Kalo disitu ujan, wajib bnget denger lagu di atas:)))
Nicole's POV.
"Nicole!! " Teriakan Dave menggema, aku hampir lupa dengannya, ternyata dia sudah keluar rumah sakit, melihatnya membuat merasa bersalah, dia salah satu korban kak Raga yang dipukul lumayan sadis hingga masuk rumah sakit, jadi gini Dave ini juga seorang skater, jadi tidak heran dia dekat denganku karena kita sering latihan di Sky Rink, puncaknya dia confess padaku dan berakhir di rumah sakit, aku sedikit terharu walau babak belur dia masih tidak kapok menghampiriku.
"Siapa dia?"bisik kak Bara membuatku merinding, ah aku lupa dia masih memelukku.
" Penggemarku, "balasku.
Dave berjalan ke arahku dengan senyum lebarnya, aku meringis melihat bekas lecet diwajahnya, setidaknya dia sudah lebih baik. Dave menatap bingung kak Bara.
"Pacar lo ya? "
"Iya."
"Bukan! "sergahku cepat.
Aku mendelik ke kak Bara, tubuhku reflek memberontak ingin lepas dari dekapan kak Bara namun sia-sia.
" Kalian lagi marah apa gimana? Btw pantesan lo nggak terima gue sama Raga ternyata udah punya pawang toh, "Dave tertawa kecil.
Aku melotot " Dih, kita nggak pac-"
"Shtt, sayang kamu ngomong apasih, kita masih jadian, nggak boleh ngomong sembarang kayak tadi, kita selesaiin nanti aja. Mending kamu siap-siap untuk latihan. "
Mulutku terbuka tipis, terperangah dengan ucapan kak Bara.
Dan wait? Latihan? Dari mana dia tau aku akan latihan?
Kak Bara mengeratkan pelukan lalu tersenyum menyeringai ke Dave.
"Saya dan Nicole lagi sedang tidak baik, kadang dia masih labil. Saya masih berusaha membimbing dia agar dewasa dalam hubungan kita, saya harap kamu ngerti. "A-apa ini? Kak Bara? What the...
Dave tampak berohria sambil mengangguk paham.
"Gue ngerti, yaudah Nic masuk aja ke dalam miss Ema lagi bimbing anak-anak. Kayaknya dia bakal shock liat lu yang udah nggak muncul hampir sebulan sejak yang lo jatuh sampe kaki lo lebam itu. "Aku meringis, waktu itu memang kakiku lagi lebam akibat jatuh skating, oh shit otakku otomatis terbang ke kejadian di kantin ketika aku terhantuk jatuh dan menangis, ya sejujurnya lebam waktu itu sakit juga plus rasa malu yang nggak ada obatnya. Tapi menangis macam orang dongo didepan kak Bara lebih mengerikan. Ku harap dia tidak menuduhku gangguan mental.
Kak Bara tersenyum lebar.
"Yaudah kita ke dalam, thanks ya bro. "Sebelum aku tersenyum sebagai bentuk terimakasih ke Dave kak Bara langsung menarikku ke dalam area Sky Rink.
"Nicole?! "
"Nic! "
Aku meringis namaku kembali bergema sana sini, ternyata aku cukup populer disini. Banyak anggota skatter yang tak sungkan memanggilku.
"Kak, apa kamu nggak mau mundur aja? Fans aku banyak loh, kamu harus bersaing sama mereka, "bisikku menahan tawa karena ekspresinya tidak bersahabat sama sekali melihat Bimo dan skatter cowok lainnya memanggil namaku.
" Oh. "
Dih, songong banget manusia ini.
Miss Ema menghampiri kami dengan senyum lebarnya.
"I thought you weren't practicing anymore, "ucap miss Ema dengan aksen british yang keren, yah wajar sih dia kan orang inggris asli.
Aku tertawa tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal
Teen Fiction"Oke terserah kamu mau mencintai siapapun tapi yang pasti dengar saya," dia menjeda menatapku sebentar "tiada siapapun yang bisa dapatin kamu kecuali saya," lanjutnya membuat kakiku melemas ingin jatuh pingsan. _____________ Bara seorang Programmer...