26

271 41 7
                                    

Hati-hati typo❗❗

______

Nicole's POV

Aku masih diam termenung, mencerna keadaan yang terjadi, kak Bara benar-benar meninggalkanku. Cih, sudah seharusnya begitu, aku memang nggak mengharapkan kehadirannya. Dia hanya makhluk asing dan seperti pria lain diluar sana.

Aku meraih ponselku dalam tas sekolah agar meminta kak Lucas menjemputku disini, by the way aku bisa langsung pulang dan segala biaya VVIP beberapa jam ini kak Bara sudah membayarnya. Ingatkan aku untung menabung ganti uang kak Bara.

Satu jam kemudian kak Lucas muncul diikuti dengan dokter Raisa dibelakangnya, mereka tampak khawatir aku berusaha menarik sudut bibirku tersenyum memberi tau mereka aku baik-baik saja.

"Yuk langsung jalan aja, gue pengen makan sate mang ujang, " ajakku sudah siap dengan barang-barang ku.

"Sabar gue bayar dulu. "

"Nggak perlu, udah ada yang bayar. "

Kak Lucas mengangkat sebelah alisnya.
"Siapa? "

"Kak Bara. "

Kak Lucas memicing
"Lo jadian sama dia? "

Aku menggeleng lemas.

"Trus dia dimana? "

"Udah pergi, ada urusan penting tadi. "
Aku usir kak.

Syukurlah kak Lucas hanya mengangguk-angguk.

"Buruan ih, abis makan sate kita pulang, malamnya lo antar gue ke rumahnya tante Diana ya. "

"Ke rumah Reksa? "

Aku mengangguk.

"Dia udah sadar? "

Aku mengangguk lagi.
"Ih udah ah, jalan yuk badan gue lengket banget pengen mandi. "

_________

Malamnya kak Lucas bukan hanya mengantarku tapi ikut acara langsung.

Saat ini aku sedang berada di taman belakang rumah Reksa sendirian, malam ini kenapa kurang enak ya, padahal semuanya tampak baik-baik saja, kak Reksa sudah sadar dan aku bisa lebih dekat dengannya. Terus kenapa aku seperti feeling blue begini.

"Wah capek banget samperin lo disini, " aku tersentak dengan kedatangan Reksa, dengan tubuh gemetar dia mengambil duduk disampingku, wajar aja dia udah lama banget koma jadi otot-otot tubuhnya belum terbiasa gerak.

"Gimana tadi perasaan lo ketika di suprise-in? " tanyaku menahan senyum.

Reksa malah ketawa.
"Asli tadi gue mau ketawa sama dekorasinya, apa-apaan Spongebob lo pikir gue anak SD apa."

Aku pun ikut tertawa.
"Yekan waktu kecil lo fanatik banget kartun itu, lucu juga lho. "

"Dih nggak gitu juga ngab, udah dewasa gini suprise pake SpongeBob harga diri gue dimana depan emak gue. "

"Wkwkwkwk, eh keadaan lo gimana, masih ada yang sakit ya? Eh rambut lo tipisan ya, efek koma ya?"bukan mau niat hair shaming tapi jelas banget tipisnya.

Reksa meringis.
"Oh rambut gue enggak apa-apa kok, waktu gue koma ternyata Riksa cuci rambut gue pakai sampo salah, jadi ginilah rambut gue. "

Aku mengangguk paham.
"Besok kita cariin shampo yang cocok. "

Reksa menggeleng cepatn
"Nggak usah, udah ada kok. "

Aku berohria.

"Btw kak Lucas kemana? "tanya Reksa.

EtherealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang