"BERITA MACAM APA INI?!" pekik Arhan seraya melemparkan koran yang ia baca
"maaf pak, tapi berita yang beredar seperti itu" Sahut Salah satu pegawai nya
"anak saya dan calon menantu saya dari lahir udah kaya raya, lagi pula uang apa yang mau mereka gelapin?" Oceh Arhan membela anak dan calon menantu nya
Arhan memainkan jari-jari nya diatas meja dan menarik nafas berat
"kamu keluar deh! Biarin saya sendiri dulu" Ujar Arhan mengusir pegawainya
----
*brakk!!*
Reyvan membuka pintu kantor Jihan dengan sangat kasar, ia segera menghampiri Glen dan Jihan yang masih berdebat perkara berita yang tersebar
"kamu kenapa si Rey?" tanya Sania yang masih heran dengan sikap Reyvan
"San, aku sama kak Glen lagi difitnah besar-besar an" Ujar Reyvan menjawab pertanyaan Sania
Reyvan berjalan ke arah meja kantor guna mengambil remote tv, setelah itu ia menyalakan tv yang sedang menyiarkan berita hoax tersebut
'Seorang model berinisial G dan pengusaha berinisial R dikabarkan terlibat dalam kasus penggelapak uang'
Reyvan mengganti channel tv agar Sania semakin percaya dengan berita yang beredar
'berdasarkan informasi yang beredar, kedua tersangka masih mempunyai hubungan keluarga yang erat'
Sania menutup mulutnya dengan tangan, ia tak menyangka jika akan ada berita kotor yang akan berakibat dengan karir nya
Beberapa minggu lagi film pertama Sania akan tanyang, namun ia malah disandungkan dengan berita kotor yang tak ada buktinya
"uang apa yang kakak gelapin kak?" tanya Sania seraya mengguncang-guncang tubuh kakak nya
"Ga ada san! Untuk apa kakak lakuin itu?" Elak Glen
"perusahaan gua ga kerja sama dengan siapa-siapa" Celetuk Reyvan
"terus siapa ngerasa dirugikan sama gua? Uang siapa yang gua makan?" Sambung Reyvan lagi
"Permisi, apakah benar disini ada Saudara Reyvan dan Glen?" tiba-tiba saja beberapa polisi hadir ke toko Jihan
Mereka berempat pun saling melempar pandangan satu sama lain
"Saya Reyvan pak" jawab Reyvan dengan tegas
"Saya Glen" timpal Glen
Perlahan Sania menggenggam erat tangan Reyvan, seakan tahu jika Reyvan akan dibawa pergi maka Sani lebih dulu menggenggam Reyvan agar tidak lepas dari sisi nya
"bisa ikut kami ke kantor?" tanya polisi
"engga! Emang rey salah apa?" tolak Sania yang kini berdiri membelakangi Reyvan
"maaf untuk urusan itu bisa dijelaskan semua di kantor" jawab polisi itu
Glen dan Reyvan berjalan menyerahkan diri mereka ke polisi
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTU (SEGERA TERBIT!)
Ficção AdolescenteIni adalah kisah tentang dua insan yang saling mecinta namun terhalang dinding yang cukup tinggi, mereka belum menemukan cara untuk menghancurkan dinding itu... Sampai suatu ketika, Glen, Alina dan Rayya yang merupakan Kakak, Adik dan sahabat terbai...