Happy reading...
Bella di rumah nya sedang duduk di sofa sembari membaca majalah, dengan Felicia yang bersandar di pundaknya.
Tingg
Felicia melirik handphone Bella yang ada di atas meja.
"Bel, hp kamu bunyi. Ada yang kirim pesan tuh."Bella yang dari tadi sedang membaca majalah, kini mengalihkan pandangannya menatap handphone yang ada di atas meja kemudian ia mengambilnya.
"Ah, kayaknya acara makan siang kita batal deh," ucap Bella masih dengan memandang handphone di tangannya."Lho, kenapa?"
"Ini katanya temen lama aku lagi ada kerjaan di Indonesia, jadi dia pulang dulu sekalian mau ketemu."
"Ouh yaudah, aku makan sama Tiffany aja."
"Iya, maaf ya aku gak bisa nemenin."
Felicia mengangguk sembari tersenyum.
"Terus ketemunya kapan?" Tanya Felicia.
"Nanti sekitar jam 11 siang."
"Yaudah siap-siap sana, ini udah jam 10 lewat lho."
Bella melirik ke arah jam dinding.
"Emh, aku ke atas dulu ya."Felicia mengangguk mengiyakan.
--
Bella berjalan memasuki cafe sambil mengangkat telepon.
"Ya? Ouh, udah di sana? Iya bentar lagi aku sampe." Bella kini mempercepat langkahnya
"Aduh Devan maaf ya udah nunggu lama," uap Bella sembari menarik kursi.
"Gak kok, aku juga baru Dateng." Devan kini tersenyum ke arah Bella.
"Jadi, ada angin apa nih? Tumben banget ngurus kerjaan yang di sini sendirian, biasanya juga suka nyuruh orang."
"Enggak, kangen aja pengen ketemu," ucapnya sembari meneguk minuman yang ada di atas meja.
Bella menepuk belakang kepala Devan.
"Emh ketahuan benget bohongnya, cepet jelasin ada apa."Devan mengusap kepalanya.
"Aduh iya iya, ini lagi nyari informasi. Minggu kemaren temen lama dateng ke rumah, mungkin bakal nginep beberapa hari. Terus dia nyoba hubungin pacarnya, tapi gak bisa. Akhirnya aku bilang mau bantu dia biar bisa hubungin pacarnya.""Eh, temen yang mana?"
"Itu temen kuliah, jadi kamu kayaknya gak bakal tahu deh."
Keduanya saling mengobrol dimulai dari membicarakan tentang pekerjaan, teman, sampai orang yang sedang mereka sukai di selingi dengan candaan.
Devan melirik ke arah jam tangan nya.
"Ahm, ini kayaknya udah hampir sore deh."Bella melihat ke handphone nya.
"Ah iya, ini udah hampir sore. Kamu masih ada kerjaan ya?""Iya nih aku masih ada beberapa kerjaan yang harus di selesain."
"Ouh iya, nanti kalo ke sini lagi jangan lupa ya kita ketemu lagi."
"Iya siap, aku duluan ya." Devan berdiri dari duduknya kemudian pergi keluar dari cafe.
Bella mengambil handphone nya, kemudian menelepon Felicia.
"Fel, kamu di rumah gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 - 𝓨𝓸𝓾❜𝓻𝓮 𝓫𝓮𝓪𝓾𝓽𝓲𝓯𝓾𝓵
Подростковая литератураDitolak? Kamu mungkin akan mencoba menghilangkan perasaan itu. Tapi bagaimana jika sikap dia berubah dan membuat kamu gagal untuk menghilangkan hal itu? Mungkin cerita ini bisa memberi sedikit pencerahan jika kamu mengalami hal yang hampir serupa se...