Jinny POV
Pagi ini, entah apa yang merasukiku, tapi saat ini aku benar-benar didepan ruang ICU ayahku. Dapat dilihat dari luar jendela ayahku sedang terbaring dengan berbagai macam alat medis yang menancap pada tubuhnya.
Jika bukan karena permintaan Dita mungkin aku tak akan berada disini saat ini. Untuk apa juga kan aku menemui ayahku yang sekarat? Uhh ucapanku mungkin seperti seorang psikopat, orang yang tidak mengetahui apapun tentang diriku mungkin berpikir bahwa aku ini anak yang tak dapat membalas budi.
Orang-orang pada umumnya hanya dapat melihat cover luarnya saja, karena mereka buta. Mereka selalu salah menilai dan menganggap si korban yang tak bersalah, namun pelakulah yang bersalah. Mereka tak mengerti bahwa aku adalah korban itu disini.
Dunia ini terlalu naif untuk orang sepertiku. Kenapa juga aku harus dilahirkan diantara orang-orang bodoh seperti mereka? Ingin sekali aku bundir, sayangnya aku mempunyai beberapa alasan kenapa aku tidak melakukannya.
Salah satunya adalah Dita. Ya Dita. Setelah merenungkan semuanya aku mulai berpikir kalau yang aku lakukan padanya kemarin memang kurang tepat, tapi dia juga yang memancing emosiku.
Untuk sementara ini biarkanlah dulu saja seperti ini, soal yang terjadi nanti akan kuserahkan pada Yesus. Aku masih kurang percaya diri kalaupun aku harus minta maaf padanya, Dita juga pasti membutuhkan waktu untuk itu.
Aku menghembuskan nafas saat hendak masuk ke ruangannya itu, sejujurnya kondisinya memang cukup memprihatikan. Ku rasakan sebuah tangan menepuk pundakku, oh ya aku lupa kalau masih ada ibuku disebelahku.
Dia tersenyum padaku seolah mengatakan tidak apa-apa masuklah. Aku hanya membalasnya dengan wajah datarku, aku masih bersikap dingin dengannya hingga saat ini. Namun sebisa mungkin aku akan mencoba untuk memaafkan mereka.
Kemarahanku pada mereka hanya akan menjadi dendam yang tak berkesudahan, yang terus berlanjut dan tidak ada ujungnya. Akan kucoba semampuku untuk memaafkan mereka, namun jika aku gagal maka maafkan aku.
Sekarang aku sedang memapah kakiku menuju ke ranjang tempat ayahku terbaring. Aku tak ingin membuang waktu lagi, aku ingin segera kembali ke ruanganku dan tidur.
Didalam ruangan itu cukup sunyi, hanya terdengar suara dari sebuah alat yang menandakan tentang keadaan jantungnya yang masih berdetak atau tidak.
Oh ya tentang kondisiku saat ini memang sudah sangat baik, semua perban ataupun plester pada tubuhku sudah dilepas. Luka-lukaku sudah mulai memudar, bahkan aku pun sudah dapat berjalan dengan baik.
Ya walaupun kadang kepalaku sering pusing tiba-tiba. Dokter mengatakan itu mungkin karena aku yang terlalu stress, benar juga karena akhir-akhir ini selalu ada saja masalah yang menimpaku dan membuatku stress. Dokter juga mengatakan kalau nanti sore aku sudah diperbolehkan pulang.
Kembali fokus ke latarku saat ini, ranjang yang menopang tubuh ayahku ada didepanku sekarang ini. Melihat wajah ayahku dengan mata yang tertutup membuatku kembali terkenang dangn raut wajah ayahku saat terakhir kali aku melihatnya.
Hahaha sangat berbeda jauh dengan yang kulihat saat ini. Namun terkadang aku menjadi iba melihatnya, akhir-akhir ini mungkin ia sangat tersiksa, melawan sebuah penyakit mematikan itu bukanlah satu hal yang mudah.
"Walaupun aku membencimu, tapi aku juga masih mempunyai hati dan rasa iba, aku bukan tipe orang seperti apa yang kau katakan atau apa yang orang lain bicarakan. Hanya aku yang dapat mengetahui siapa diriku sendiri" aku berbicara dengannya, dengan nada yang sangat pelan. Aku harap ia dapat mendengarnya. Jangan khawatir ibuku tak akan bisa mendengarnya.
"Aku mendatangimu disini hari ini karena aku ingin menjengukmu dan berbicara sesuatu padamu" ucapku, walaupun aku nampak sedang berkomunikasi dengannya namun aku masih menjaga jarak denganya, ada jarak sekitar setengah meter antara aku dan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories With You [DIJIN] -END-
FanficDita merupakan anak pengusaha kaya yang sedang melanjutkan kuliahnya di Korea sedangkan Jinny adalah seorang gadis yang sangat dingin dan memiliki memori kelam dengan orang tuanya pada masa lalu pertemuan mereka memang kurang baik, tapi apakah cinta...
![Memories With You [DIJIN] -END-](https://img.wattpad.com/cover/294953803-64-k649023.jpg)