Finally

71.5K 7K 1.7K
                                    

"Mohon maaf Yang Mulia Raja sebelumnya, tapi saya ingin memberikan kesaksian." Xavier tiba-tiba saja masuk ke tempat pertandingan. Dia sedikit membungkuk hormat pada sang raja. Matanya melirik sekilas pada Irene yang duduk di kursi khusus singgasana ratu. Kedatangannya, menghentikan perdebatan tentang Carlos yang tidak memiliki kekuatan.

Semua orang yang ada di sana, kecuali Mikaila dan tim nampak sedikit bingung dengan Xavier yang tiba-tiba saja datang. Kira-kira kesaksian apa yang ingin diberikan oleh Grand Duke Xavier?

"Kesaksian apa yang ingin anda sampaikan, Grand Duke?" tanya Petricio sambil menatap penuh, pada Xavier yang kini sudah berdiri tegap.

"Saya ingin memberikan kesaksian bahwa Yang Mulia Ratu Irene, adalah orang yang telah membunuh kedua orang tua saya, menggunakan sihir hitam. Dan itu juga yang menyebabkan Pangeran Carlos tidak memiliki kekuatan, karena pengguna sihir hitam, hanya bisa memiliki anak dengan orang yang memiliki sihir hitam pula, tapi, yang perlu diingat keturunan pengguna sihir hitam dikutuk untuk tidak memiliki kekuatan." Xavier menjelaskan secara panjang, dia sudah menyiapkan semua bukti selama beberapa waktu terakhir ini.

"Pembohong! Grand Duke Xavier apakah anda akan menjadi seorang pengkhianat? Berani-beraninya anda memfitnah Ratu kerajaan ini!" Irene berteriak marah, dadanya bergemuruh. Dia tidak pernah ingin semua hal-hal yang telah dia lakukan terbongkar.

"Saya memiliki semua buktinya Ratu Irene, anda memiliki mantra-mantra sihir terlarang untuk membunuh orang, dan di sana tertulis jelas nama-nama bangsawan yang sudah anda bunuh! Termasuk orang tua saya, orang tua Tuan Anhard, terakhir, Duchess Madeline." Xavier dengan segera, mengeluarkan semua bukti-bukti yang dia punya, yaitu mantra-mantra sihir terlarang dan juga nama-nama bangsawan yang sudah Irene bunuh.

Diujung sana, keluarga Arundell tiba-tiba saja merasa kaget dengan Xavier ucapkan. Apa artinya ini? Apakah istri dan ibu mereka benar-benar dibunuh oleh Irene? Jika iya, mereka telah membuat kesalahan karena telah membenci Mikaila.

"Lihat, ini adalah catatan tangan asli khas Ratu Irene!" ujar Xavier dengan lantang, kemudian dia memberikan semua bukti yang dia punya pada Petricio.

Sementara Petricio yang melihat tulisan khas tangan Ratu, sangat murka, dia hapal dengan tulisan tangan istrinya sendiri. Dia melotot tajam pada Irene. Petricio tidak menyangka bahwa sepupu jauh yang dia nikahi tidak lebih dari seorang Iblis!

"Irene tidak aku sangka, ternyata selama ini kau adalah Iblis!" Petricio merasa kecewa pada istrinya, dia pikir selama ini Irene telah berubah dan menjadi orang baik. Tapi, ternyata dia salah! Irene tetaplah Irene si iblis gila dan keras kepala.

"Petricio kau harus mempercayai aku, aku tidak mungkin melakukan hal itu. Kau paham betul sifatku bukan?" Irene menatap Petricio dengan memohon, matanya sudah berkaca-kaca.

"Saya memiliki bukti lain Yang Mulia, Ratu Irene juga telah menyuap seorang Dokter untuk tutup mulut bahwa dialah yang membunuh Duchess Madeline dan berkata pada semua orang bahwa Duchess Madeline meninggal pada saat melahirkan." Xavier kembali membuat semua orang tercengang. Tidak ada yang menduga, bahwa ratu mereka akan bertindak terlalu jauh seperti ini.

"Alex, cepat bawa Dokter itu kemari!" perintah Xavier pada ajudannya.

Alex menyanggupi, dengan cepat, Alex menyeret paksa tubuh kurus seorang pria yang berusia kisaran 47 tahun.

"Cepat bersaksi!" titah Xavier tak terbantahkan.

Si Dokter yang sudah tidak muda lagi itu, berlutut dihadapan semua orang. Dia menunduk tak berani menatap Sang ratu. Jika saja Xavier tidak mengancam untuk membunuh seluruh keturunannya, maka kemungkinan besar dia tidak ingin terlibat dengan hal-hal seperti ini lagi.

The Cold Villains Lady ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang