Happy reading ....
_____----_____
Tiffany masuk ke kamarnya sambil membanting pintu, kemudian duduk di tepi ranjang. Setelah itu bella masuk dan duduk di samping Tiffany.
"kenapa, makanannya gak enak?" tanya Bella sembari mengelus kepala Tiffany.
"enggak kok," ucap Tiffany sembari menatap kearah Bella.
"terus kenapa dong? Kok buru-buru ngajak pulang."
'kayaknya tante abel gak liat deh' pikir Tiffany.
"Gak papa, cuman ngantuk aja, pengen cepet pulang," ucap Tiffany berbohong. Ia sedikit merutuki alasannya yang bodoh itu. sebenarnya kalau di pikir-pikir, ini bukan alasan yang tepat untuk orang yang selalu tidur tengah malam seperti Tiffany."yaudah, kalo kamu ngantuk tidur," setelah mengatakan itu, Bella langsung keluar dari kamar Tiffany.
"tante Bella pura-pura atau beneran gak liat ya?" monolog Tiffany.
Tadi saat sampai di restourant , Bella dan Tiffany langsung mencari meja dan kemudian memesan makanan, lalu berbincang-bincang.
Hidangan sampai, keduanya makan dengan tenang. Tapi saat Tiffany melihat ke arah pintu restourant, ia mengerutkan keningnya heran.
'loh... Bukannya itu kak Felicia? Tapi kok bareng cowo terus di rangkul sih? Wah bisa gawat nih kalo tante abel liat.' monolog Tiffany.Melihat Tiffany yang menatap ke arah pintu restourant, membuat Bella penasaran dengan apa yang di lihat keponakannya itu. Saat hendak menolehkan kepalanya, pipi Bella di tangkup oleh Tiffany yang membuat Bella kembali menatap Tiffany.
"em... Tante kita pulang yuk!""lah kok gitu? Makanannya aja belum habis, masa mau di tinggalin gitu aja."
Tiffany berdiri dan menarik tangan Bella untuk membayar makanan kemudian pulang ke rumah.
--
Pagi-pagi Bella pergi ke kantor Felicia, tidak ada alasan spesifik hanya ingin menemuinya saja.
Tiba di depan ruangan Felicia, Bella langsung masuk.
"hai!" sapa Bella."lain kali kamu harus mengetuk pintu jika masuk ke ruangan orang lain," tegur Felicia tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya.
Bella sedikit terkejut dengan pernyataan Felicia. 'baru kali ini dia menegurku.'
"Iya, aku minta maaf," ucap Bella sambil mendudukkan diri di kursi yang berhadapan dengan Felicia.
"bisakah kita makan siang bersama... Hari ini?" tanya Bella dengan ragu, karena ia tidak yakin jawabannya akan sesuai dengan apa yang ia harapkan."aku rasa tidak bisa, aku ada pertemuan dengan client."
Yap! Jawaban yang tidak sesuai dengan yang Bella harapkan.
"Ouh... Ada pertemuan ya? Baiklah ku rasa kita makan siang lain waktu... Kalau begitu aku pergi." Bella berdiri dari duduknya dan pergi tanpa menunggu jawaban Felicia.Keluar dari ruangan Felicia, ia langsung memegang dadanya. Merasakan sesuatu yang menyakitkan, ia mengambil nafas dan menghembuskan nya secara perlahan kemudian kembali berjalan.
Tanpa ia sadari, sedari tadi ada seorang pria yang memperhatikannya dengan sedikit senyum terukir di bibirnya.
Masuk kedalam mobilnya, ia langsung menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi. Ia menembus keramaian jalan kota, mengabaikan sumpah serapah dari orang-orang yang ia lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 - 𝓨𝓸𝓾❜𝓻𝓮 𝓫𝓮𝓪𝓾𝓽𝓲𝓯𝓾𝓵
Teen FictionDitolak? Kamu mungkin akan mencoba menghilangkan perasaan itu. Tapi bagaimana jika sikap dia berubah dan membuat kamu gagal untuk menghilangkan hal itu? Mungkin cerita ini bisa memberi sedikit pencerahan jika kamu mengalami hal yang hampir serupa se...