskan diri, akan tetapi karena kalah jumlah dan kalah tenaga dia tidak berhasil melepaskan diri.

The Cold Villains Lady ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang