Competition 2

36.2K 6.8K 730
                                    

Irene menatap was-was, pada Carlos yang saat ini tengah mencoba untuk menghancurkan kalung yang dibawa oleh Leonard. Jika anak itu, tidak bisa menghancurkan kalungnya, dia tahu bahwa kehidupannya sudah benar-benar berakhir.

"Tuan, apa yang harus saya lakukan Tuan, bisakah anda menolong saya?" Saat ini, Irene sedang mencoba melakukan telepati melalui pikiran dengan Tuannya, biasanya Tuannya akan segera menjawab saat dia membutuhkan bantuan.

Selama beberapa saat Irene menunggu. Tapi, Tuannya belum menjawab juga. Irene semakin cemas.

"Tuan, anda di mana? Dapatkah anda membantu saya?" Irene mencoba melakukan telepati sekali lagi, tapi itu tetap saja gagal.

Tanpa Irene sadari, alasan dibalik dia gagal melakukan telepati karena Mikaila, gadis itu sudah memperlihatkan gerak-gerik Irene sedari tadi, makanya, dia menggunakan sihir cahayanya untuk menghentikan Irene meminta bantuan pada raja iblis.

Di sisi lain, Carlos saat ini tengah mengeluarkan kekuatannya untuk menghancurkan kalung yang kini tengah di pegang oleh Leonard.

Leonard sengaja menggantungkan kalung itu di tangannya, ini agar lebih mempermudah penonton untuk melihat apakah Carlos bisa menghancurkan kalung tersebut atau tidak.

Sebuah api muncul dari tangan Carlos. Dia menutup matanya, dan berharap dalam hati agar kalungnya bisa dihancurkan.

Semua orang menonton adegan ini dengan serius. Ketika api itu mulai melesat, dan mencoba untuk menghancurkan kalung. Tiba-tiba saja, kalung itu menyerap kekuatan Carlos, sehingga kalung tersebut tidak hancur.

"Lihat! Pangeran Carlos tidak bisa menghancurkan kalung itu, malah kalung itu yang menyerap kekuatan milik Pangeran Carlos." Seorang pemuda bangsawan tiba-tiba saja bersuara, ketika melihat Carlos gagal dalam menghancurkan kalung.

"Benar, dari yang aku tahu juga. Cara kerja alat penangkal batu Amesthy seperti itu. Dia akan menyerap kekuatan si pengguna batu Amesthy!" balas si pemuda satu lagi dengan suara lantang.

Semua orang kaget dengan apa yang terjadi, mereka tidak menyangka bahwa putra mahkota sebenarnya tidak memiliki kekuatan dan dia adalah pengguna batu Amesthy.

Sedangkan Petricio merasa semua ini aneh. Bagaimana bisa seorang keturunan kerajaan tidak mempunyai kekuatan sihir? Peristiwa ini tidak pernah terjadi sepanjang sejarah.

Carlos merasakan seluruh tubuhnya seakan melemah, dia mendengar suara orang-orang yang kini menghakimi dirinya sendiri.

Leonard tersenyum miring, dendamnya pada Carlos selama bertahun-tahun akhirnya terbalas. Anak sombong yang selalu membuatnya menderita itu kini merasakan balasannya.

"Pangeran Carlos, lihatlah anda bahkan  tidak bisa menghancurkan kalung ini. Jadi ... apakah sekarang anda akan mengakui bahwa anda adalah pengguna batu Amesthy atau bukan?" tanya Leonard dengan santai, dia menikmati momen-momen Carlos disudutkan seperti ini. Karena biasanya, Carlos lah yang menyudutkannya.

"Berhenti anak terkutuk! Kau pasti sengaja, 'kan? Ini semua rencanamu untuk menjebakku dan mengambil posisi putra mahkota dariku! Kalung itu pasti kau sudah memantrainya dengan sengaja, sehingga kalung itu tidak bisa dihancurkan oleh siapapun!" Carlos berusaha untuk menyangkal, dia menunjuk Leonard dengan perasaan benci. Dia tidak ingin kalah, dia tidak ingin kalah dari anak terkutuk seperti Leonard.

"Pangeran Carlos, jangan asal menuduh, cara kerja penangkal batu Amesthy memang seperti itu. Oke, jika anda tetap tidak terima. Kita bisa mencari orang lain untuk menghancurkan kalung ini, jika orang lain bisa menghancurkan bisa kalung ini sedangkan anda tidak bisa. Itu tandanya, anda memang benar-benar pengguna batu Amesthy!" Anhard langsung buka suara dan mencoba membela Leonard. Karena biar bagaimanapun mereka ada di tim yang sama. Terlebih, Anhard sangat tidak menyukai Carlos karena dia adalah mantan tunangan Mikaila, belum lagi, orang ini juga yang sudah mengkhianati Mikaila, dan sering menyakitinya. Anhard, membenci siapapun yang telah membuat Mikaila menderita.

The Cold Villains Lady ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang