Memories With You [DIJIN] -END-

Meet Again!

Normal POV

Kringggggg

Finally, bel yang ditunggu-tunggu akhirnya nongol juga. Yupsss pelajaran telah selesai dan sekarang waktunya pulang.

Hari pertama Dita kuliah dikampus barunya pun telah usai, dan sampai sekarang semuannya masih baik baik saja walaupun ada sedikit masalah tadi.

Dita kini sedang mengemasi barang-barangnya untuk pulang kerumah, ia terburu-buru mengemasi barangnya karena takut bis akan penuh dan kesulitan untuk pulang

Tentu saja, setelah pelajaran selesai para siswa pasti akan berhamburan untuk pulang dan bus pasti akan selalu penuh. Untuk menghindari hal itu Dita dengan cepat memasukkan buku dan bolpoinnya ke dalam tasnya.

Saking terburu-buru nya, Dita tanpa sengaja menjatuhkan salah satu bolpoinnya hingga menggelinding ke bawah kursi yang tepat ada didepannya.

Wanita yang duduk di kursi itu menoleh kearah Dita lalu mengambil bolpoinnya yang tidak sengaja terjatuh lalu memberikannya kepada Dita

"Ini bolpoinmu"

Wanita itu pun tersenyum

"Eumm ya, terima kasih"

Wanita berambut cokelat terang yang dipadu warna kuning langsat dari kulitnya itu mengulurkan tangannya seakan mengajak Dita berkenalan

"Annyeonghaseo Dita-ssi, namaku Park Minji, kamu bisa manggil Minji aja"

Dita pun lantas membalas uluran tangan nya lalu mencoba menatap matanya. Sungguh ia memiliki mata yang cantik, pipi tirus namun sedikit tembem. Wajahnya sempurna.

"Kau tau namaku?"

Minji hanya tertawa kecil karena ucapan Dita itu

"Of course, bukanya kamu udah mengenalkam namamu ya waktu didepan kelas tadi?"

"Oh iya bener juga ya"

Mereka pun terkekeh dengan tingkah konyol mereka sendiri, namun saat Minji mengatakan didepan kelas, Dita tiba tiba teringat dengan wanita yang dihukum tadi. Ia sebenarnya ingin tau siapa wanita itu dan punya masalah apa sebenarnya.

Tetapi Dita merasa tidak enak hati jika menanyakannya kepada Minji. Apalagi mereka baru saja berkenalan

Ah sudahlah, buat apa juga aku harus peduli dengannya. Toh sikapnya saja jujur aku tidak menyukainya.

Dita teringat bahwa dia harus buru-buru pulang sekarang. Dia dengan cepat memasukkan bolpoinnya yang jatuh tadi kedalam tasnya kembali

"Mianhae, aku harus pulang sekarang" ucap Dita

Tanpa berlama-lama Dita bangkit dari kursinya lalu berjalan meninggalkan Minji. Tapi tiba tiba tangan Minji menahan tangan Dita dan membuat Dita menghentikan langkahnya.

"Why? Kenapa kau terburu buru sekali?"

"Tak mengapa, aku hanya takut jika bus penuh dan aku tidak bisa pulang. Eumm bukan tidak bisa pulang, aku hanya takut harus menunggu bus berikutnya lagi datang"

Dan lagi lagi Minji hanya tersenyum

"Masalah itu kau tidak perlu khawatir, aku bisa mengantarmu pulang dengan mobilku. Sebenarnya aku ingin mengajakmu untuk nongkrong sebentar di kantin"

"Tidak perlu, aku hanya tidak ingin merepotkanmu, aku bisa pulang sendiri"

"Aku yang mengajakmu, sudah tentu aku tidak akan kerepotan, bahkan aku malah senang jika kau mau ikut kita nongkrong bersama" Minji pun memberikan senyum termanisnya bahkan senyuman itu bisa membuat orang orang yang melihatnya terbang ke langit ke sepuluh.