Baca ae, semprot gw krna telat update nnti dibawah.
BTW HATI-HATI TYPO❗
__________
"Kok bisa dadakan gini? Pantesan tadi kak Lucas suruh aku pulang kemaleman dikit karena dia nggak ada dirumah, ternyata kalian berdua udah bersengkokol . Sengaja biar aku lama disini supaya keburu kamu datang kan? Btw, Apa kak Lucas nggak shock lihat aku di lamar? Aku pikir kamu mau confess untuk ngajak pacaran aja, ternyata ngajak tunangan, apa kamu nggak aneh tunangan sama anak SMK yang belum lulus? "
Dahi kak Bara berkerut, berpikir sejenak.
"Memangnya kenapa kalau saya ngajak tunangan kamu? Saya hanya memastikan kamu udah saya labeli untuk dinikahin nanti, jadi kalau Raga, Reksa atau cowok mana pun diluar sana deketin kamu tunjukkin aja cicin ini, bilang sama mereka kamu udah jadi milik Abraham Elano."Aku bergidik merinding sendiri,
"Selain receh ternyata kamu juga ekstrim banget kalau ngungkapin perasaan ya,"balasku.Cara yang ekstrim itu yang malah menempel di isi kepalaku.
" Kamu nggak suka? "
Aku menggeleng.
"suka kok. ""Kamu suka cara saya? "
Aku mengangguk.
"Kamu suka saya? "
"Iya, aku suka kamu juga. "
Kak Bara tersenyum lebar.
"Duh saya tersipu, tanggung jawab ya. Saya mau langsung nikah aja. "
Aku langsung menghantamnya dengan kotak tisu depanku membuatnya merintih minta ampun.
"Nikah your dengkul!"
Kak Bara meringis.
"Kok marah? kan saya jujur, saya senang aja kamu bisa balas perasaan saya, "belanya." Tapi kan... "aku kehabisan kata-kata "Dahlah, "lanjutku menyerah.
Menit selanjutnya kami dua terdiam, hanya suara samar-samar kak Dera yang sedang menyanyikan lagu Fortune cookie yang mencinta-JKT48 serta hujan ringan yang menjadi pemanis dihari valentine ini.
Aku tersenyum kikuk karena kak Bara hanya memangku wajahnya dengan tangan memandangiku dengan senyum lebar. Aku merasa awkward dengan suasana ini namun Kak Bara tampak menikmatinya.
"Kak, " panggilku.
"Iya?" jawabnya masih dengan posisinya.
"Awkward banget, bahas apa kek. "
Dia malah tertawa.
"Kamu dingin nggak? ""Nggak, jaketku lumayan tebal. Kak Bara dingin? "
"Iya. Saya dingin banget. "
"Jaket nggak tebel ya? Kita masuk aja lah, "saranku.
Kak Bara menggeleng.
"Saya mau sama kamu disini saja, saya bilang dingin itu karena pengen meluk kamu. "Aku berdecak, mencari kotak tisu tadi ternyata dia sudah mengamankan benda itu agar tidak menghantamnya.
Kak Bara mengeleng-geleng kepala.
"Galak banget tunangan saya. "Aksaksaks, kenapa manggilnya gitu sih!
Aku hanya diam mengambil list menu didepanku mulai fokus melihat menu apa yang enak sambil berusaha menghindari tatapan tengil kak Bara.
"Nic, "
"Napa? "sahutku tanpa mengalihkan tatapan dari list menuku.
"Iya, bukan napa. Harus sopan sama tunangan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal
Teen Fiction"Oke terserah kamu mau mencintai siapapun tapi yang pasti dengar saya," dia menjeda menatapku sebentar "tiada siapapun yang bisa dapatin kamu kecuali saya," lanjutnya membuat kakiku melemas ingin jatuh pingsan. _____________ Bara seorang Programmer...