Welcome Rayya&Varo!

511 101 6
                                    

"Aduh kak, kalau gini caranya kita berdua cuma jadi nyamuk untuk mereka" Oceh Alina yang merasa boring berada di ruangan

"biarin aja lha, jarang-jarang lho mereka bisa ngebucin tanpa di ganggu mamah papah gue" Sahut Glen

"Permisi" Ucap seseorang yang memasuki ruangan, pandangan Alina dan Glen pun segera tertuju kepada wanita itu

"maaf tuan, ini kenapa tuan Reyvan nya ga ada?" Tanya perawat itu

"Oalah Reyvan lagi jalan-jalan sama pacar nya, kenapa? Mau di cek ya?" Tanya Glen

Raut wajah sang perawat itu pun berubah drastis setelah mendengar kalimat 'pacarnya Reyvan', hati nya serasa teriris melihat Reyvan dekat dengan wanita lain, Yap! Siapa lagi jika bukan suster Zela, satu - satunya perawat yang diam-diam menaruh hati pada Reyvan.

"Sus?" Panggil Alina, Suster Zela yang semula terdiam mematung dengan tatapan kosong, kini mengalihkan perhatian menuju ke Alina

"kok malah bengong?" tanya Alina

"Saya telfon dulu ya Sus, biar mereka langsung ke ruangan" Sahut Glen seraya mengambil ponsel di saku celana nya

"Ehmm.. Gausah gausah" Uca Suster Zela dengan gelagapan

Glen dan Alina pun menatap heran ke arah Suster Zela

"saya bukan mau nge-cek tuan Reyvan kok, saya Ehmm.. Saya cuma bingung kenapa ruangan ini kosong" Alibi Suster Zela, padahal niat awal ia keruangn ini adalah bertemu dengan Reyvan dan sedikit menebar pesona nya ke pada Reyvan

"kalau begitu saya permisi dulu ya, mau ke ruangan sebelah" Pamit suster Zela

Alina dan Glen saling melempar pandangan, mereka bisa merasakan jika ada sesuatu hal yang mengganjal pada Suster Zela

"oo mau jadi saingan adek gua?" Gumam Glen

"Kamu? Mau jadi kakak ipar aku? GA BISA SAY!!" Sahut Alina

----

"gelang kamu sekarang nambah ya" Ucap Sania

"iya nih, nambah gelang rumah sakit" Sahut Reyvan, akhirnya mereka berdua pun tertawa mendengar hal konyol yang mereka bicarakan

"eh tapi aku cemburu lho" Ucap Sania seraya melipat wajah nya

"kenapa lagi sayang?" tanya Reyvan dengan nada lembut

"gelang item ini kan kita couple an berdua, terus gelang rumah sakit kamu couple an sama banyak cewe di rumah sakit" Sania merengek tidak terima jika sang kekasih harus memiliki gelang Couple dengan banyak wanita

Reyvan menepuk jidat melihat tingkah wanita yang amat disayangi nya ini

"Astaga san, kamu cemburu sama pasien pasien disini? Sementang gelang aku couple sama mereka" Sahut Reyvan yang tak kuasa menahan tawa

"makanya kamu cepet sembuh dong, biar kamu ga pake gelang ini lagi" Timpal Sania seraya menarik narik gelang rumah sakit yang melingkar di pergelangan Reyvan

"Iya tuan bayiiik cantikkk, aku janji bakal sembuh secepatnya supaya cuma gelang item ini aja yang melingkar ditangan aku" Ucap Reyvan

"biar kamu ga cemburu lagiii" Reyvan mengancak-acak Rambut Sania, ia terlihat sangat gemas dengan kekasih nya ini

Dari kejauhan Suster Zela menyaksikan keharmonisan hubungan Reyvan dan Sania, air mata nya seakan tidak bisa di bendung lagi.

"Ga! Ini ga bisa di diemin" Gumam Suster Zela seraya mengenal kan tangan nya

RESTU (SEGERA TERBIT!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang