Cooperative Contract

81.6K 12.7K 1.5K
                                    

"Nona ada kiriman surat dari Grand Duke Acherron," lapor Marry pada Mikaila yang saat ini sedang terduduk seraya membaca salah satu buku yang ia pinjam di perpustakaan.

"Taruh di mejaku Marry," ucap Mikaila tanpa mengalihkan atensinya dari buku yang ia baca.

"Baik Nona." Marry langsung menuruti perintah Mikaila, ia langsung menaruh surat itu di meja yang Mikaila suruh.

Perlahan, Mikaila menutup buku yang ia baca, ia mulai bangkit dari duduknya. Lalu ia berjalan kearah meja dan mengambil surat yang dikirimkan oleh Xavier.

Dibukanya surat tersebut, lalu ia mengambil isi surat dan membacanya.

Datang ke guild informasi lagi, aku sudah menemukan notaris terbaik di kerajaan ini.

Tertanda : Xavier Grizan de Acherron

Senyum miring tercetak jelas di wajah cantik Mikaila, akhirnya ia menemukan satu orang lagi untuk membantunya dalam permainan balas dendam ini.

Mikaila berjalan keluar kamarnya, saat ia akan keluar dari Mansion, ia tiba-tiba saja dihadang oleh Edward yang muncul ntah darimana.

"Mau kemana kau?" tanya Edward pada Mikaila.

"Bukan urusan anda," jawab Mikaila dengan datar seperti biasanya.

"Apakah begini caramu berbicara denganku? Sungguh tidak sopan sekali." Edward berkata sinis.

Mikaila menatap Edward tajam, "Memangnya anda siapa? Apakah anda adalah Dewa yang layak saya sembah?" tanya Mikaila dengan menantang.

Mendengar ucapan Mikaila, sontak Edward merasa marah. "Ternyata benar apa yang diucapkan ayah dan yang lainnya, semakin lama, kau semakin tidak masuk akal, dan tidak tau sopan santun."

Mikaila berdecih sinis, "Tidak masuk akal dan tidak tau sopan santun?" tanya Mikaila dengan pandangan mengejek. "Sayamemang tidak tau sopan santun, karena sedari kecil tidak ada yang mengajariku untuk itu! Dan oh ya, Tuan, tolong berkaca terlebih dahulu. Apakah manusia yang menelantarkan keluarganya sendiri, pantas untuk dihormati?" tanya Mikaila sekali lagi.

"Saya rasa lebih baik anda menyingkir, Karena anda menghalangi jalan saya Tuan muda kedua Arundell yang terhormat," lanjut Mikaila seraya menekan kata 'terhormat' pada Edward.

Seakan tidak bisa berkata-kata lagi, Edward langsung menyingkir, seolah memberikan jalan untuk Mikaila.

Tanpa basa-basi lagi, Mikaila langsung berjalan lurus melewati Edward.

Sementara Edward, memandangan punggung Mikaila yang sudah menjauh dengan pandangan rumit.

***

Mikaila melangkahkan kakinya masuk kedalam guild informasi, saat masuk, ia sudah di sambut oleh dua orang lelaki tampan yang duduk saling berhadapan.

"Sepertinya saya datang terlambat," ucap Mikaila sehingga mengalihkan perhatian kedua lelaki tampan tersebut.

Lelaki tampan bermanik hijau itu bangkit dari duduknya, ia segera berdiri dan menyapa Mikaila.

"Anda tidak terlambat sama sekali Lady, saya baru saja datang," ucap si notaris yang diketahui bernama Romeo.

"Syukurlah kalau begitu." Mikaila berkata tanpa ekspresi di wajahnya, ia langsung mendudukan dirinya di salah satu bangku yang sudah disediakan.

"Oke karena semuanya sudah datang, lebih baik kita langsung membuat kontrak kerjasamanya," ucap Xavier dengan nada dingin.

The Cold Villains Lady ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang